background
  • Recent Posts
  • Feature Posts
  • Comments

Kabar PKS

Spice Mag

  • home
  • Technology
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Follow
    • Follow us on Twitter
    • Find us on Facebook
  • Sports
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact me
    • Contact us
  • Download SpiceMag 1.1

    Facebook Fanpage

    Recent Posts

    Categories

    • Alam Islami (3)
    • Bekerja Untuk Jakarta (106)
    • BERITA (48)
    • Berita Foto (89)
    • Breaking News (903)
    • Dunia Islam (7)
    • feature (34)
    • HAROKAH (2)
    • Kabar DPRa (5)
    • Kegiatan (15)
    • Kiprah PKS (51)
    • kolom (82)
    • Liputan Media (493)
    • Liputan Video (368)
    • Menteri PKS (28)
    • Mukernas PKS (23)
    • Parlementaria (76)
    • Pemilukada
    • PKS 3 Besar (11)
    • PKS TV (351)
    • Profil (4)
    • Profil PKS (8)
    • TAUJIHAT (10)
    • Tulisan Kader (30)
    • Twitter (18)

    footer Post 3

    Tampilkan postingan dengan label Pemilukada. Tampilkan semua postingan


    PKS Menteng Dalam - Tiga Pilkada yang digelar pada tanggal 7, 9, dan 12 Juli 2012 menghasilkan 3 kepala daerah baru yang diusung oleh PKS. Tiga daerah yang menyelenggarakan pilkada pada tanggal tersebut berturut-turut adalah Kota Kendari, Kota Tasikmalaya, dan Kota Payakumbuh.

    Pada tanggal 7 Juli Kota Kendari menyelenggarakan pilkada yang diikuti oleh 5 calon pasangan, yaitu Laode Maghribi-Rahman Latjinta (nomor urut 1), Laode Geo-Silverius Oscar Unggul (2), Asrun-Musadar (3), Hasid Pedansa-Orda Silondae (4), dan Tony Herbiansyah-Yani Kasim Marewa (5). Pilkada ini dimenangi oleh Asrun-Musadar dengan suara sebanyak 81.968 atau sekitar 56.5 % dari jumlah suara. Asrun adalah ketua DPD PAN Kota Kendari sementara Musadar adalah salah satu kader PKS.

    Pada tanggal 9 Juli 2012, giliran Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang menyelenggarakan pilkada. Pilkada ini diikuti oleh 3 pasangan yaitu H. Mumung marthasasmita dan H Taufik faturohman, Drs. H. Budi Budiman dan Ir. H. Dede Sudrajat.MP (Budi-Dede), dan Drs. H. Syarif Hidayat.M.Si dan Drs. H. Cecep Bagja Gunawan. Pasangan Budi-Dede meraih 202.097 atau 58,02 persen dari total suara sah.

    Kemudian pada 12 Juli 2012, kader PKS yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPD RI, Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek Suku, berhasil memenangkan Pilkada Kota Payakumbuh. Berpasangan dengan Suwandel Muchtar, pasangan yang diusung oleh PKS dan PDIP ini berhasil mengungguli 6 pasangan lain dengan memperoleh 36% suara. Penetapan hasil reesmi Pilkada Payakumbuh sendiri akan diumumkan pada 18 Juli 2012. Dengan hasil ini, Riza-Suwandel memenangkan pilkada satu putaran.

    Hasil ini sedikit banyak menggambarkan dukungan masyarakat daerah kepada pasangan yang diusung oleh PKS.


    Sumber : www.islamedia.web.id

    PKS Menteng Dalam - Jakarta akan sejahtera bila Jakarta kembali kepada fitrahnya, dan Jakarta akan kembali kepada fitrahnya, bila Triwisaksana memimpin Jakarta.

    Demikian disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin padaacara Family Expo PKS di Kota Tua, Ahad (24/12). Oleh karena itu, Hilmi meminta warga Jakarta untuk mendukung Triwisaksana pada pilkada 2012 mendatang, agar Jakarta kembali kepada fitrahnya.

    Pada kesempatan itu, Hilmi juga menyatakan bahwa kunci kunci kesejahteraan dan keberhasilan hidup manusia adalah bila tiap-tiap anggota keluarga kembali pada fitrahnya.

    “Pangkal kerusakan sebuah rumah tangga karena suami dan isteri lupa akan fitrahnya. Bila ingin keluarga hidup normal, kembalikan seluruh peran hidup kepada fitrahnya,” tegas Hilmi.

    Pada kesempatan yang sama, Triwisaksana atau yang biasa dengan sebutan Bang Sani ini, mengatakan bahwa PKS akan memikirkan kepentingan para ibu dan kaum perempuan melalui pemberian anggaran pemberdayaan perempuan dengan porsi lebih besar. “Bila PKS masuk dalam pemerintahan, Insya Allah anggaran bagi pemberdayaan perempuan akan tiga kali lipat lebih besar,” tegas Sani. [adine/pks-jakarta]

    Pasangan muda yang diusung PKS Zuhrif Hudaya-Aulia Reza Sabatian, siap berlaga dalam Pemilihan Wali Kota Yogyakarta periode 2011-2016, yang akan digelar September 2011. Dengan semangat "The Dream Catcher" mereka siap merealisasikan mimpi-mimpi warga Jogjakarta.

    Untuk mengenal sosok serta visi-misi Zuhrif Hudaya yang saat ini menjabat sekjen DPW PKS DI Yogyakarta, berikut wawancara Zuhrif Hudaya yang dimuat di koran Seputar Indonesia (SINDO):

    Bagaimana anda memaknai Kota Yogyakarta?

    Merujuk pada visi-misi yang telah disepakati oleh legislatif, eksekutif dan komponen masyarakat, Yogyakarta merupakan kota pendidikan berkualitas, kota pariwisata berbudaya dan kota jasa yang ramah lingkungan. Mendasarkan pada hal tersebut, kita senantiasa harus mendukung dan mendorong agar selalu lebih baik dan menjadikan Yogya sebagai kota ideal.

    Maksudnya Yogya sebagai kota yang ideal?

    Idealnya,Yogya tidak lagi dikomparasikan dengan kabupaten atau kota-kota lain di Indonesia. Karena itu sudah tidak pas. Yogya sudah seharusnya memiliki cita-cita yang menggambarkan kekhususan atau kekhasan sebagaimana kota-kota lain di dunia seperti Savannah di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, yang mengedepankan nilai-nilai heritage, Penang di Malaysia dan kota-kota lainnya yang menitikberatkan budaya, pendidikan serta nilai kesejarahan. Cita-cita ideal dari Yogyakarta inilah yang harus dimiliki oleh semua komponen yang ada di kota ini.Posisi kepala daerah sangat vital dalam merengkuh, merangkul semua stakeholder untuk meraih cita cita bersama, bukan cita-cita segelintir atau sekelompok orang.

    Kepemimpinan seperti apa yang dibutuhkan untuk meraih cita-cita itu?

    Yogya tentu butuh leadership yang mampu menekankan dan mengajak pada nilai-nilai pendidikan berkualitas, nilai budaya adiluhung dan nilai nilai kesejarahan. Semua itu harus dijadikan pondasi yang nantinya jadi pijakan bagi kita untuk melompat. Berikutnya, kepemimpinan kedepan harus bisa menjadi suri tauladan dan motor penggerak. Memimpin Yogyakarta akan lebih mudah dibanding daerah lain karena kultur masyarakatnya sangat mudah sekali diajak ke arah yang lebih baik dengan nilai-nilai budaya, kultur kegotong-royongan dan toleransi.

    Anda siap merealisasikan cita-cita itu?

    Jika itu menjadi amanah, tentu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak siap merealisasikan cita-cita itu. Selama ini, saya sudah memiliki pengalaman di pemerintahan selama delapan tahun di legislatif, jadi sedikit banyak sudah tahu dinamika pemerintahan. Legislatif itu kan bagian dari pemerintahan juga. Saya terbiasa mengelola, mendistribusikan dan berdiskusi masalah anggaran. Jika dibanding calon lain, tentu hal itu menjadi nilai lebih saya. Termasuk pengalaman saya dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan beriokrat termasuk wali kota. Apalagi saya pernah jadi pimpinan di Komisi D yang membidangi Kesra (Kesejahteraan Masyarakat), Komisi B bidang ekonomi dan keuangan serta Komisi C bidang infrastruktur. Teman-teman di birokrasi sudah paham, kenal dan mengerti tentang ide gagasan, sikap, tindak-tanduk serta perilaku saya selama ini.

    Apa yang mendasari tekad Anda maju di Pilwalkot?

    Apa yang menjadi keputusan teman teman (PKS) untuk mengusung saya di kepemimpinan Yogyakarta periode berikutnya dilandasi ibadah saja. Sehingga bertemu dengan siapapun, bersilaturahmi dengan para tokoh, saya anggap sebagai hal yang enjoy-enjoy saja. Karena silaturahmi ada nilai pahalanya, saya menyampaikan ide dan gagasan juga ada nilai pahalanya. Terpilih ataupun tidak terpilih itu menjadi hak masyarakat dan sudah menjadi takdir Allah. Saya hanya bisa berusaha.

    Apa yang akan ditawarkan kepada masyarakat jika terpilih?

    Saya kira setiap calon akan menyampaikan ke publik bahwa saya akan lebih baik, saya akan teruskan dan menyejahterakan itu pasti. Tidak mungkin calon akan menawarkan untuk menyengsarakan masyarakatnya. Tapi yang perlu dicermati warga Yogya untuk memilih adalah cara mencapai visi tersebut. Kalau saya melihat, problem biaya beban hidup masyarakat kini semakin besar karena terjadi inflasi terus menerus. Kemudian, pendapatan yang diterima stagnan dan konstan. Mereka juga berharap kenyamanan didalam hidup serta lingkungannya. Permasalahan itu, akan menjadi bidikan kami nantinya. Artinya, harus ada pemecahan masalah atas peningkatan pendapatan ataupun pengurangan beban hidup.

    Semua itu akan dicarikan solusinya dengan melihat potensi keuangan yang ada di pemerintah. Kami akan mengupayakan agar keuangan daerah dapat terdistribusi secara merata kepada seluruh masyarakat, tidak terpusat pada segelintir atau sekelompok orang. Kemudian masyarakat harus merasa nyaman tinggal di lingkungannya yang rapi dan baik, karena fakta sebagian besar masyarakat Yogya tinggal di perkampungan.

    Dari sisi pembangunan fisik apa yang perlu dilakukan?

    Sisi fisik ada dua pendekatan. Pertama adalah perbaikan infrastruktur perkampungan dan berikutnya penambahan bangunan yang sifatnya ungkitan. Untuk pembangunan infrastruktur perkampungan dilakukan melalui anggaran berbasis wilayah. Sedangkan guna mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi akan ada pengalokasian anggaran untuk pembangunan yang sifatnya ungkitan.

    Pembangunan melalui program ungkitan ini diperlukan agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan masyarakat yakni terciptanya lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan.***


    *posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia

    MAKASSAR -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mematok target menangi 80 persen dari 14 pemilukada yang akan dihelat sebelum pemilu 2014 mendatang. Strategi memenuhi target ini akan digodok tuntas dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PKS Sulsel yang akan digelar 2-3 April mendatang.

    "PKS Sulsel akan fokus membahas amanah dan rekomendasi mukernas lalu. Salah satunya, menganjurkan kader di daerah untuk ikut bertarung," tegas Amru.

    Target ini, coba dimulai dari Takalar dan Bone yang akan menggelar pemilukada 2012 akhir atau awal 2013 mendatang.

    Sekretaris DPW PKS Sulsel Amru Saher menjelaskan, di dua daerah ini, PKS sudah punya figur untuk diusung. Di Takalar PKS mempersiapkan Syamsari. Sementara di Bone, Rahmat Sugianto disiapkan untuk maju bertarung.

    "Takalar dan Bone, konsolidasinya sudah matang. Sudah berjalan rutin di beberapa wilayah kedua kabupaten itu," sebut Amru Saher, malam tadi.

    Pilgub Sulsel juga akan menjadi agenda khusus Muskerwil PKS nanti. Menurut Amru, rancangan persiapan jelang pilgub Sulsel sudah mulai dilakukan. "Tapi, pembahasannya masih sebatas di internal pengurus saja," sebut dia. (mek)

    Sumber : Fajar Online

    Metrotvnews.com, Cilegon: Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera merekomendasikan anggota DPR yang juga mantan calon Bupati Tangerang, Jazuli Juwaeni sebagai bakal calon Gubernur Banten periode 2012-2017. "PKS sudah merekomendasikan Jazuli maju dalam Pemilihan Gubernur Banten tahun ini," kata Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Banten Sanuji Pentamarta, Sabtu (26/2).

    Sanuji menjelaskan, Jazuli dipilih karena merupakan sosok ulama dan orang Banten. Jazuli pun dinilai populer ketimbang calon lain. "Apalagi Pak Jazuli sudah pernah maju sebagai Calon Bupati Tangerang beberapa tahun lalu," terang Sanuji.

    Soal siapa pendamping Jazuli, Sanuji mengaku, DPW PKS Banten sudah mengantongi sejumlah nama, seperti Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, Wali Kota Cilegon T.B. Iman Ariyadi, mantan Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah, dan anggota DPR dari PDI P Miing "Bagito".

    "Target kami adalah menang dan memajukan masyarakat Banten, makanya kami akan sangat hati-hati mencari dan memilih kandidat wakil untuk Pak Jazuli," kata Sanuji.(Ant/ICH)
    AMBON, KOMPAS.com — Satu lagi artis meramaikan ajang pemilihan kepala daerah di Indonesia. Penyanyi Andre Hehanussa mendaftar menjadi calon wakil wali kota Ambon. Ia mendaftar bersama pasangannya, calon wali kota Ambon, Olivia Latuconsina, di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon, Rabu (23/2/2011) sekitar pukul 20.00 WIT.

    Olivia dan Andre diusung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) , Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

    Kehadiran Olivia dan Andre bersama jajaran pengurus partai politik pengusungnya di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon (KPU Ambon) diterima langsung oleh Ketua KPU Ambon Nus Kaimana dan empat anggota KPU lainnya.

    Seusai menyerahkan dan menandatangani berkas pendaftaran, Ketua KPU Ambon Nus Kaimana mendaulat Andre Hehanussa untuk menyanyi. Dua lagu pun dinyanyikan oleh Andre, yaitu lagu berjudul "Kalesang" dan "Kuta Bali".

    Kepada wartawan, Olivia mengatakan bahwa Andre Hehanussa sebagai artis nasional memiliki jaringan yang kuat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Jaringan ini yang diyakini Olivia bisa digunakan untuk membangun Ambon jika keduanya terpilih pada pemilu yang akan dilangsungkan pada 16 Mei mendatang.

    Sementara itu, Andre mengatakan bahwa dia masuk ke dunia politik karena tergerak untuk berbuat lebih banyak guna membangun Ambon, sekaligus menorehkan sejarah menjadi musisi asal Ambon pertama yang menjadi pimpinan daerah di Kota Ambon.

    Sumber : Kompas
    Asmah Gani, salah satu pasangan calon wakil bupati Nunukan, saat memberikan hak suaranya dalam Pemilukada Nunukan.

    Laporan Wartawan Tribun Kaltim.com, Niko Ruru

    TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN --- Pasangan nomor urut dua Drs Basri-Hj Asmah Gani (BAGUS) unggul dengan selisih suara lebih 3.000 dibandingkan pasangan nomor urut satu Hajjah Asmin Laura Hafid SE -Karel Sompoton (LASKAR) yang menempati posisi kedua.

    Demikian akumulasi hasil penghitungan suara yang telah diplenokan pada sembilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). BAGUS diusung Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra dan Partai Patriot memperoleh 32.292 suara. Pasangan ini unggul di enam kecamatan masing-masing Kecamatan Nunukan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Barat, Kecamatan Krayan dan Kecamatan Krayan Selatan.

    Sementara LASKAR yang diusung Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional memperoleh 29.265 suara. Pasangan ini unggul di Kecamatan Lumbis dan Kecamatan Sebuku. Kecamatan Lumbis merupakan asal dari Calon Wakil Bupati Karel Sompoton.

    Pasangan nomor urut tiga Ir Faridil MT-Jabbar Msi (FAJAR) yang berasal dari calon perseorangan berada pada posisi ketiga dengan perolehan 7.913 suara. FAJAR unggul di Kecamatan Sembakung.

    Pasangan nomor urut empat HM Thomas Alfa Edison-Ruman Tumbo (TEMAN) menduduki posisi terakhir perolehan suara. Pasangan yang diusung PDIP, PPRN PPP, PKB, BARNAS, PDP, Partai Buruh, PPDP, PKNU, PKPI, PK, PNKBI, PMB dan Partai Hanura memperoleh dukungan 4.221 suara.

    Islamedia - Ustadz Jazuli Juwaini tak hanya dikenal baik oleh warga Tangerang dan Banten secara khusus. Masyarakat dari berbagai pelosok Tanah Air begitu mengenal sosok ustadz ini berkat intensnya dia berdakwah lewat media massa (televisi). Lelaki berumur 42 tahun ini biasa berceramah dan berdialog dengan pemirsanya antara lain melalui stasiun RCTI, antv, TPI.

    Bakat atau talenta Ustadz Jazuli sudah terlacak sejak masa kecil. Ketegaran dan kemandiriannya terasah terlihat saat ayah tercintanya menghadap Rabbnya ketika ia berumur 7 tahun. Ia tinggal bersama kakek dalam lingkungan pesantren di daerah Bekasi, Jawa Barat.

    Di pesantren tersebut ia aktif menimba ilmu dari sang kakek, yang dibantu paman-pamannya. Ditinggal ayahnya membuat Jazuli kecil kian bersemangat menimba ilmu dienul Islam. Ia sudah hafal kitab Matan al-Jurumiyah (kaidah bahasa Arab) manakala tak lama setelah kepergian orang tercintanya itu.

    Asik menuntut ilmu diniyah serta mengajarkan pada teman-teman dan adik kelasnya membuat Jazuli kecil lupa akan umurnya yang sudah menginjak 12 tahun. Sepanjang masa itu namanya tak terdaftar di sekolah formal (SD).

    Atas desakan dan nasihat seorang pamannya, Jazuli mendaftarkan diri di SDN Garon, Bekasi. Masa tempuh belajar hanya dilaluinya dalam 3 tahun saja. Setelah itu ia melanjutkan ke MTs Cimalaya, Karawang. Di madrasah ini ia memberanikan diri mengajar bahasa Arab karena kematangannya menguasai al-lughah al-arabiyah di bawah bimbingan kakeknya silam.

    Kebiasaan mengajar bahasa Arab ini terus ia lakukan di jenjang Madrasah Aliyah (MA). Karena kematangan itulah ia menyelesaikan pendidikan di MA hanya dalam 2 tahun. Ia sebenarnya tertantang untuk belajar masalah sosial politik di FISP UI. Hanya saja kondisi ekonomi keluarganya kurang mendukung sehingga ia memilih melanjutkan kuliah ke LIPIA yang tanpa dipungut biaya itu.
    Ia menamatkan studi di Fakultas Syariah Jurusan Hukum dan Perbandingan Madzab dengan predikat memuaskan. Belum puas menimba ilmu syariah, ia pun meraih predikat master ilmu al-Quran dan al-Hadits di Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta.

    Mengemban amanah ummat
    Ustadz Jazuli memilih tinggal di kawasan Ciputat dan berkhidmat untuk ummat. Selain mengelola majelis taklim, Ustadz Jazuli juga mengayomi anak-anak yatim dan dhuafa melalui pesantren yang didirikannya.

    Menjadi anggota dewan tak pernah terlintas dalam benak pria yang dikenal humoris ini. Cita-citanya sejak kecil memang ingin menjadi dai dan penceramah yang dikenal luas.Namun, partai politik membutuhkan kader-kadernya untuk mengemban amanat ummat melalui kebijakan publik. Dan Ustadz Jazuli pun terpilih sebagai salah seorang wakil rakyat dari Dapil Banten II (kota dan kabupaten Tangerang).

    Di DPR RI, Ustadz Jazuli yang dikaruniai 4 anak, ini duduk di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, pemilu dan pilkada, aparatur negara, dan agraria. Komisi ini dianggap sebagai ujung tombak reformasi yang sejak 1998 disuarakan oleh rakyat Indonesia karena berhubungan langsung dengan penciptaan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance).

    Fraksi PKS memberikan kepercayaan kepada Ustadz Jazuli untuk memimpin komisi ini di tingkat Fraksi. Sehingga otomatis ia menjadi rujukan dan juru bicara fraksi terkait dengan pelbagai persoalan dalam lingkup tugas komisi II di DPR RI.

    Di komisi ini, ia aktif dalam pembahasan beberapa Rancangan Undang-Undang, antara lain: Panitia Khusus (Pansus) RUU Penyelenggara Pemilu (Wakil Ketua), RUU Administrasi dan Kependudukan (Anggota), RUU Pelayanan Publik (Anggota), RUU Ibu Kota Negara (Anggota). Di luar komisi II, KH. Jazuli diutus Fraksi untuk duduk menjadi anggota Panitia Anggaran DPR-RI. Ia juga terlibat aktif dalam Pansus tentang Tempat Pembuangan Sampah Tahap Akhir (TPSTA) Bojong.

    Di gedung rakyat itu, lebih dari separo waktunya dihabiskan untuk mengemban amanah rakyat. Di waktu-waktu tertentu, terutama di masa reses, ia luangkan waktu mengunjungi konstituen di daerah. Ia pun lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Ciputat, Tangerang Banten, daripada tinggal di rumah dinas dengan segala fasilitasnya. Dia mengaku lebih nyaman tinggal dekat dengan rakyat.
    Di kalangan kader PKS ada kebiasaan yang unik. Hampir semua kader tak mau “menyodorkan dirinya” meraih jabatan tertentu. Demikian pula Ustadz Jazuli. Ia menyerahkan keputusan DPW PKS yang menyodorkan 5 nama yang diplot untuk menjadi calon pemimpin di Propinsi BANTEN.

    DPP PKS merestui nama Jazuli Juwaini sebagai kandidat yang layak dengan berbagai pertimbangan. Secara pribadi, kata Ustadz Jazuli, dirinya tak berambisi menjadi orang nomor satu di BANTEN Namun, lanjutnya, karena amanah diletakkan di pundaknya, kini ia yang disupport full team dari Bapilu DPD PKS BANTEN, siap menyukseskan Pilkada 2011 dengan niat untuk melakukan perubahan menuju Banten yang bersih. Bersih dari pratik KKN, dan juga bersih lingkungan. Semoga terwujud, Amien!

    KPU Rohul menuntaskan perhitungan dengan sistem real count. Hasilnya, pasangan Achmad-Hafith Syukri (Asri) mendulang dukungan mayoritas.

    Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Hasil akhir penghitungan suara melalui Tim Teknis Real Count Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rokan Hulu, Jum’at (18/2/11), calon incumbent pasangan calon nomor urut 5, Achmad-Hafith Syukri (Asri) mendominasi kemenangan dengan perolehan 79.917 suara dengan persentase 35,14 persen.

    Pasangan yang didukung lima partai politik parlemen, seperti PKS, PKNU, PBR, PPP dan PPRN, menang di 11 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di kecamatan Rokan Hulu.

    Dikatakan Ketua Pokja Pencalonan, Ramzi Durin, kepada wartawan, hasil Real Count tidak merupakan menjadi acuan, namun hanya pembanding dan sebagai data awal. Dijadwalkan, 21 Februari 2011 mendatang akan dilakukan pleno rekapitulasi penghitungan suara secara manual.

    “Dan pada 24 Februari 2011 mendatang, kita akan gelar pleno di Hotel Sapadia Pasirpangaraian, di situ lah baru penetapan kemenangan calon,” terangnya.

    Hasil akhir Real Count KPU Rokan Hulu, total pemilih sebanyak 227.413 orang, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap 318.061 pemilih, dari total 873 TPS.

    Posisi dua ditempati pasangan nomor urut 4, Suparman-Hamulian (Supaham), yang didukung penuh Partai Golongan Karya (Golkar), memperoleh 50.011 suara dengan persentase suara 21,99 persen.

    Disusul pasangan nomor urut 2, Sukiman-Arisman (Sukma), yang diusung dua partai, yaitu Partai Hanura dan Partai Demokrat, dengan memperoleh 39.463 suara, dengan persentase suara 17,35 persen.

    Posisi ketiga ditempati adik kandung Septina Primawati Rusli, istri Gubernur Riau, Rusli Zainal, pasangan nomor urut 3, Jhoni Irwan-Daswanto (Jiwa), yang didukung 5 partai politik, yaitu PDIP, PPRN, PPPI (P3I), PBB, dan PAN. Pasangan ini memperoleh 31.269 suara dengan persentase suara 13,75 persen.

    Kemudian menyusul pasangan nomor urut 1, Zulkifli Yusuf-Muzawir (ZM). Zulkifli sendiri merupakan mantan Kepala Dinas kehutanan Provinsi Riau ini, didukung 13 partai non parlemen, seperti PKPI, PDP, Partai Patriot, Gerindra, PPI, PMB, PKB, PDS, PKDI, Kedaulatan, Pakar Pangan, PPD, dan PKPB.

    Pasangan ZM yang lebih banyak memberikan pendidikan demokrasi kepada masyarakat Rokan Hulu dalam kampanyenya ini, memperoleh 14.109 suara, dengan persentase suara 6,20 persen.

    Sementara itu sebagai juru kunci, ditempati pasangan independen, nomor urut 6, Teddy Mirza Dal-Damsir Ali (Teddy M Dal), yang merupakan putra Ujungbatu. Pasangan ini memperoleh 12.644 suara, persentase suara 5,56 persen.

    **Empat Tim Pemenangan Calon Minta Pemilu Ulang**.

    Sementara itu, empat tim pemenangan pasangan calon Sukma, Supaham, Jiwa, dan Teddy M Dal. Dalam waktu dekat akan mengajukan kepada KPU Rokan Hulu, agar pelaksanaan Pemilukada Rokan Hulu, periode 2011-2016 mendatang diulang, sebab ditemukan banyak kecurangan.

    Ungkap Tim Advodkasi pasangan Sukma, Bambang Rumnan SH, ditemukan ada beberapa poin kecurangan, seperti masalah DPT. Sebab, antara jumlah DPT yang sudah ditetapkan KPU dengan jumlah masyarakat ikut memilih tidak sesuai, diperkirakan mencapai 50 persen DPT tidak memberikan suaranya.

    Diakui Bambang, penyebab sedikitnya jumlah pemilih, akibat banyak masyarakat yang tidak mendapatkan undangan untuk memilih. Begitu pun, di TPS ketika warga menunjukkan KTP sebagai bukti masyarakat Rokan Hulu, ditolak oleh sejumlah petugas TPS.

    Pihaknya menduga banyak kecurangan dalam Pemilukada kali ini. Namun pihaknya masih menyusun bukti-bukti untuk segera dilaporkan ke KPU Rokan Hulu dalam waktu dekat.

    Masalah penghitungan suara melalui Real Count juga dipermasalahkan, sebab banyak opini buruk di masyarakat, sebab data DPT dan pemilih tidak sesuai, sehingga meminta KPU menutupnya.

    Selanjutnya empat tim pemenangan calon, kecuali pasangan Zulkifli Muzawir, meminta KPU Rokan Hulu mengulang pelaksanaan pemungutan suara, dengan digelar Pemilukada ulang.***(zal)

    Sumber : Riau Terkini

    Salatiga, CyberNews. Pasangan Yuliyanto SE MM dan H Muhammad Haris SS MSi (Yaris) menjadi pasangan calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) kedua yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, Kamis (17/2) siang.

    Pasangan tersebut didukung oleh koalisi empat partai politik (parpol), yakni Partai Indonesia Sejahtera (PIS/2 kursi di DPRD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS/4 kursi), Partai Demokrat (4 kursi) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP/1 kursi).

    Berangkat dari Posko Pemenangan Yaris yang ada di Jalan Veteran, Ledok, Argomulyo, pasangan yang berslogan Nasionalis Merakyat itu datang sekitar pukul 14.00 dengan dipimpin oleh ketua Tim Pemenangan Yaris Prof DR HD Haryoko RB Phd Akp.

    Juga para pengurus parpol pendukung, seperti M Fathur Rahman SE MM (ketua DPD PKS), Iwan Setyo Purbowo SEMSi dan Drs FS Ariadi (ketua dan sekretaris DPC Partai Demokrat) Slamet Sarmidin dan Mukarom (ketua dan sekretaris DPC PPP) serta Titik Kirnaningsih SE, ketua DPC PIS yang juga isteri Yuliyanto.

    Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua KPU Kota Salatiga Suryanto SPd didampingi para anggota Husodo Wiyatmo SH MHum, Satuf Rohul Hidayah SE dan Dra Putnawati MSi serta Sekretaris KPU Drs M Agus Susilo. Dukungan dari Partai Demokrat
    sempat akan disusulkan karena belum disertai tanda tangan ketua dan sekretaris DPC serta stempel partai.

    Tapi kemudian hal itu bisa diatasi setelah Iwan menelpon stafnya untuk membawa stempel ke KPU. Setelah Iwan dan FS Ariadi membubuhkan tanda tangan disertai stempel partai, dukungan Partai Demokrat langsung disertakan saat itu juga.

    "Persyaratan dukungan pasangan Yaris lebih dari cukup karena didukung total 11 kursi dari empat parpol," kata Husodo, di sela-sela acara pendaftaran.

    Bila dilihat dari perolehan suara, mereka didukung oleh 30.445 suara atau 32,78% dari total suara sah saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009 dan 44% dari 25 jumlah kursi yang ada di DPRD Kota Salatiga. Yuliyanto mengemukakan, pihaknya siap mengikuti proses dan tahapan yang akan dilalui dalam Pilwalkot 2011.

    Yuliyanto dan Haris juga bertekad memenangkan Pilwalkot dengan cara yang damai, sehat dan elegan serta tanpa harus menjelek-jelekkan yang lain. Anggota KPU SR Hidayah mengungkapkan, Kamis (17/2) merupakan hari terakhir pendaftaran. Hari itu, mereka menunggu pendaftaran hingga pukul 24.00. Hal itu karena diperkirakan masih ada bakal calon yang mendaftar.

    Suryanto menambahkan, setelah pendaftaran cawali dan cawawali selesai, para calon tersebut akan mengikuti tes kesehatan jasmani dan rohani. "Tes kesehatan nanti akan dilaksanakan di RSUD Kota Salatiga," tandasnya.

    ( Basuni Hariwoto / CN26 / JBSM )

    Sumber : Suara Merdeka
    Salatiga, CyberNews. Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yuliyanto SE MM-Muhammad Haris SS MSi (Yaris) akan mengganti baliho mereka yang dirusak oleh tangan-tangan jahil. Sampai saat ini lebih dari 30 baliho milik duet yang diusung koalisi Partai Indonesia Sejahtera (PIS) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut yang dirusak. Anehnya, baliho yang dirusak hanya pada gambar Yuliyanto saja, yang dirobek dan bolong.

    Yuliyanto mengatakan, kerusakan baliho miliknya merata di empat kecamatan dan jumlahnya mencapai 30 buah. "Yang dirusak juga hanya gambar saya saja," tandas Yuliyanto.

    Meski menyayangkan, namun dengan santai anggota DPRD Kota Salatiga itu menanggapi bahwa hal itu dilandasi mereka senang dengan dirinya dan ingin membawa pulang gambarnya. Selanjutnya untuk antisipasi, pihaknya akan meminta bantuan warga atau kader yang rumahnya dekat di baliho milik mereka untuk lebih intensif mengawasi.

    Berdasarkan pengamatan di lapangan, baliho milik Yaris yang dirusak memang tersebar di berbagai ruas jalan. Diantaranya yang ada di Jalan Osa Maliki, Kembangarum, Bulu dan Gendongan serta Tingkir. Yang dirusak semuanya adalah gambar kepala Yuliyanto yang dilubangi. Sedangkan gambar Muhammad Haris tetap aman.

    Terpisah, anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Mashuri Ali Kasri SAg menyatakan, karena belum ditetapkan sebagai Cawali dan Cawawali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, maka perusakan baliho milik pasangan tersebut termasuk tindak pidana umum. "Maka diharapkan mereka melapor ke Polres Salatiga," tandas Mashuri.

    ( Basuni Hariwoto / CN14 / JBSM )

    Sumber : SuaraMerdeka

    Medan – Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pudjo Nugroho, ST dijadwalkan membuka acara Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut hari ini, Sabtu (5/2) di Asrama Haji Medan. Sementara Tiga Pakar Politik dan Media juga telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan kritikan dan masukan langsung, dalam Dialog Pakar yang membahas ‘Wajah PKS Sumut di Media.’

    “Melalui Rapimwil, PKS Sumut akan segera menghasilkan program-program dan kebijakan politik strategis yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat Sumatera Utara. Kita siap langsung bekerja untuk itu,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumut, H Muhammad Hafez, Lc MA, didampingi Sekretaris Umum, H Satrya Yudha Wibowo ST dan Wakil Ketua Umum, Heriansyah, di sela-sela persiapan Rapimwil, Jumat (4/2) di Kantor DPW PKS Sumut.

    Pada Rapimwil yang akan belangsung selama dua hari tersebut, sambung Hafez, seluruh jajaran pengurus wilayah PKS Sumut ditambah dengan Ketua DPD PKS se-Sumut, akan bekerja keras menggodok program yang benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat Sumut ke depannya.

    “Selanjutnya kita akan langsung mulai bekerja, untuk merealisasikan program-program dan kebijakan politik yang telah diputuskan. Kita akan memanfaatkan seluruh elemen yang ada. Baik di dalam maupun luar parlemen. Termasuk memberikan dukungan penuh kepada Gatot Pudjo Nugroho selaku kader partai yang saat ini menjadi pemimpin di Sumut, agar benar-benar menjalankan program yang berpihak langsung kepada rakyat,” katanya lagi.

    Kritik Pakar

    Sementara Sekretaris Umum DPW PKS Sumut, H Satrya Yudha Wibowo ST menambahkan, usai prosesi pembukaan Rapimwil oleh wakil gubernur, acara akan dimulai dengan Dialog Pakar yang membahas seputar ‘Wajah PKS Sumut di Media.’

    “Pakar-pakar tersebut sudah menyatakan kesiapannya untuk memberikan kritik sekaligus masukan. Terdiri dari, Pakar Komunikasi Politik Fisip USU, Drs Hendra Harahap MSi, Sosiolog Politik Fisip UMSU, Drs Sohibul Ansor Msi dan Ketua Yayasan Kajian Informasi Pendidikan dan Penerbitan Sumatera, J Anto,” tutur Satrya Yudha.

    Para pakar tersebut tambah Satrya Yudha, akan menyampaikan kritikan langsung berkaitan dengan kinerja PKS Sumatera Utara yang selama ini dipahami melalui informasi di media massa. Hendra Harahap akan menyoroti pada aspek komunikasi politik, Sohibul Anshor akan mengkritisi dari aspek Sosiologi Politik, sedangkan J Anto akan membahas dari intensitas kemunculan di media massa serta logika-logika yang diinginkan media massa terhadap partai politik di era limpahan informasi saat ini. ***

    Short URL: http://www.pks-sumatera.org/?p=1519


    Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Banten mengaku tidak akan mengulang kekalahan untuk kedua kali dalam Pemilihan Gubernur yang akan dilakukan pada Oktober 2011.

    "Tidak ada alasan bagi PKS untuk kalah pada Pilgub Banten kali ini. Bahkan alasan kalah karena dicurangi sekalipun. Tidak ada cerita nantinya laporan PKS kalah di daerah karena kecurangan lawan politik," kata ketua DPW PKS Banten, Irfan Maulidi, di Cilegon, Jumat (4/2/2011).

    Ia menjelaskan, antispasi kecurangan yang sudah dilakukan oleh PKS disesuaikan dengan pengalaman dalam Pilgub Banten tahun 2006 lalu.

    "Tiap-tiap bentuk kecurangan sudah masuk dalam daftar pengalaman PKS. Hingga hal yang terkecil seperti hilangnya spanduk atau baliho, kami sudah memiliki strategi," katanya menambahkan. .

    Disinggung mengenai pencalonan dirinya dari PKS yang akan maju, irfan mengatakan bahwa CIlegon menurut survey bulan Juni tahun 2010 lalu menyatakan bahwa tingkat keterpilihan PKS masih tinggi.

    Sehingga, masih menurut dia, yang perlu dilakukan hingga akhir tahun 2011 hanya tinggal mempertahankannya.

    Sementara itu Zulkieflimansyah, anggota DPR RI PKS yang juga calon gubernur internal PKS menyatakan, kepada kader bahwa politik semestinya tidak meninggalkan jejak-jejak kekecewaan bagi masyarakat maupun bagi kader sendiri.

    "Politik jangan terlalu dibuat serius. Jadikan politik sebagai sesuatu yang ringan saja. Jangan sampai politik malah membuat hubungan dengan keluarga jadi renggang," katanya.

    Zulkieflimansyah juga memaparkan bahwa perubahan kebaikan tidak dapat tercipta secara tiba-tiba. Begitu juga jika PKS pada akhirnya nanti memimpin Banten.

    Saat ini DPW PKS sudah memiliki lima nama kader internal yang akan maju dalam Pilgub Banten tahun 2011. Kelima orang tersebut, Zulkieflimansyah, Irfan Maulidi, Boni Mufrizal, Jazuli Juawaini dan Yoyoh Yusroh.

    Pilgub 2006 lalu, DPW PKS yang mengusung kadernya sendiri Zulkieflimansyah berdampingan dengan artis cantik, Marisa Haque kalah dari rivalnya yang juga incembent, Ratu Atut Chosiyah - HM Masduki. (Sef/At)
    SERANG (Pos Kota) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Banten akan umumkan calon Gubernur Banten awal Maret. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PKS Banten, Irfan Maulidi saat pelantikan dan konsolidasi kepengurusan DPD PKS Kabupaten Serang, di Hotel Abadi Kota Serang, Kamis (3/1).

    “Kita sudah menetapkan beberapa nama calon gubernur, dan akan diumumkan jika waktunya tepat,” kata Irfan didampingi Ketua Fraksi DPRD Banten, Sanuji Pentamarta.

    Irfan juga mengaku, pihaknya akan melakukan koordinasi dan sosialisasi hingga ke tingkat TPS yang ada di seluruh provinsi Banten, hal ini agar nama yang diusung benar benar dikenal dan mendapatkan dukungan dari seluruh kader, simpatisan maupun pengurus partai di tingkat pusat hingga ke akar rumput.

    Dari sejumlah nama yang sudah diusulkan oleh seluruh kader, pengurus maupun simpatisan partai, kata dia, ada dua nama yang muncul berdasarkan survey elektabilitas yang telah dilakukan yaitu Zulkiflimansyah anggota DPR RI, dan Jajuli Juawaeni salah satu kader yang pernah ikut pada Pilkada kabupaten Tangerang 3 tahun lalu.

    “Kita akan jual nama kader kita pada pilgub mendatang, dan berdasarkan hasil survey publik yang telah dilakukan oleh kita, kedua nama ini mendapat sambutan yang cukup bagus, kita akan tindaklanjuti ini,” kata dia.

    Irfan juga mengaku, karena PKS tidak cukup untuk mengusung satu pasangan maka, pihaknya harus berkoalisi dengan partai lain, dan sejumlah partai sudah didekati diantaranya partai Golkar,PDIP dan Demokrat. “Kita sudah lakukan pendekatan dan komunikasi. Alhamdulillah mereka menyambut baik dengan calon yang kita usulkan, hanya tinggal pendekatan lebih erat, yang penting mereka punya visi sama dalam melakukan perbaikan untuk Banten,” katanya.

    Dia juga menambahkan,sebelum pendaftaran Pilgub dibuka sekitar bulan mei,maka pihaknya akan melakukan lounching dengan mengundang seluruh kader dan juga dihadiri oleh petinggi PKS pusat. (haryono/dms)


    Sumber : Poskota

    INILAH.COM, Jakarta - PKS diprediksi akan memenangkan Pemilukada DKI 2012 mendatang. Asalkan, calon yang maju hanya ada 3 pasang saja.

    "Kalau calon yang maju lebih dari 2 pasang, misalnya 3 pasang, maka PKS bisa menang," ungkap pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah saat berbincang-bincang dengan INILAH.COM, Senin (24/1/2011).

    Karakteristik kader partai yang beda dengan yang lain, membuat PKS semakin percaya diri. Apalagi, lanjut Iberamsjah, kondisi PKS sekarang sudah lebih solid. "Sekarang makin solid kadernya. PKS merasa lebih kuat," jelasnya.

    Siapa saja yang kemungkinan akan menjadi lawan PKS? Ibramsyah mengatakan kalau incumbent masih akan menjadi kekuatan yang siap menghadang. "Kekuatannya paling tidak ada incumbent dan PKS," katanya. Termasuk adalah Panber (panitia bersama) gabungan dari Golkar, Gerindra, PKS dan PDS.

    Namun, dia menegaskan kembali, jika peluang PKS lebih besar. "PKS mengandalkan partai, bukan tokoh," jelasnya. Sehingga, siapapun yang akan diusung oleh PKS, tidak terlalu berpengaruh apakah populis atau tidak. [mah]
    INILAH.COM, Jakarta – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta berharap pemilihan gubernur DKI Jakarta dilakukan secara langsung. Cara ini dinilai lebih transparan dibandingkan dengan dipilih oleh DPRD.

    "Kita tetap berharap pemilihan langsung, karena lebih transparan," ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Selamat Nurdin di Jakarta, Senin (31/1/2011).

    Saat ini berkembang wacana untuk memilih gubernur oleh DPRD menggantikan sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) secara langsung oleh rakyat. Alasannya, pemilihan oleh DPRD bisa menghemat biaya serta tidak terlalu menyita aktivitias publik.

    Meskipun lebih memilih pemilihan langsung, PKS menilai pemilihan oleh DPRD akan memudahkan pihaknya untuk menyusun strategi. "Kalau pemilihan langsung beda strateginya dengan tidak langsung. Kalau pemilihan di DPRD kan strateginya agak lebih mudah," katanya.

    PKS saat ini masih menunggu hasil pembahasan UU Pemilu di DPR. "Jakarta ini kan tidak bisa lepas dari nasional. Kita masih menunggu pembahasan UU Pemilu, apakah pemilihan langsung atau perwakilan melalui DPRD," ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Selamat Nurdin saat berbincang-bincang dengan INILAH.COM, Senin (31/1/2011). [tjs]
    INILAH.COM, Jakarta – Teka-teki apakah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI akan mengusung calon sendiri atau tidak, mulai terkuak. Ada keinginan PKS untuk menjajaki koalisi dengan beberapa partai yang ada.

    "PKS ingin koalisi, ingin kerjasama dengan pihak lain," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Selamat Nurdin saat berbincang-bincang dengan INILAH.COM, Senin (31/1/2011).

    Pilihan ini tentu berbeda saat PKS mengusung calon sendiri ketika pemilukada secara langsung pada tahun 2007. Dijelaskan kang Didin, sapaan akrab Selamat Nurdin, hingga kini pihaknya belum melakukan pembahasan terkait suksesi 2012. Walau demikian, penjajakan melakukan koalisi dengan pihak lain kini sedang dilakukan. "Kami sedang menjajaki koalisi. Siapa figur-figur yang sudah muncul, kami hormati," lanjutnya.

    Ada beberapa figur yang sudah muncul hingga kini di antaranya adalah calon incumbent Fauzi Bowo dan Prijanto, Nachrowi Ramli, Rano Karno dan sejumlah tokoh nasional yang dikabarkan akan merebut DKI-1 pada 2012 nanti. Walau kemungkinan koalisi akan terjadi, namun diakuinya PKS tetap akan menyiapkan kader terbaiknya.

    "Tentu kita menyiapkan tokoh internal yang bisa digandeng dengan eksternal. Hingga kini, PKS masih menunggu perkembangan untuk melakukan penjajakan koalisi atau maju secara mandiri." [tjs]
    BANDA ACEH - Usai menggelar Rapat Kerja Pimpinan Wilayah (Rakerwil) Provinsi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh kembali menggelar kegiatan untuk memperkuat konsolidasi internal menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2011. Kegiatan ini berlangsung di Asrama Haji Banda Aceh, Minggu (30/1).

    Ketua DPW PKS Aceh Tgk H Ghufran Zainal Abidin MA mengatakan rapat internal yang dihadiri 23 ketua DPD PKS kabupaten/kota se-Aceh, Unit Pembinaan Kader dan calon kepala daerah di internal partai, lebih difokuskan pada penguatan kader di semua level kepengurusan partai. “Penguatan kader menjadi salah satu agenda dalam rapat konsolidasi . Ke depan tantangan yang dihadapi perlu dicermati lebih serius dan keberadaan kader menjadi satu faktor penting,” kata Ghufran kepada Serambi di sela-sela rapat berlangsung 30-31 Januari.

    Menurut Ghufran, selain secara internal, partai juga merasa perlu memelihara spiritualitas dan mental seluruh kadernya di Aceh yang dilandasi nilai-nilai Islam, terutama menjelang pilkada. Untuk itu, dalam rapat tersebut, partai telah merekomendasikan beberapa poin dari hasil musyawarah.

    Antara lain menargetkan tambahan kader dan pendukung tiap DPD sebanyak 10 % dalam tahun 2011 guna meningkatkan elektabilitas PKS dari hasil pemilu 2009. PKS juga juga memastikan keikutsertaan kader internalnya dalam pilkada harus mendukung dan menguatkan penerapan syariat Islam, berkomitmen membangun pendidikan, agama dan budaya, serta keadilan pembangunan.

    Sementara itu Wakil Ketua Umum PKS Moharriadi menyatakan partai tetap berkomitmen mengedepankan aspek moral dalam merekrut kader partai di semua tingkatan. “Kepercayaan dan dukungan yang luas akan diberikan oleh rakyat selama komitmen ini terjaga,” ujarnya.(sar)
    MAKASSAR -- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menilai kader-kader PKS saat ini lebih percaya diri (pede) untuk bertarung di pemilukada, termasuk di Sulsel. Persoalan dana pemilukada yang selama ini kerap jadi kendala kader Demokrat untuk bersaing dengan kandidat lainnya juga sudah tidak lagi menjadi ketakutan.

    Anis mengungkapkan hal ini saat ditemui di Hotel Clarion sebelum bertolak ke Jakarta, Minggu, 30 Januari. Menurut Anis, karena keyakinan kader bisa bersaing, khusus di Sulsel, mereka akan akan mendorong kadernya untuk pemilukada kabupaten dan pilgub.

    "Saya kira secara keseluruhan masalah dana menjadi kendala bagi PKS, tapi umumnya kita bisa menjadikannya lebih mudah. Itu bukan ketakutan kita. Di Kaltim, kader-kader PKS menang hampir di semua pemilukada. Jadi ada tren menang PKS saat ini. Saya percaya hal sama juga bisa terjadi di Sulsel. Kita yakin kader kita jauh lebih percaya diri untuk pemilukada yang akan datang," tegas Anis didampingi Ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin dan pengurus DPW lainnya.

    Khusus pilgub di Sulsel, Anis mengatakan, masyarakat membutuhkan figur alternatif. Dan itu yang akan ditawarkan PKS di Sulsel. Sulsel harus mencari figur yang bisa mengakselerasi pembangunan ekonomi dengan semua potensi.

    "Sulsel butuh figur muda dinamis yang punya kualitas moral tinggi," katanya. Untuk PKS, Anis mengatakan punya banyak kader potensial yang bisa didorong maju di pilgub Sulsel. "Yang pasti kader akan kita dorong dan salah satunya adalah Akmal (Andi Akmal Pasluddin, red)," kata Anis. (amr)
    GAMBIR (Pos Kota) – Empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 bakal bersaing ketat. Keempat pasang calon tersebut berasal dari sejumlah partai besar yang kini duduk di DPRD DKI Jakarta

    Calon-calon yang bakal bersaing ketat tersebut tetap muka lama yakni H. Fauzi Bowo (anggota Dewan Pembina DPP Demokrat), H. Djan Faridz (anggota DPD RI), H. Nachrowi (Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta) serta pasangan H. Prijanto/Rano Karno. Sedangkan PKS yang sebelumnya gagal mendudukkan Adang Darajatun sebagai gubernur, akan mengusung calon sendiri.

    Keempat calon tersebut berasal dari sejumlah partai yang kini mengusai 94 kursi di DPRD DKI Jakarta. Yakni Demokrat (32 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (18 kursi), PDI-Perjuangan (11), Golkar (7), PPP (7), Gerindra (6), PAN (4), Damai Sejahtera (4) Hanura (4) dan PKB (1).

    M. Taufik, Ketua DPD Gerindra DPRD DKI Jakarta, mengatakan dari komposisi partai yang menduduki DPRD saat ini, posisi Fauzi Bowo dan Nachrowi agak dilematis. Sebab, keduanya masuk dalam daftar calon baik di Demokrat mapun empat partai yakni Gerindra, Golkar, Hanura dan Damai Sejahtera.

    “Demokrat akan sulit memutuskan apakah akan mengusung Fauzi atau Nachrowi. Fauzi di dewan Pembina DPP sedangkan Nachrowi ketua DPD ,”tandasnya.

    Menurut hitungan Taufik, PDI-Perjuangan yang hanya mempunyai 11 kursi di DPRD harus merengkuh satu partai lainnya untuk bisa mengusung calon. “Partai pendamping yang ada bisa PPP (7 kursi) atau PAN (4 kursi). Tanpa itu PDI-Perjuangan dipastikan tidak akan bisa maju,”katanya.

    H. Ade Sukardi, Ketua Jaringan Ekonomi Masyarakat Madani (Jeram), mengatakan sebaiknya partai-partai di DPRD tidak terlalu mengagunkan suara yang diperoleh pada pemilihan umum lalu. “Ini yang memilih adalah warga Jakarta. Bila ada calon independen yang berkualitas saya yakin mereka bisa menang dan dipilih warga,”tandasnya.

    Ia mengakui dari nama-nama yang sudah beredar, Fauzi Bowo masih memiliki suara di kalangan rakyat bawah. “Tapi suara akan berkurang bila Fauzi tidak hati-hati dalam kebijakan dalam satu setengah tahun tersisa,”jelasnya. (john/B)

    Sumber : PosKOta

    Connect With Us

    Recommend us on Google!

    footer Post 2

    Popular Posts

    • [Buku Baru] Mursi, President From Hero to Superhero
    • [download] Buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" Memuat Peran Penting IM
    • PKS TV - MAKAN ASINAN BERSAMA WARGA
    • Inilah Jawaban Kami...
    • Untuk Saudaraku Yang Beralih
    • Agar Disayang Istri Setiap Hari
    • PKS Mulai Seleksi Caleg 2014. Juga Melibatkan Calon Eksternal
    • Senyum Syuhada Syeikh Uwais Ulama Al Azhar 'Sang Perindu Syahid'
    • Hidayat Nur Wahid: Kiamat Tak Datang Tiba-tiba
    • Terjang Banjir, Kader PKS Bagikan Nasi Bungkus ke Warga

    Recent Posts

    • Comments
    • Tags
    Alam Islami Bekerja Untuk Jakarta BERITA Berita Foto Breaking News Dunia Islam feature HAROKAH Kabar DPRa Kegiatan Kiprah PKS kolom Liputan Media Liputan Video Menteri PKS Mukernas PKS Parlementaria Pemilukada PKS 3 Besar PKS TV Profil Profil PKS TAUJIHAT Tulisan Kader Twitter

    Latest From

    About Us

    Spice Mag - Premium free blogger template developed by spicytricks.com.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas hendrerit iaculis nunc. Curabitur in eros ipsum. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Duis at mi justo, non suscipit elit. Nunc aliquam luctus adipiscing. Nullam sit amet lacus vitae odio congue mollis eu non magna. Duis sed arcu a libero adipiscing rhoncus. Aliquam erat volutpat. Suspendisse sed nunc metus, sed aliquet arcu.

    Quick Links

    • Alam Islami
    • Bekerja Untuk Jakarta
    • BERITA
    • Berita Foto
    • Breaking News
    • Dunia Islam
    • feature
    • HAROKAH
    • Kabar DPRa
    • Kegiatan
    • Kiprah PKS
    • kolom
    • Liputan Media
    • Liputan Video
    • Menteri PKS
    • Mukernas PKS
    • Parlementaria
    • Pemilukada
    • PKS 3 Besar
    • PKS TV
    • Profil
    • Profil PKS
    • TAUJIHAT
    • Tulisan Kader
    • Twitter

    Follow Us

    Copyright 2012 Kabar PKS. All rights reserved.

    Designed by spicytricks.