background
  • Recent Posts
  • Feature Posts
  • Comments

Kabar PKS

Spice Mag

  • home
  • Technology
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Follow
    • Follow us on Twitter
    • Find us on Facebook
  • Sports
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact me
    • Contact us
  • Download SpiceMag 1.1

    Facebook Fanpage

    Recent Posts

    Categories

    • Alam Islami (3)
    • Bekerja Untuk Jakarta (106)
    • BERITA (48)
    • Berita Foto (89)
    • Breaking News (903)
    • Dunia Islam (7)
    • feature (34)
    • HAROKAH (2)
    • Kabar DPRa (5)
    • Kegiatan (15)
    • Kiprah PKS (51)
    • kolom (82)
    • Liputan Media (493)
    • Liputan Video (368)
    • Menteri PKS (28)
    • Mukernas PKS
    • Parlementaria (76)
    • Pemilukada (26)
    • PKS 3 Besar (11)
    • PKS TV (351)
    • Profil (4)
    • Profil PKS (8)
    • TAUJIHAT (10)
    • Tulisan Kader (30)
    • Twitter (18)

    footer Post 3

    Tampilkan postingan dengan label Mukernas PKS. Tampilkan semua postingan


    London - Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Inggris menggelar acara Halal Bihalal bersama Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb, Ahad (11/8/2013).
    Dalam sambutannya, Hamzah mengingatkan seluruh warga Indonesia yang ada di luar negeri khususnya di Inggris merupakan duta-duta bangsa atau negara, "anda semua juga adalah para duta besar, you are ambassadors," ujarnya.
    Hamzah menambahkan, warga Indonesia harus cinta kepada bangsa dan negara, "dengan sinergi atau harmoni ditambah dengan kerja, kita akan mampu mengatasi berbagai persoalan, hanya kitya sendiri yang bisa mengatasi persoalan kita," katanya.
    Sementara Ketua PIP PKS Inggris, Hendri Lucky mengatakan dalam siaran pers yang diterima dari humas PIP PKS Inggris, Rabu (14/8/2013), acara ini merupakan salah satu bentuk silaturahim dengan warga Indonesia di London secara khusus dan Inggris secara umum. Selain itu juga sebagai soft diplomacy warga Indonesia di luar negeri sesuai dengan profesi masing-masing.
    "Kita juga berusaha mewujudkan slogan cinta, kerja, dan harmoni, di manapun kita berada," kata Hendri.
    Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sajian utama halal bihalal kali ini adalah daging bakar atau barbeque, sesuai dengan salah satu tradisi warga Inggris di musim panas. Istri Dubes Ny Lastry Thayeb ikut bergabung menyiapkan sate ayam untuk para hadirin.

    Turut hadir para kader dan simpatisan PKS, dan warga Indonesia dari berbagai kota seperti Bristol, Glouchester, Colchester, Huddersfield, Dover dan Leicester.
    PKS Menteng Dalam – Dalam Mukernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun 2011 lalu, menetapkan pemenangan Pemilu 2014 akan datang dengan menargetkan pencapaian posisi di tiga besar. Upaya mencapai target tersebut mendapat perhatian serius dari seluruh lapisan struktur dan kader PKS.

    Salah satu langkah mencapai target ini, PKS mengonsolidasikan seluruh kekuatan bidang hubungan masyarakat (humas)-nya dari seluruh DPW se-Indonesia. Sebanyak 60 peserta mewakili bidang kehumasan dari 34 DPW PKS se-Indonesia berkumpul di Hotel Ibis, Slipi, Jakarta, sejak Jumat-Ahad (27-29/1).

    Ketua DPP Bidang Kehumasan, Mardani Ali Sera mengungkapkan, pembentukan bidang kehumasan di struktur pusat hingga pengurus daerah menjadi langkah penting untuk pembentukan citra dan reputasi partai yang lebih baik. Tujuan yang tidak kalah penting, kata Mardani, adalah mencapai kemenangan PKS di pemilu 2014 akan datang sebagaimana amanah Mukernas PKS 2011.

    “Fokus kerja humas ini adalah bagaimana mendorong pemenuhan target partai di pemilu 2014. Humas atau public relations adalah pilar penting dalam kemenangan setiap kandidat dalam pemilu di berbagai wilayah, bahkan negara,” kata Mardani.

    Sejumlah pakar komunikasi politik dan public relations memaparkan strategi kehumasan, pembangunan citra (image building), komunikasi politik, dan manajemen media. Para pembicara adalah Effendy Ghazali (Pakar Komunikasi Politik dari UI), Budhiarto Sambhazy (wartawan senior Kompas), Silih Agung Wasesa (Pakar Komunikasi Politik), Burhanuddin Muhtadi (Pakar ilmu politik dari LSI), Nukman Luthfi (Pakar IT dan Social Media), dan Nico Wattimena (Pakar Public Relations).

    Rakornas Kehumasan ini mengangkat tema 'Membangun Humas Yang Kuat Menuju Kemenangan 2014'. Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi, hadir memberikan keynote speech.

    Mardani juga mengungkapkan, pendekatan terhadap kalangan media menjadi salah satu hal penting dalam kehumasan. PKS menurut anggota DPR RI Komisi VII ini mengakui, media menjadi kendala sekaligus tantangan dalam mencapai target-target partai.

    “Karena itu salah satu rekomendasi rakornas ini, PKS akan memperkuat jaringan kelembangaan kehumasan, salah satunya dengan membangun media portal, radio, dan tv di seluruh wilayah Indonesia melalui bidang kehumasan yang telah dibentuk di 33 DPW,” cetusnya.

    Salah seorang pembicara, Budhiarto Sambhazy menambahkan, agar tidak menjadikan hasil pemilu 2009 sebagai satu-satunya faktor dan patokan mengukur kemenangan di pemilu mendatang. Karena menurutnya, pemilu 2009 berlangsung kurang demokratis.

    “PKS mempunyai modal yang sangat baik, yaitu pengorgansasian yang bagus dan kaderisasi yang baik. Untuk pemilu untuk 2014 jangan tergantung pada hasil pemilu 2009, tapi harus siapkan strategi atau plan B, C dan seterusnya,” pungkasnya.

    Budhiarto juga mengatakan, humas juga penting untuk memahami sejumlah teori politik, kehumasan politik, ataupun public relations untuk dapat menajamkan kepekaan terhadap perkembangan sosial politik nasional.

    "Disinilah sebenarnya pentingnya peran humas. Karena itu orang-orang humas harus punya pemahanam tentang apa yang mungkin terjadi dan situasi politik yang berkembang. Karena inilah politik. Ini yang penting dicermati. Dan tidak kalah penting, teori-teori ini tidak akan bermanfaat banyak tanpa juga melakukan studi kasus, misalnya mempelajari kemenangan obama di Amerika Serikat," jelas Budhiarto.**

    by: Admin PKSpiyungan*
    Mukernas PKS 2011 di Yogyakarta secara resmi berakhir dengan acara Penutupan pada Sabtu siang 26 Februari 2011 yang berlangsung di Hotel Sheraton. Dan sebagai puncak “penutupan” rangkaian kegiatan Mukernas, maka malam harinya diadakan Malam Muhasabah Kader Dakwah yang bertempat di Masjid Syuhada Jogjakarta.

    Ratusan kader ikhwan berkoko putih-putih memadati masjid “simbol perjuangan” rakyat Jogja semenjak Isya. Dua lantai masjid pun penuh sesak sampai ke emperan di malam minggu itu. Seakan tak mau tertinggal dari kafilah dakwah, hujan pun turut turun dengan amat deras bersamaan cucuran air mata penyesalan, air mata taubat, air mata kekhilafan para kader dakwah yang bersimpuh di masjid mendengar taushiyah muhasabah dari ustadz Muslih Abdul Karim.

    “Takutlah pada (berbuat) kedzoliman. Karena itu yang akan membuat kita bangkrut di hadapan Allah,” ujar beliau lalu menceritakan sepenggal hadits…

    …Dua orang duduk bersimpuh di hadapan pengadilan Allah. Kemudian yang satu bilang, “Ya Allah, si fulan ini dulu mendzolimi saya ketika di dunia. Sekarang saya ingin keadilan-Mu.”

    Allah berfirman, “Ya fulan, kamu harus tanggung jawab. Berikan pahala amalmu sebagai ganti.”

    “Ya Allah, aku sudah tidak punya pahala lagi. Semua amalku sudah diambil orang lain yang menuntut atas kedzolimanku.”

    Orang yang didzolimi berkata, “Ya Allah, kalau begitu, dosa-dosa ku tolong dipikulkan pada si fulan”.

    Tiba-tiba nabi menangis, Nabi mencucurkan air mata , beliau sesunggukan bersabda….

    “Innahu layaumun adzim, kullunnas yahtajuna ila man yahmilu min audzarihim…”
    (sungguh, hari itu adalah hari yang sangat dahsyat, semua manusia sangat berharap ada orang lain yang mau memikul dosa-dosanya)

    Nabi terus menangis, dan para sahabat juga turut menangis deras….
    Lalu Nabi membaca ayat…”Fattaqullah wa ashlihu dzata bainikum…”
    (Bertaqwalah kepada Allah, dan perbaikilah hubungan diantara kalian….)

    Ustadz Muslih juga mengingatkan dengan sebuah hadits dimana Nabi saw mengabarkan kepada sahabat-sahabat tentang “orang biasa” yang dijamin masuk surga lantaran hatinya “terbebas” dari keburukan kepada kaum muslimin lainnya. Tidak punya sakit hati, dengki, iri hati terhadap mu’min yang lain.

    “Ternyata, yang menyebabkan kita selamat, bahagia di dunia dan akhirat adalah kebersihan jiwa. Ini muhasabah kita. Mumpung kita baru 55 hari dari tahun 2011, lembaran-lembaran kita itu tolong dimuhasabah,” tegas beliau.

    Itulah yang difirmankan Allah:

    رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَ لِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ آمَنُوْا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ

    “Wahai Tuhan kami! Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan iman, dan jangalah Kau tanamkan di dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau Mahakasih dan Maha Penyayang.” (QS. al-Hasyr: 10)

    Di akhir taushiyah, Ustadz Muslich mewasiatkan semua kader untuk tak henti merawat ruhiyah dan akhlaknya dengan 5 wasiat: menjaga sholat jama’ah, menjaga tilawah, menjaga qiyamullail, memperbanyak istighfar, dan terakhir jangan marah.

    “Tolong yang sudah berkeluarga, pulang nanti minta maaf sama istri. Jangan sampai ada kader yang marah-marah sama istri,” pesan beliau mewanti-wanti.

    Laa taghdhob … laa taghdhob….laa taghdhob… WALAKAL JANNAH
    (jangan marah..jangan marah..jangan marah… maka surga untukmu)

    …

    Mukernas PKS ini memang penuh warna layaknya nusantara. Dimulai dari mall (PKS Goes to Mall), menyusuri jalanan Jogja dengan Pit-pitan PKS bersama Presiden PKS, naik ke lereng Merapi tanam 32.000 pohon, blusukan Presiden PKS di pasar Bringharjo, lesehan di Malioboro, bersyuro di hotel Sheraton, dan akhirnya back to masjid… sejauh-jauh kita berdakwah melalang buana, maka masjid adalah “rumah kita” tempat kita mengumpulkan energi untuk membangun negeri…

    Hanya Allah-lah Dzat yang Maha Agung, bagi-Nya segala puji.

    *sumber: pkspiyungan.blogspot.com

    TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera menegaskan target mereka meraup tiga besar dalam perolehan suara pada Pemilu 2014 mendatang. Meski begitu, politisi partai ini emoh bicara soal siapa kandidat Presiden yang diusung.

    " Kami tengah menyusun narasi besar untuk menjadi partai yang kuat. Diantaranya dengan menguatkan tiga bidang yakni agama, demokrasi, dan pembangunan" kata Sekjen PKS Anis Matta didampingi Presiden PKS Luthfi hasan Isshaq dalam penutupan Mukernas PKS di hotel Sheraton Yogyakarta, Sabtu (26/2).

    Menurut Presiden PKS Luthfi mengatakan bahwa PKS siap merangkul berbagai elemen dan kalangan berbagai lintas untuk mewujudkan cita-cita tersebut ini. “Kita bukan partai terbuka, tapi partai Islam yang terbuka. Kita terbuka pada semua kalangan, kultur, elemen demi mewujudkan Indoensia yang sejahtera,” kata dia.

    Melalui Mukernas PKS telah siap dengan rencana strategis 2010-2015 untuk masuk dalam 3 besar partai pada pemilu 2014 nanti. Meski demikian, PKS masih enggan membicarakan mengenai Calon Presiden (Capres) yang akan diusung.

    Dari bidang-bidang yang dipersipkan yang paling riil dan dekat akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah bidang ekonomi. PKS mencanangkan akan bergerak dalam bidang pembangkitan wurausaha di masayarakat di tiap provisnsi dan kabupaten/ kota tanpa pandang bulu apakah kadernya duduk sebagai kepala daerah atau bukan.

    “Kita akan menciptakan satu juta Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) baik di daerah yang mana kader kita duduk sebagai kepala daerah atau tidak. Kita juga akan gerakkan sekitar 1250 kader untuk membantu pelayanan public,” kata dia.

    Ditambahkan Anis, anggaran untuk tiap UMKM yang dibvangkitkan akan didanai sekitar Rp 5-10 juta. Sedangkan penyalurannya akan melalui kepala daerah jika itu kepala daerah bersangkutan merupakan kader PKS, dan jika kepala daerah bukan dari PKS maka penyaluran bantuan dilakukan melalui struktur organisasi PKS di wilayah itu.

    Ditambahkan, dengan selesainya konsolidasi organisasi berupa kepengurusan baru di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota, PKS siap menjadi partai pertama yang diverivikasi sebagai peserta pemilu 2014.

    PRIBADI WICAKSONO.

    Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq menginstruksikan kepada seluruh jajaran DPW dan DPD PKS untuk mampu berbaur dengan masyarakat sekitar. Selain itu, dalam acara penutupan Mukernas PKS di Yogyakarta, Sabtu (26/2/2011), ia meminta kader-kader PKS untuk melaksanakan program kerja yang telah dirumuskan.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan, agar seluruh kader PKS memperhatikan para generasi muda yang akan menjadi penerus perjuangan partai ke depan. Ia berharap, dalam prosesnya nanti akan lahir generasi pilihan untuk melanjutkan kepemimpinan di PKS.

    "Semua anak kader yang kurang mampu, yang sudah berjuang untuk partai harus mendapatkan bantuan biaya pendidikan. Saya mewajibkan semua anak kader PKS untuk menempuh pendidikan minimal S-2," pinta Luthfi.

    Dengan membantu biaya pendidikan bagi anak kader PKS, menurut Luthfi, adalah bentuk kontribusi nyata PKS dalam bekerja untuk Indonesia. Luthfi berharap himbauan tersebut mampu melahirkan anak-anak penerus bangsa yang handal.

    "PKS melalui program kerjanya, dengan sendirinya terlibat dalam pembangunan karakter bangsa. Namun hal tersebut akan terjadi jika kader-kader yang difasilitasi oleh PKS mampu menjadi orang-orang yang memiliki daya saing," pungkas Luthfi.

    *posted: pkspiyungan.blogspot.com

    Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menjadikan 2011 sebagai tahun kesiapan tinggal landas. Selain mengoptimalkan pemberdayaan sosial, target politik tinggal landas PKS adalah mengajukan calon presiden pada Pemilu 2014.

    Sekretaris Jendral PKS Anis Matta mengatakan, musyawarah kerja nasional (mukernas) yang digelar di Yogyakarta pada 24-27 Februari 2011 menjadi momentum untuk tinggal landas. "Musyawarah ini adalah puncak dari konsolidasi yang digarap sepanjang 2010, dan sudah kami selesaikan di awal 2011 ini,” kata Anis Matta.

    Semua persoalan internal sudah bisa diselesaikan dalam 2011 ini. “Setelah internal selesai, kami akan take off (lepas landas—Red), siap bekerja lebih banyak untuk masyarakat,” tegas Anis. Ibaratnya, sebut dia, 2010 adalah turun mesin setelah kerja politik terkait Pemilu 2009, dan saat ini sudah siap berlaga ke arena yang lebih luas.

    Terkait dengan rencana lepas landas tersebut, Anis mengatakan, 16 butir program rencana aksi PKS sudah disiapkan. Rencana tersebut akan diluncurkan dalam mukernas di Yogyakarta ini.

    Salah satu fokus dari rencana aksi itu, menurut Anis adalah peningkatan kapasitas pelayanan sosial. Selama ini, program pelayanan sosial sudah menjadi program PKS, tambah dia, tetapi akan lebih diperkuat dan diperluas jangkauannya. Salah satu upayanya adalah pendirian 100-an lembaga swadaya masyarakat baru yang menangani layanan sosial.

    Pembangunan kapasitas kader pemimpin di internal partai, sebut Anis, juga menjadi fokus dari rencana aksi PKS. Kerja sama dengan partai politik di negara lain pun diperkuat. Yang sudah terjalin adalah kerja sama dengan partai politik di Inggris, dan segera menyusul dengan partai politik di Cina.

    Fokus besar lain dari rencana aksi PKS, tambah Anis, adalah pembangunan bangsa, yaitu dengan menggarap sektor usaha kecil dan menengah. PKS menargetkan satu juga usaha dengan kategori modal berkisar Rp 5-20 juta akan tumbuh dari inisiatif dorongan partai ini.

    Khusus untuk politik, Anis mengatakan, tinggal landas PKS akan tecermin dari niat mereka untuk mengajukan calon presiden dalam Pemilu 2014. “Kami sudah jauh lebih siap.”

    Sebelumnya, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, setelah konsolidasi internal selesai, langkah PKS ke depan adalah konsolidasi dengan umat. "Konsolidasi sosial dan menyelesaikan kesalahpahaman umat tentang partai ini," kata dia saat bertandang ke Republika.

    *sumber: Republika

    Tudingan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan partai yang bisa menerima segala bentuk kesenian kembali terbantahkan. Pembukaan musyawarah kerja nasional PKS yang digelar di Yogyakarta, Kamis (24/2) malam, dipenuhi nuansa budaya Jawa berikut pergelaran seni.

    Sejak dari pintu masuk, para tamu dan peserta pembukaan musyawarah sudah disambut among tamu dari kader PKS yang berpakaian sorjan lengkap dan mengenakan belangkon. Nuansa penuh adat dan budaya semakin kentara saat Kelompok Lima Gunung dari Magelang menampilkan Jazz Gladiator Gunung.

    Meski judulnya jazz, ini adalah pertunjukan gerak tari. Gerakan energik ditampilkan 35 penari. Mereka memperagakan aktivitas orangorang yang tinggal di pegunungan, sekaligus menunjukkan semangat kerja. Arena pun riuh dengan gemuruh musik gamelan yang ritmis dimainkan Komunitas Manis Renggo.

    Alunan gamelan terus bergema mengiringi tarian cucuk lampah menyambut kehadiran para pejabat teras partai yang hadir bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

    Ketua panitia pelaksana musyawarah yang juga Ketua DPW DIY PKS, Sukamta, dalam sambutannya tidak menutupi `kesengajaan' mengangkat nuansa dan budaya Jawa. "Keanekaragaman budaya, adat, dan seni yang selama ini hidup di dalam urat nadi Yogyakarta memberikan nuansa kenyamanan dan ngangeni," kata dia yang tampil dengan balutan beskap oranye.

    Setelah rombongan tamu utama hadir, ruangan `digoyang' irama rancak dari kelompok Jogja Hip Hop Foundation. Suasana menghangat ketika dua lagu mereka tampilkan, yaitu "Ngelmu Pring" dan "Jogja Istimewa".

    Lirik lagu kedua yang disuguhkan kelompok ini seolah mewakili dukungan PKS terhadap keistimewaan daerah ini. "Jogja! Jogja! Tetap istimewa. Jogja istimewa untuk Indonesia." (donlot disini)

    Tari Lawung Ageng karya Sri Sultan Hamengku Buwono I tak ketinggalan menjadi suguhan utama. Tarian ini menggambarkan semangat latihan perang bersenjata tombak.
    Dalam bahasa Jawa, tombak juga disebut sebagai lawung.

    Konon, tari ini terinspirasi latihan perang yang dilakukan oleh Prajurit Nyutro Trunojoyo. Dia adalah salah satu pasukan elite Keraton Mataram. Keunikan tarian ini adalah selipan dialog yang menggunakan bahasa campuran Jawa, Madura, dan Melayu.

    Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika memberikan sambutan mengatakan, pilihan lokasi musyawarah ini menunjukkan niat PKS untuk berbuat bagi Yogyakarta yang baru saja diterpa letusan Gunung Merapi.

    Dengan nada bercanda, Sultan menyebutkan kontribusi PKS langsung terasa antara lain karena para pengurus partai menginap di rumah penduduk atau di hotel Melati.
    "Dampaknya dirasakan langsung oleh rakyat yang bergerak di jasa penginapan, kuliner, sampai kaus, pasar tradisional, dan cendera mata khas Yogyakarta," kata dia.

    Selain menyinggung Yogyakarta yang ngangeni, Sukamta juga mengatakan musyawarah PKS di Yogyakarta memang punya nilai istimewa. Karena, kata dia, di kota ini tertoreh sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pilihan lokasi ini, tutur Sukamta, juga menjadi momentum memperkokoh relasi PKS dengan Yogyakarta. "(Juga) untuk lebih mengokohkan dukungan PKS kepada para penggawa keistimewaan," kata dia.

    Dengan semangat "Makaryo Kanggo Indonesia", lanjut Sukamta, ini merupakan kontribusi langsung dalam proses pemulihan Yogyakarta pascaletusan Merapi, baik fisik maupun tatanan ekonomi.

    Fragmen tarian Ramayana Anoman Obong menjadi suguhan penutup dari rangkaian pembukaan musyawarah. Para penari perempuan menggunakan pakaian tertutup. Tanpa kehilangan esensi budaya dan kebijakan lokal, busana bisa disesuaikan.

    *sumber: Republika

    YOGYAKARTA--MICOM: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan beberapa kader PKS berkunjung ke kediaman Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kunjungan ini merupakan ucapan terima kasih sekaligus balasan setelah malam sebelumnya, Kamis (24/2), Gubernur DIY tersebut berkenan membuka Mukernas PKS di Hotel Sheraton, DI Yogyakarta.

    Menurut Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, kunjungan tersebut tidak ada kaitan dengan Pilpres 2014. "Kami tidak ada agenda capres," terangnya di Kraton Kilen, Jumat (25/2), usai bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

    Dalam kunjungan tersebut, Luthfi dan kader PKS yang lain berbincang tentang banyak hal, termasuk iklim perpolitikan di Indonesia. Menurutnya, yang disampaikan Sultan merupakan cerminan pengalamannya dalam dunia politik yang dipadu dengan kearifan budaya lokal yang ada.

    Luthfi pun menilai, hal-hal yang disampaikan oleh Sultan sangat bagus untuk direnungkan bersama.

    Usai bertemu dengan Presiden PKS, Sultan mengemukakan beberapa pandangan yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Misalnya, keputusan politik yang ada dalam politik di Indonesia.

    Menurut Sultan, kalau bicara keputusan politik, berarti keputusan hasil kesepakatan. "Tetapi seringnya, kesepakatan itu dikhianati sendiri," ucapnya. (OL-5)

    YOGYAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membidik posisi tiga besar dalam pemilihan umum 2014 mendatang. Serangkaian persiapan dilakukan partai berasas Islam itu, khususnya menyolidkan tingkat bawah, yaitu ranting.

    “Di sidang-sidang tadi kami lebih banyak membahas upaya untuk memenuhi target tiga besar di Pemilu 2014,” jelas Rohadi Widodo, pengurus DPD PKS Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah di sela acara Mukernas PKS di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Jumat (25/2/2011).

    Menurut dia, berdasarkan hasil evaluasi, koordinasi di tingkat ranting perlu ditingkatkan. “(DPC) Ranting selama kurang solid, jadi perlu ditingkatkan untuk mengejar target tiga besar,” ujar Rohadi.

    Saat disinggung mengenai rencana PKS keluar dari pemerintahan, Rohadi menyatakan, dalam sidang tidak dibahas rencana tersebut. Hanya saja, tingkat daerah siap mendukung jika memang kader PKS ditarik dari pemerintah.

    “Di PKS tidak ada budaya daerah meminta pertanggungjawaban ke pusat (DPP). Keputusan yang diambil sudah menjadi keputusan bulat partai,” jelasnya.

    Pada Kamis malam saat pembukaan acara Mukernas, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq menyatakan, pihaknya optimistis mampu berada di posisi tiga besar pada 2014. Luthfi menjelaskan, partainya selalu memperoleh penambahan suara dan jumlah kursi di parlemen setiap perhelatan pemilu.

    Saat pertama mengikuti Pemilu PKS memperoleh tujuh kursi di DPR dan satu menteri. Kemudian pada pemilu berikutnya, PKS memperoleh 45 kursi dan dua menteri di kabinet. Pada Pemilu 2009, perolehan kursi meningkat menjadi 57 dengan empat kadernya di posisi menteri. Tren pengingkatan ini yang membuat PKS yakin mampu berbicara banyak di Pemilu 2014 mendatang.

    Dalam pemilihan umum 2009 lalu, PKS menduduki posisi keempat di bawah Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan. Partai berbasis kalangan muda terpelajar ini memperoleh sekira 8 persen suara.

    (Bramantyo/Trijaya/ton)

    Okezone

    RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak bergeming dengan ancaman Partai Demokrat. PKS juga tidak takut akan dikeluarkan dari Setgab dan dicopot kadernya dari kursi menteri.


    Berulang kali elit PKS menyatakan hal tersebut dalam berbagai kesempatan. Nampaknya pernyataan elit PKS tersebut sudah dikoordinasikan dengan para anggota majelis syura, yang disebut-sebut sebagai pemegang otoritas keputusan politik PKS.

    Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS), Ecky Awal Muharram, meyampaikan pernyataan Ketua Umum Majelis Syura PKS, KH Hilmi Aminuddin.

    "Dalam arahan Mukernas, Ustad Hilmi memberi arahan bahwa membangun bangsa tidak berarti harus selalu berada dalam pemerintahan," kata Ecky kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 25/2).

    Selain itu, kata Ecky, dalam Pembukaan Mukernas PKS di Yogyakarta (Kamis, 24/2), KH Hilmi juga mengatakan bahwa PKS sebagai partai Islam akan tetap menjadi partai yang merahmati semua kalangan dan bermanfatat bagi semua rakyat. PKS juga sangat menghormati pluralitas kemanusian, tapi bukan pluralisme akidah. [yan]

    Sumber : RakyatMerdeka


    Islamedia - Musyawarah Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Yogyakarta, 24 hingga 26 Februari 2011, merupakan konsolidasi internal untuk menegaskan karakter partai yang terus bekerja bagi kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia.

    Pembukaan Mukernas II PKS di Hotel Sheraton Yogyakarta, Kamis malam (24/2), yang dilakukan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X ini, dihadiri Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Sekjen PKS Anis Matta, beberapa anggota DPR RI kader PKS dan para ketua DPW dan DPD PKS se-Indonesia, serta anggota DPRD kader partai ini dari provinsi dan kabupaten/kota.

    Selain itu, juga hadir Menteri Sosial Salim Segaf Al jufri, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Menristek Suharna Suryapranata, Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Untung Wahono, Ketua Dewan Syariah Pusat Surahman Hidayat, serta Hidayat Nur Wahid.

    Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam sambutannya mengatakan, kader PKS merupakan kader yang militan. "PKS sebagai partai putih mampu memberikan kontribusi bagi bangsa, sehingga mampu mencerahkan kehidupan berbangsa," katanya.

    Menurut Sultan, Mukernas II PKS di Yogyakarta ini diharapkan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara melalui pemikiran-pemikiran dan karya-karya nyata.

    "Dari mukernas ini juga menunjukkan kepedulian PKS terhadap masyarakat Yogyakarta yang terpuruk akibat bencana erupsi Gunung Merapi, khusunya sektor pariwisata," katanya.

    Dengan banyaknya kader PKS yang hadir dalam mukernas ini, kata Sultan akan menggairahkan kembali sektor pariwisata, usaha perhotelan, kuliner, pasar tradisional maupun pasar cenderamata.

    Sedangkan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam sambutannya mengatakan tema Mukernas II ini sekaligus menjadi semboyan PKS hingga 2015, yakni "Bekerja untuk Indonesia".

    Menurut dia, semboyan ini menegaskan bahwa karakter PKS adalah partai yang terus bekerja dari waktu ke waktu untuk kemaslahatan bangsa dan negara.

    "Terlalu banyak persoalan yang dihadapi bangsa ini, sehingga tidak mungkin PKS bekerja sendirian, kita harus bergandengan tangan dengan komponen lain untuk membangun Indonesia dan bahu membahu mewujudkan cita-cita bersama menciptakan masyarakat yang madani," katanya.

    Menurut dia, sebagai partai dakwah yang terus mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia dan kerja nyata semakin banyak dirasakan manfaatnya, PKS harus terus meneguhkan eksistensi dan perannya di masyarakat.

    "Atas dasar inilah PKS dalam sikap politiknya mendukung hak angket kasus Century dan hak angket kasus mafia pajak," katanya.

    Ia mengatakan secara khusus mewakili PKS menyampaikan di hadapan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan warga masyarakat Yogyakarta bahwa berdasarkan pertimbangan sosiohistoris, politis, dan memperhatikan aspirasi masyarakat Yogyakarta, maka DPP PKS melalui Fraksi PKS di DPR RI mendukung sepenuhnya gagasan penetapan Sri Sultan dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur DIY.[gatra.com]

    TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera tengah mempersiapkan ratusan kadernya untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang jurnalistik guna memenuhi kebutuhan perusahaan media yang akan dipakai sebagai corong partai itu. Keberadaan perusahaan media itu untuk mendukung target PKS menjadi partai terbesar ketiga pemilihnya dalam Pemilu 2014 mendatang.


    Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq, mengatakan hingga kini telah ada 400-an kader partainya yang tengah mendapat pendidikan untuk peningkatan skill dalam mengelola media cetak dan elektronik. "Ada 400-an calon kontributor media yang sedang menjalani program capacity building. Semoga ini bisa mendukung target partai untuk menjadi tiga besar pada 2014 nanti," kata Lutfi.

    Kata Luthfi media partainya nanti dia jamin tidak akan seperti media-media yang kemarin sempat dikritik oleh Menteri Sekretaris Negara Dipo Alam. "Dan juga tidak seperti media yang selama ini dikritik ormas Islam" ujarnya.

    Menurut Luthfi peningkatan skil kader merupakan salah program yang kini tengah menjadi perhatian partai yang ia pimpin. Selain skil pengelolaan media cetak dan elektronik, lanjutnya, PKS juga berupaya mendorong kader-kadernya untuk melanjutkan jenjang akademik hingga jenjang strata tiga. "Skil pengelolaan keuangan juga penting agar perekonomian kader partai bisa lebih tertata," katanya.

    Addi Mawahibun Idhom

    Sumber : Tempo Interaktif


    Islamedia - Emha Ainun Najib menilai, apa yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini merupakan sebuah siasat. Budayawan yang akrab disapa Cak Nun ini, PKS kini tengah melakukan penyamaran dalam rangka mengetahui apa yang direncanakan pemerintah.

    “PKS harus mau masuk kubangan, agar tahu apa yang direncanakan pemimpin bangsa. Tifatul itu pura-pura bodoh, itu untuk mengetahui reaksi banyak orang. Masalahnya, kalau lama-lama menyamar bisa kotor beneran dan makan kotoran,” kata Cak Nun dalam seminar nasional 'Membangun Indonesia Bermartabat dan Berkeadilan' yang diselenggarakan PKS di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Rabu (23/2).

    Sementara itu, peneliti senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi menjelaskan, PKS harus bisa melakukan pendidikan politik, baik pada kadernya namun juga terhadap masyarakat luas. Menurtnya, kader PKS harus memiliki cita-cita tidak menjadi presiden atau anggota DPR, namun untuk menjadi pejuang yang memperjuangkan bangsa.

    “Kalau kampanye jangan hanya bagi-bagi sembako. Nanti rakyat hanya mengira, kalau anggota dewan itu tugasnya bagi-bagi uang saja. Sistem pendidikan politik harus dilakukan secara bermartabat," tandasnya.[krogja.com]

    VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera memasang target masuk tiga besar dalam pemilihan umum tahun 2014. Banyak cara yang dipersiapkan guna mewujudkan target itu. Salah satunya adalah mengkampanyekan keberhasilan dan program partai lewat media massa.

    Lalu apakah PKS akan mendirikan media massa. Tidak juga. Mereka mengklaim memiliki kontributor 400 untuk media di seluruh Indonesia.

    Instrumen media ini sangat penting, sebab "Peran media sangat besar dalam kerangka social building dan opinion building," kata Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq, di Hotel Shapir Yogyakarta, Kamis 24 Februari 2011.

    Lewat media massa, kata Lutfi, PKS akan membangun jati diri bangsa yang berkarakter. PKS juga mempersiapkan kader-kadernya menjadi kontributor yang profesional.

    Lutfi menambahkan bahwa kalau partai membuat media jelas kalah dengan media-media raksasa yang sudah ada. Jadi, lanjutnya "Kami cukup sediakan SDM-nya saja."

    Menurut Lutfi, langkah PKS untuk mencetak kontributor-kontributor itu merupakan kontribusi PKS terhadap media. Meski ada kritik pedas terhadap media yang disampaikan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Lutfi tidak sependapat. Menurutnya, Dipo Alam berlebihan.

    Laporan: Erick Tanjung
    • VIVAnews


    VIVAnews - Tidak biasanya, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibuka dengan iringan musik beraliran hip-hop atau rap. Musik karya M Marzuki berjudul 'Jogja Istimewa' yang sudah tersohor di Yogya itu membuka Mukernas PKS.

    Acara ini dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang didampingi Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq, di Hotel Sheraton Yogyakarta, Kamis 24 Februari 2011.

    Para petinggi PKS hadir dalam pembukaan Mukernas ini. Mereka yang terlihat antara lain Ketua Dewan Syuro Ustadz Hilmi Amiluddin, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal, serta para Menteri dari PKS diantaranya Menkominfo Tifatul Sembiring, Menristek Suharna Surapranata dan Mensos Salim Segaf Al-Jufri.

    Mukernas PKS 2011 ini dihadiri 2.500 utusan yang mewaliki DPP, DPW, DPC dan simpatisan aktif serta kader partai se-Indonesia. Dalam sambutannya Sultan mengatakan, slogan PKS yang mengusung HAM dan Kebebasan beragama sangat tepat dengan situasi saat ini. Sebab isu-isu kekerasan yang mengatas namakan agama mulai marak di Indonesia.

    Selain itu, kata Sultan, perlu diperhatikan pula bahwa partai politik bukan hanya sebagai organisasi. Namun menurut Sultan, partai harus mampu eksis dan mengakar pada rakyat. Dalam situasi politik, parpol juga harus mendukung suara rakyat.

    "Suara rakyat adalah suara Tuhan, tapi saat ini suara rakyat adalah suara uang," sindir Sultan pada situasi saat ini. Dengan harapan itu pemerintah provinsi DIY menyampaikan agar PKS tetap jadi partner untuk berkontribusi pada masyarakat dalam aspek budaya, agama dan politik.

    Sementara itu Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq menyampaikan, ini adalah formula terhadap masyarakat kita telah diterima oleh masyarakat. PKS adalah partai pertama yang siap diverifikasi untuk maju 2014. "Kami targetkan tidak kurang dari 1 juta kader dalam 1 tahun," ujar Luthfi.

    Laporan: Erick Tanjung l Yoggyakarta
    • VIVAnews

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Yogyakarta pada 24-27 Februari, tidak akan membahas reshuffle kabinet. PKS tidak mau mencampuri hak prerogatif Presiden Yudhoyono.

    "PKS tidak akan mengambil hak presiden sedikitpun, itu haram hukumnya bagi PKS," ujar Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (24/2/2011).

    Menurutnya, lantaran menggunakan tema bekerja untuk Indonesia, PKS akan lebih berfokus pada sosialisasi kerja pada Mukernas di PKS mendatang. "Kita sosialisasi kerja saja," paparnya.

    Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI ini mengemukakan, PKS akan memberikan sikap politik atas kondisi di Indonesia.

    "Ada sikap politik, tapi tidak terpengaruh kondisi saat ini. Kita jalan saja. Mantapkan program ke depan," urainya.

    Penulis: Ade Mayasanto | Editor: Johnson Simanjuntak


    TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Musyawarah Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Sheraton Yogyakarta (24/2) dibuka dengan penampilan grup Jogja Hip Hop Foundation dengan lagu 'Jogja Istimewa'. Ini membuat suasana acara yang dipenuhi ribuan kader partai berlambang dua bulan sabit dan setangkai padi terasa lebih meriah.

    Tarian ciptaan Sultan HB X yakni Tari Lawung Ageng pun turut dibawakan dan membuat nuansa kultural terasa dalam acara Mukernas yang bertajuk "Bekerja untuk Indonesia " ini.

    Sejumlah tokoh DIY dan PKS pusat hadir dalam musyawarah ini. Di antaranya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suhana Suryapranata, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri , Walikota Jogja Herry Zudianto, Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan juga Presiden PKS Lutfi Hasan.

    Dalam sambutannya, Lutfi kembali menuturkan bahwa PKS bukan lagi partai kecil. Sehingga harus berani menunjukkan jati dirinya. Termasuk yang utama saat ini PKS akan menghindari perilaku gajah alingan suket teki atau gajah sembunyi di rumput.

    "Dasar prinsip itulah, kita dukung hak angket kasus century dan hak angket kasus mafia pajak. Kita terus dukung sikap dari fraksi kita di DPR," kata dia.

    Selain itu, Lutfi secara tegas juga menyatakan sikap PKS soal Keistimewaan DIY. "Melihat pertimbangan sosio historis, politis, dan aspirasi masyarakat, kami melalui DPR RI mendukung sepenuhnya penetapan Sultan HB X sebagai Gubernur DIY," kata Lutfi.

    Sri Sultan HB X dalam sambutannya mengatakan, partai politik tidak bergantung pada sosok pemimpinnya saja. Sebuah partai politik juga akan langgeng dan hidup jika selalu mengandalkan kekuatannya pada suara rakyat, bukan sekadar tokoh di dalamnya.

    "Yang terpenting, bagaimana sebuah partai itu bisa membuka diri, untuk menyerap aspirasi masyarakatnya, dari waktu ke waktu, bukan hanya momen tertentu," kata raja Ngayogjokarto Hadiningrat itu.

    PRIBADI WICAKSONO

    Sumber : Tempointeraktif
    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

    Yang saya hormati Ketua Majlis Syuro PKS,
    Yang saya hormati Presiden PKS beserta pengurus DPP,
    Yang saya hormati Ketua dan Pengurus DPW PKS se-Indonesia,
    Para kader, para simpatisan PKS yang saya hormati bapak-bapak ibu-ibu hadirin segenap peserta mukernas PKS yang militan.

    Marilah kita tundukan kepala dan tengadahkan tangan seraya mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya atas izinNya jualah kita bisa bertatap muka dan berdialog dalam acara pembukaan mukernas PKS malam hari ini.

    Dengan memilih Yogyakarta sebagai ajang mukernasnya menunjukkan bahwa PKS telah berbuat untuk Yogyakarta, dengan turut menggerakkan pariwisata Yogyakarta yang berbasis kerakyatan. Karena kebanyakan peserta mukernas mungkin menginap di rumah penduduk atau di hotel-hotel melati, maka dampaknya langsung dirasakan oleh UKM yang bergerak di sektor penginapan, jasa kuliner, pasar tradisional, atau warung-warung dan art shop kecil yang menjual kaos atau cinderamata khas Yogyakarta.

    Dengan skala nasional dengan motto “Berbuat untuk Indonesia”, sebagai partai yang menyandang misi keadilan, PKS dalam kiprahnya juga telah menunjukkan kontribusinya yang dibuktikan dengan gigih telah berupaya turut menegakkan keadilan dan kebenaran.

    Karena agenda utama PKS adalah menegakkan HAM dan kebebasan beragama, hal ini sungguh tepat untuk meredam kekerasan yang bernuansa agama yang akhir-akhir ini merebak kembali. Karena memang berlaku adil itu lebih dekat dengan taqwa.

    Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika PKS pernah menyerukan agar bangsa ini bertingkah arif penuh damai, dan menyalurkan aspirasi dengan etika demokrasi tidak dengan menunjukkan arogansi. Pernyataan ini dalam situasi maraknya amuk masa seperti akhir-akhir ini sungguh menyejukkan suasana.

    Saat inilah tepat untuk menjadikan partai politik elemen integrasi dan semen perekat persatuan bangsa dengan menguatkan tali silaturohmi antar sesama.

    Hal ini merupakan tantangan seluruh partai untuk merumuskan kembali platform perjuangannya. Keadilan dan kesejahteraan bisa dipastikan adalah pilihan yang tak tergantikan bagi PKS untuk dijadikan platformnya.

    Bangsa ini patut diingatkan sejarah runtuhnya bangsa-bangsa selalu disebabkan oleh tiadanya keadilan. Keadilan yang berjalan seiring dengan kesejahteraan adalah jaminan keberlangsungan bangsa ini kedepan.

    Bukankah revolusi Mesir disebakan oleh sepotong roti? Protes besar-besaran rakyat Mesir itu karena soal keadilan dan kesejahteraan. Dalam soal ekonomi terkait dengan melambungnya harga-harga bahan pokok dan tersumbatnya rasa keadilan masyarakat. Kondisi ini patut menjadi perenungan elit politik kita.

    Bapak ibu hadirin sidang mukernas PKS yang diridhoi oleh-Nya,

    Partai politik merupakan bagian yang inhern dalam proses demokratisasi di Indonesia. Namun perlu diperhatikan bahwa partai politik bukan sekedar organisasi yang memiliki hubungan terbatas dengan konstituennya.

    Masa hidup partai politik tidak bergantung pada masa jabatan atau pada masa hidup para pemimpinnya. Ia harus mampu eksis dan berakar kuat dalam masyarakat, dengan melakukan kegiatan yang aspiratif memasyarakat.

    Dalam konteks politik, aspirasi rakyat terakumulasi menjadi kehendak rakyat. Lalu bagaimanakah kita bisa membaca dan mengelola kehendak rakyat itu secara benar tanpa distorsi?

    "Suara rakyat adalah suara Tuhan" adalah adagium demokrasi yang menyebut betapa pentingnya suara rakyat dalam melakukan penataan hubungan antara negara dengan masyarakat.

    Demokrasi sendiri merupakan jembatan untuk melakukan penataan dengan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, atau secara harfiah diartikan kekuasaan ada di tangan rakyat.

    Untuk menggambarkan suatu proses emansipatoris dalam menentukan hal-hal dalam dokumen publik, demokrasi mengharuskan untuk mencermati wacana demokrasi yang pemahamannya tidak pernah tunggal. Amerika yang merupakan contoh tumbuhnya demokrasi menyebut sedang belajar berdemokrasi.

    Tetapi demokrasi bukanlah tujuan. Demokrasi adalah cara untuk mencapai tujuan. Dalam prosesnya, dinilai Indonesia masih berada dalam tataran demokrasi prosedural karena belum mencerminkan keadilan dan kesejahteraan sebagaimana diperjuangkan oleh PKS.

    Dalam kehidupan demokrasi yang otentik, suara rakyat ditempatkan pada posisi tertinggi. Celakanya sekarang ini, idiologi kerakyatan itu berubah menjadi adagium baru politik uang: “suara rakyat suara uang”.

    Dalam hal ini, PKS yang dikesankan sebagai partai putih yang dinilai belum terkontaminasi oleh dampak negatif politisasi hitam diharapkan dapat memberi kontribusi guna membalikkan kondisi politik yang buram itu menjadikan politik itu sesuatu yang mencerahkan bagi kehidupan berbangsa.

    Bapak ibu sidang mukernas PKS yang diridhoi oleh-Nya,

    Dengan harapan seperti itulah, pemerintah propinsi DIY menyampaikan ungkapan rasa syukur atas digelarnya mukernas PKS hari ini. Semoga PKS tetap menjadi partner dan progresnya rakyat dalam menyikapi berbagai masalah sosial, politik, agama dan budaya.

    Semoga pula hasil mukernasnya memberikan manfaat tidak terbatas bagi kalangan internal partai saja, tetapi sesuai mottonya “Berbakti untuk Indonesia” juga meluas demi kepentingan dan manfaat seluruh bangsa Indonesia.

    Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan melimpahkan taufik serta hidayah-Nya bagi kesejahteraan bangsa Indonesia yang berkeadilan, saya ucapkan selamat bermusyawarah bagi kepentingan bangsa. Sekian terimakasih.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

    SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X

    ---
    NB: Transkrip teks ini adalah hasil rekaman audio oleh admin blog PKS Piyungan yang turut meliput acara Pembukaan Mukernas PKS

    *sumber: pkspiyungan.blogspot.com
    RMOL. Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Yogyakarta, akan dilakukan nanti malam (Kamis, 24/2).

    Memilih kawasan yang berada di bawah kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono X sebagai lokasi Mukernas, bukan tanpa alasan. Menurut anggota Komisi VI dari Fraksi PKS, Ecky Awwal Mucharram, PKS ingin menghidupkan kembali industri pariwisata di Yogyakarta sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan sektor ekonomi riil masyarakat.

    PKS juga hendak membangun solidaritas dengan masyarakat Yogyakarta yang tertimpa musibah. Untuk itu, PKS juga akan menggelar kerja bakti sosial dan bazar bagi pengusaha kecil dan menengah.

    "Yogya juga merupakan contoh terjalinnya kerukunan umat beragama dan antaretnis," kata Ecky kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 24/2).

    Terakhir, kata Ecky, PKS sangat menjunjung tinggi khazanah dan keragaman budaya bangsa Indonesia. Hingga kini, simbol budaya Yogyakarta masih mengakar dan kokoh. [yan]
    YOGYAKARTA -- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resminya baru akan dibuka Kamis, 24 Februari malam ini. Namun serangkaian acara sudah mulai dilaksanakan. Salah satunya, konsilidasi

    anggota dewan PKS se Indonesia.

    Secara khusus, pembekalan di Hotel Saphir itu, membahas mekanisme pencalegan. Anggota legislatif PKS dalam pertemuan ini mengusulkan dilakukan pencalegan dini. Menurut mereka, pencalegan harusnya bisa lebih awal.

    "Anggota legislatif meminta agar dua tahun sebelum pemilu, daftar caleg sudah ada," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin.

    Tujuan pencalegan dini ini sendiri agar para kader yang berniat ikut maju sebagai calon legislatif punya waktu mempersiapkan diri. "Targetnya agar lebih fokus bekerja di daerah pemilihannya," kata Akmal. Dalam pembekalan dan konsilidasi ini, penekanan lain adalah agar anggota legislatif lebih peduli dengan kondisi masyarakat. Legislator PKS diminta memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

    Selain itu, kader PKS di DPRD untuk semua level diminta selalu kritis dengan pemerintah sehingga hak-hak masyarakat terlayani. Pembukaan Mukernas dijadwalkan malam ini. Dibuka langsung Presiden PKS. Akan hadir Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Malam tadi, di Yogyakarta sejumlah tokoh nasional juga sudah

    hadir. Termasuk Hidayat Nurwahid dan Emha Ainun Najib. (*)

    Sumber : Fajar.co.id

    Connect With Us

    Recommend us on Google!

    footer Post 2

    Popular Posts

    • [Buku Baru] Mursi, President From Hero to Superhero
    • [download] Buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" Memuat Peran Penting IM
    • PKS TV - MAKAN ASINAN BERSAMA WARGA
    • Inilah Jawaban Kami...
    • Untuk Saudaraku Yang Beralih
    • Agar Disayang Istri Setiap Hari
    • PKS Mulai Seleksi Caleg 2014. Juga Melibatkan Calon Eksternal
    • Senyum Syuhada Syeikh Uwais Ulama Al Azhar 'Sang Perindu Syahid'
    • Hidayat Nur Wahid: Kiamat Tak Datang Tiba-tiba
    • Terjang Banjir, Kader PKS Bagikan Nasi Bungkus ke Warga

    Recent Posts

    • Comments
    • Tags
    Alam Islami Bekerja Untuk Jakarta BERITA Berita Foto Breaking News Dunia Islam feature HAROKAH Kabar DPRa Kegiatan Kiprah PKS kolom Liputan Media Liputan Video Menteri PKS Mukernas PKS Parlementaria Pemilukada PKS 3 Besar PKS TV Profil Profil PKS TAUJIHAT Tulisan Kader Twitter

    Latest From

    About Us

    Spice Mag - Premium free blogger template developed by spicytricks.com.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas hendrerit iaculis nunc. Curabitur in eros ipsum. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Duis at mi justo, non suscipit elit. Nunc aliquam luctus adipiscing. Nullam sit amet lacus vitae odio congue mollis eu non magna. Duis sed arcu a libero adipiscing rhoncus. Aliquam erat volutpat. Suspendisse sed nunc metus, sed aliquet arcu.

    Quick Links

    • Alam Islami
    • Bekerja Untuk Jakarta
    • BERITA
    • Berita Foto
    • Breaking News
    • Dunia Islam
    • feature
    • HAROKAH
    • Kabar DPRa
    • Kegiatan
    • Kiprah PKS
    • kolom
    • Liputan Media
    • Liputan Video
    • Menteri PKS
    • Mukernas PKS
    • Parlementaria
    • Pemilukada
    • PKS 3 Besar
    • PKS TV
    • Profil
    • Profil PKS
    • TAUJIHAT
    • Tulisan Kader
    • Twitter

    Follow Us

    Copyright 2012 Kabar PKS. All rights reserved.

    Designed by spicytricks.