Happy Ditengah Aksi


PKS TEBET -  Demontrasi mungkin menjadi hal yang mengerikan bagi sebagian orang, karena tak jarang yang berakhir dengan kerusuhan. Tapi tidak demikian dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh PKS, selalu berlangsung dengan damai.  Hal ini dibuktikan dengan banyaknya para kader dan simpatisan PKS yang membawa serta anak mereka dalam setiap aksi.

Seperti yang diperlihatkan oleh Bayu, kader PKS dari DPRa Cakung Jakarta Timur. Bayu membawa serta isteri dan tiga orang anaknya yang masih berusia balita. Sejatinya Bayu ingin maju sendiri ke depan area demontrasi hingga ke depan kedutaan besar Amerika, isteri dan anak-anaknya ditempatkan di daerah yang lebih teduh yaitu di depan area Taman Monas, tapi Fahri anak lelakinya yang berusia enam tahun mau ikut maju ke depan bersama Bayu.

Karena kerumunan massa begitu banyak, Bayu menggendong Fahri di atas lehernya, tangan Fahri melambai-lambai bendera PKS berukuran kecil. Kedua ayah dan anak tersebut tampak kompak dan semangat dalam mengikuti aksi. Saat koordinator aksi meminta para demonstran memekikan takbir, maka Bayu dan Fahri reflek meneriakan takbir "Allahuakbar" seraya mengepalkan tangan mereka ke udara. Begitu pula saat koordinator aksi menyenandungkan nasyid, Bayu dan Fahri langsung menyanyikan nasyid tersebut seraya berlompat-lompat.

Hal senanda juga diperlihatkan oleh Ika Mustika sari, kader PKS yang datang dari Bojong Depok. Ia hadir bersama suami dan ibunya serta dua orang anaknya.  Ika menuntun kedua anaknya menuju depan panggung orasi. Tangan kanannya menggenggam bendera PKS berukuran 80x100 cm2, sedang tangan kirinya merangkul dua orang anaknya Fathiya (7 tahun) dan Fatih (5 tahun).

Karena matahari begitu terik, Fathiya dan Fatih duduk di atas poster yang diletakkan di tanah, sedang Ika berdiri menaungi kedua anaknya agar tidak kepanasan. Karena Ika mengetahui udara sangat terik, maka ia menyiapkan perbekalan berupa makan dan minum bagi keluarganya. Ika juga membawa mainan kedua anaknya agar tidak rewel dan gelisah.

Fathiya mengaku tidak takut ikut aksi, karena ia merasa nyaman datang bersama ayah dan ibunya, bahkan ia merasa senang karena suasana begitu ramai. "Gak takut koq, malah senang karena ramai sekali di sini," ucap Fathiya yang duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar.

Hal sama ditujukan oleh puluhan ribu kader dan simpatisan PKS lainnya yang membawa serta anak-anaknya. Mereka tidak hanya memanfaatkan keramaian untuk bersenang-senang, tapi untuk menanamkan kepada anak-anak mereka tentang kepedulian dan rasa solidaritas terhadap sesama muslim, rasa cinta terhadap agama Islam terlebih lagi rasa cinta terhadap Rosulullah Muhammad SAW yang saat ini tengah dihujat oleh segelintir orang yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi. (adine)

thumbnail
About The Author

Ut dignissim aliquet nibh tristique hendrerit. Donec ullamcorper nulla quis metus vulputate id placerat augue eleifend. Aenean venenatis consectetur orci, sit amet ultricies magna sagittis vel. Nulla non diam nisi, ut ultrices massa. Pellentesque sed nisl metus. Praesent a mi vel ante molestie venenatis.

0 komentar