background
  • Recent Posts
  • Feature Posts
  • Comments

Kabar PKS

Spice Mag

  • home
  • Technology
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Follow
    • Follow us on Twitter
    • Find us on Facebook
  • Sports
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact me
    • Contact us
  • Download SpiceMag 1.1

    Facebook Fanpage

    Recent Posts

    Categories

    • Alam Islami (3)
    • Bekerja Untuk Jakarta (106)
    • BERITA
    • Berita Foto (89)
    • Breaking News (903)
    • Dunia Islam (7)
    • feature (34)
    • HAROKAH (2)
    • Kabar DPRa (5)
    • Kegiatan (15)
    • Kiprah PKS (51)
    • kolom (82)
    • Liputan Media (493)
    • Liputan Video (368)
    • Menteri PKS (28)
    • Mukernas PKS (23)
    • Parlementaria (76)
    • Pemilukada (26)
    • PKS 3 Besar (11)
    • PKS TV (351)
    • Profil (4)
    • Profil PKS (8)
    • TAUJIHAT (10)
    • Tulisan Kader (30)
    • Twitter (18)

    footer Post 3

    Tampilkan postingan dengan label BERITA. Tampilkan semua postingan


    Bangsiapa yang menanam kebaikan tentu ia akan memanen kebaikan. Seperti itulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan penghargaan warga RT.05 RW.04 Kel. Banjar Serasan Kec. Pontianak Timur, Kalimantan Barat terhadap Aleg PKS Provinsi Kalbar Dapil Kota Pontianak, Ust. H. Alifudin SE.,MM.

    Menurut Ketua RT.05 RW.04, Bapak Ami Muharsa, warga sepakat untuk memberikan nama sebuah gang yang berada di lingkungan RT tersebut dengan nama Gg. H. Alifudin setelah beliau membantu perbaikan jalan gang tersebut melalui ajuan dana bansos perbaikan jalan lingkungan yang terus dikawal hingga pengerjaan jalan lingkungan tersebut selesai dikerjakan.

    “Sebelumnya gang kami ini belum ada nama dan jalannya juga masih gertak kayu yang sudah buruk dan kadang bergoyang jika dilewati. Kebetulan kondisi ini dilihat oleh salah seorang kader PKS yang kemudian menawarkan kepada kami agar membuat proposal perbaikan jalan gang yang nantinya akan beliau sampaikan pada aleg PKS. Alhamdulillah sekarang bisa dilihat hasilnya jalan gang kami ini sudah di perbaiki,” ujarnya.

    Beliau juga menambahkan bahwa pemberian nama gang ini juga sudah melalui musyawarah warga RT.05 RW.04 sebagai ucapan terima kasih kami pada beliau.

    “Kami putuskan dalam rapat bersama warga untuk menggunakan nama H. Alifudin sebagai nama gang sebagai wujud syukur kepada Allah dan ucapan terima kasih pada beliau yang telah membantu kami.”


    *by Rony Mardiansyah @wak_tucik

    JAKARTA - Meski belum melakukan pemeriksaan dan menetapkan status hukum terhadap Menteri ESDM Jero Wacik, namun kini dokumen Surat Perintah Penyidikan(SPRINDIK)mengenai status Jero Wacik beredar.

    Isi Sprindik tersebut menerangkan mengenai perintah untuk menaikkan proses pemeriksaan ke tingkat penyidikan dengan menetapkan seorang tersangka.

    Tribunnews mendapatkan salinan dokumen tersebut yang dikirim melalui surat elektronik atau email dari pengirim mengatasnamakan 'Satgas Mafia Hukum'.

    Anehnya, di akhir surat terdapat tulisan tangan yang menerangkan bahwa status hukum Jero Wacik menunggu persetujuan Presiden. Tulisan tangan tersebut sangat jelas terlihat karena berada di akhir surat yang semua tulisannya diketik.

    Tulisan tangan tersebut persis berada di sebelah kiri tanda tangan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

    Adapun isi dari Surat Perintah Penyidikan(Sprindik) tersebut adalah sebuah perintah untuk melakukan penyidikan tindak pidana korupsi beripa penerimaan hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait proyek PT Kernel Oli Pte Ltd atau proyek-proyek lainnya yang diduga dilakukan oleh tersangka Jero Wacik selaku Mneteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

    Surat tersebut juga menerangkan dasar peningkatan status hukum Jero Wacik merujuk pada Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagai telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomo 21 Tahun 2002 tetntang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 99 tentang Pembernatasan Tindak Pidana Korupsi.

    Dalam dokumen tersebut juga tertulis berupa perintah kepada empat orang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) untuk segera bertugas melakukan penyidikan terhadap kasus suap SKK Migas.

    Surat perintah tersebut berlaku sejak tanggal dikeluarkan di Jakarta, Agustus 2013 (tanpa tanggal). Surat perintah penyidikan (sprindiK) ditandatangani Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto.

    Tidak hanya itu, sang pengirim dokumen juga mengirimkan beberapa dokumen 'Surat Perintah Penyidikan'(Sprindik) terkait status hukum Bupati Bogor Rachmat Yasin. Surat ini juga ditandatangani Bambang pada 22 Mei 2013.

    Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh jawaban atau konfirmasi mengenai beredarnya Surat Perintah Penyidikan(Sprindik) mengenai peningkatan status hukum Menteri ESDM Jero Wacik terkait kasus dugaan suap SKK Migas.

    *http://www.tribunnews.com/nasional/2013/09/06/tulisan-tangan-tunggu-persetujuan-presiden-tertera-di-sprindik-jero-wacik



    Tiga kali rencana kudeta gagal. Namun sukses untuk yang keempat kalinya. Kini nasibnya seperti "bajingan". Siapakah dia? Apa prediksi negeri 1001 menara ini di kemudian hari?

    Jawabannya dapatkan di buku 205 halaman, size: A5 berikut.
    Buku yang mengupdate berita pengkudetaan seorang Presiden terpilih hingga update terkini!
    Harga: Rp. 32.000,-
    Pemesanan: 089660962676 bu Eka, pin BB: 27AAD21B


    Presiden Persatuan Ulama Se-Dunia, Syaikh DR Yusuf Al Qaradhawi menyeru kepada Syaikh Al Azhar, DR Ahmad Ath Thayib, agar berani mengambil pendirian yang bebas dan tegas dalam berhadapan dengan militer dan pihak rezim kudeta di Mesir.

    Teguran terbaru ini dilakukan setelah beliau mengkritik tindakan mantan Mufti Mesir, Syaikh DR Ali Jum’ah berkenaan pendiriannya yang mendukung tindakan militer dan fatwa yang ‘berbahaya’ tentang status Khawarij-nya Ikhwanul Muslimin.

    Dintara teguran Syaikh DR Yusuf Al Qaradhawi, yang juga anggota Hai’ah Kibar Ulama Al Azhar ini, sebagaimana dilansir qaradawi.net adalah:

    (1) Aku berharap sangat agar Syaikh Al Azhar berani melantangkan suaranya di hadapan militer untuk mengatakan “TIDAK”. Akan tetapi setiap pendirian yang dikeluarkan hanya menyebut “YA..YA..YA..” Kelantangan yang diharapkan adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Syaikh Abdus Salim dan Syaikh Khudari Husain di zaman mereka.
        
    (2) Jabatan Syaikh Al Azhar merupakan tanggungjawab yang diamanahkan, bukan ajang menjadi kebanggaan, maka kewajipan bagi kamu menjadi Syaikh bagi semua umat Islam dan semua rakyat Mesir bukan ke atas sebagian kelompok saja.
        
    (3) Campur tangan dalam urusan politik dan administrasi negara mestilah berlandaskan syara’ dan ilmu. Jika engkau tidak memiliki kepakaran dalam bidang itu, maka kamu boleh merujuk pada ahlinya dan menilai persidangan partai-partai politik. Jangan terburu-buru sehingga menyebabkan engkau melanggar kesetiaan dan ketaata yang dilakukan di hadapan Presiden.
        
    (4) Jangan kamu mencemari syiar yang terdapat pada surban Syaikh Al Azhar dan janggut kealiman.
        
    (5) Aku menasihati dan mengingatkan kamu wahai Syaikh Al Azhar, bahwa berdosa perbuatan menolong ke atas pembunuhan Muslim walau dengan sepatah perkataan.
        
    (6) Jangan mengeluarkan pendirian secara pribadi tanpa melibatkan musyawarah dengan ahli yang layak, dalam Majelis Ulama Mu’tabar dan akademik kajian Islam serta para ulama yang lain.


    *fimadani


    *by Studi dan Laboratorium Informasi Dunia Islam Kontemporer-SELIDIK

    Intel Dimana-mana
    ****

    Ingat lagu Mbah Surip yo!

    "Tak gendong kemana-mana
    Tak gendong kemana-mana
    Enak donk, mantep donk."

    Kemarin pagi (5/9), pas anak-anak berangkat sekolah, saya dikejutkan dengan ledakah keras. "Ah ... paling ban meletus."

    Ternyata jam 10-an pagi, saat sedang mengurus sarapan, berita heboh di TV: "Terjadi ledakan bom mobil dengan target Menteri Dalam Negeri M. Ibrahim."

    Saya cermati beragam analisa. Memang targetnya adalah: Ikhwanul Muslimin. Bahkan mantan deputi Mendagri mengatakan, "Mobil pembawa bom berasal dari Gaza!" Jadi inget lagi lagu Mbah Surip .... "Tak ngebom ke mana-mana!" He he

    Ada yang bagus analisa dari Dr. Ala Shadiq. Ia menegaskan, rangkaian bom itu banyak keanehan:

    1. Ledakan itu jauh dari lokasi rumah sang menteri. Perubahan berita berulang kali. Pertama depan rumah mentri. Kedua dekat iring-iringan rombongan menteri. Mana yang betul?

    2. Korban ledakan anehnya diketahui mengalami luka tembak, bukan luka ledakan.

    3. Korban sipil diberitakan ada anak kecil, namun ternyata anak kecil tersebut adalah foto yang diphotoshopi seakan-akan di Mesir, padahal di Libanon.

    Namun Robert Fisk menegaskan, selain target memperburuk Ikhwanul Muslimin yang semakin solid dan tidak terpengaruh dengan penangkapan tokoh-tokohnya. Pengeboman dilakukan oleh sang junta sebagai "pesan singkat" kepada sang menteri yang berani menimpali pendapat As-Sisi dalam sebuah pertemuan. Fisk menyampaikan analisa ini berdasarkan informasi dari "sumber terpercaya".

    Bagi saya, sinyal kuat kembalinya 1086 intel dari UAE setelah Mursi lengser, membuka banyak kemungkinan. Yaitu -seperti pendapat Fisk- Mesir akan dijadikan Irak selanjutnya. Namun saya sangat berharap dan berdoa kepada Allah, analisa itu salah!


    Gowa - Iqbal Samad saat kini tidak membela klub profesional. Meski demikian, mantan pemain PSM Makassar dan Persiba Balikpapan itu masih memiliki beberapa kegiatan.

    Selain sering membela tim-tim amatir dalam pertandingan lokal, Iqbal juga tengah sibuk mensosialisasikan diri.

    Iqbal saat ini ikut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Gowa. Ia caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan daerah pemilihan (dapil) I Somba Opu.

    "Saya ingin membangun daerah sesuai dengan profesi saya yaitu di sepakbola. Saya ingin Gowa bisa dikenal se-Indonesia karena sepakbola," katanya.

    "Lihat Wamena. Mungkin jarang yang tahu dimana itu Wamena dan mungkin juga jarang orang mau ke sana. Tapi, sejak ada Persiwa, Wamena kini menjadi dikenal di Indonesia," ungkapnya. (bola.net)

    KAIRO - Rezim junta militer Mesir rupanya makin kelimpungan menghadapi rakyat Mesir yang tak surut terus turun ke jalan menentang kudeta militer. Berbagai upaya sudah dicoba oleh rezim tiran As-Sisi untuk menakut-nakuti para demonstran. Dari pembantaian, penangkapan dan pemberlakuaan UU Darurat.

    Terbaru, Mursyid ‘Amm Ikhwanul Muslimin, Prof. DR. Muhammad Badi' ditangkap pasukan rezim kudeta, Senin (19/8).

    Televisi Mesir, pada awal dinihari Selasa 20 Agustus 2013 mengumumkan bahwa DR. Muhammad Badi’ ditangkap. Beliau ditangkap di apatemen no. 84 jalan Ath-Thairan di Nasr City di kawasan Rabi’ah Adawiyah bagian timur Kairo. Bersama beliau ada seorang pimpinan IM.

    Menurut sumber kementerian dalam negeri Mesir, beliau bersama rekannya sedang dalam perjalanan menuju penjara Al-‘Aqrab di Turroh.

    DR. Ahmad Arif, juru bicara resmi IM memberikan komentar atas penangkapan ini sebagai berikut:

    “Kami kembali dan mengulangi lagi apa yang pernah kami siarkan pada 12 Agustus 2013 yang lalu bahwa: DR. Muhammad Badi’ hanyalah satu dari sekian banyak anggota IM, dan IM adalah satu anggota dari koalisi kebangsaan untuk menyokong legalitas, dimana koalisi ini ada di jantung rakyat Mesir yang tetap bertahan di lapangan-lapangan dalam jumlah jutaan pada siang dan malam, dan seseorang, siapapun dia, tidak memiliki kemampuan untuk surut seujung rambutpun dari hak-hak rakyat Mesir yang menginginkan kehidupan yang aman, tenteram, jauh dari para pengkhianat dan perusak dari gang pengkudeta 3 Juli 2013."

    Dalam account FB-nya Arif menulis:

    “Ketahuilah bahwa satu tetesan darah dari seorang yang bernama Halah Abu Syu’aisyi’, atau Ahmad ‘Ashim, atau ‘Isa ‘Isham, atau yang lainnya dalam jumlah ratusan (bahkan, ribuan) syuhada’ selama satu bulan berlangsungnya kudeta berdarah dan penuh pengkhianatan ini senilai dengan seluruh jerih payah dan kiprah seluruh yang masih hidup, termasuk di dalamnya Presiden legal DR. Muhammad Mursi”.

    “Kami ulangi lagi bahwa permasalahannya bukanlah politik atau partai, akan tetapi, ini adalah masalah kebangsaan yang jauh dari adanya sekelompok orang yang berfikir, atau mendalangi atau merencanakan, yang bukan saja semenjak 30 Juni, namun semenjak 25 Januari 2011, dimana presiden Mubarak saat itu telah menugaskan dewan militer untuk mengelola negara dan pada saat itu telah ditetap daftar nama untuk dibantai dan semenjak mulai dilaksanakannya pembunuhan itu untuk pertama kalinya oleh para sniper pada 11 Februari 2011”.

    Secara simpel bisa kami katakan: “biidznillah..tidak mungkin revolusi mati!!!”.

    Sebelumnya, militer telah membunuh putra beliau, Ammar Muhammad Badie dalam pembantaian yang juga menewaskan ribuan warga sipil lainnya di Ramses Square (Jumat, 16/8/2013).

    Keluar Masuk Penjara

    Muhammad Badie tercatat beberapa kali keluar masuk penjara:

    Tahun 1965: Tuduhan kasus militer, beliau ditangkap bersama Sayyid Qutb dan kader Ikhwan lainnya. Beliau divonis 15 tahun, di tahun ke-9 beliau dibebaskan (4/4/1974). Beliau lanjutkan profesi sebagai dosen di Asyuth dan Zaqaziq.

    Tahun 1998: Tuduhan kasus Lembaga Dakwah Islam di Bani Suef beliau sebagai ketuanya, saat itu lagi ramai-ramai penangkapan H. Hasan Jaudah. Beliau mendekam di penjara hanya 75 hari.

    Tahun 1999: Satu tahun berikutnya beliau kembali ditangkap dengan tuduhan Ikatan Profesi. Beliau divonis peradilan militer penjara selama 5 tahun, di tahun ke 3 beliau dibebaskan (2003).

    Berdasarkan Ensiklopedi Pengetahuan Arab yang dikeluarkan oleh Pusat Lembaga Penerangan Mesir thn 1999,  Dr. Muhammad Badie tercatat sebagai salah satu dari "Seratus Tokoh Dunia Arab" yang sangat berpengaruh. (egyptwindow)

    ANGIN “TAKFIR” SIYASI SUDAH BERHEMBUS


    Oleh Fahmi Huwaidi
    Kolom shorouknews (Ahad 18 Agustus 2013)

    Banyak kalangan mengetahui bahwa DR Muhamad El-Baradai adalah salah seorang dalang dan kreator kudeta 3 Juli 2013, dan bahwasanya dia ikut serta dalam menyusun situasi setelah kudeta, baik dalam lingkungan istana kepresidenan maupun dalam kekhususan hubungan dengan luar negeri, atau dalam membentuk pemerintahan dan mengusulkan sebagian portofolio kabinetnya.

    Dari sini, tidak diragukan lagi bahwa sang doktor ini telah memungsikan seluruh keahlian, sejarah dan aset “moril”-nya demi kesuksesan kudeta dan dalam rangka memasarkannya.

    Latar belakang ini tidak mungkin diabaikan oleh siapapun yang menyaksikan “kudeta” terhadap sang doktor ini, di mana hari-hari ini kita memantau berita tentangnya melalui mass media Mesir yang tidak henti-hentinya mencela doktor ini; kepribadian dan sejarahnya. Sampai-sampai saya membaca banyak tuduhan terhadapnya bahwa dia telah berkhianat. Saya pun menyaksikan lukisan karikatur yang menggambarkannya sedang menikam punggung Mesir dari belakang. Tambah lagi dengan munculnya berbagai seruan agar ia dikenai tahanan rumah, juga banyak desas-desus yang membicarakan tentang hubungannya dengan tanzhim alami IM, dan bahwasanya namanya ada dalam daftar orang-orang yang dicekal…dst.

    “Dosa” yang menjadikan sang doktor ini terus diburu dan disabotase secara politik dan moral adalah karena ia pernah berbicara tentang Ikhwan yang harus dipandang sebagai kekuatan bangsa yang tidak boleh diabaikan perannya.

    “Dosa” lainnya adalah karena ia menolak penggunaan kekuatan untuk membubarkan para demonstran yang bertahan di Rabi’ah, dan ia berbicara bahwa masih banyak cara lain yang damai untuk membubarkan dan menyelesaikan krisis dengan Ikhwan.

    “Dosa” lainnya lagi adalah karena ia mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai wakil presiden setelah dipergunakannya cara kekerasan dalam membubarkan para demonstran, di mana cara ini telah menelan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.

    Jadi, “dosa” El-Baradai adalah bahwa ia berbeda pendapat dengan para sekutunya seputar masalah pembunuhan dan ia ingin melepas tanggung jawab atas tertumpahnya darah, lalu ia mengumumkan pendapatnya dan memutuskan untuk menarik diri dari pangung dan mundur dari jabatannya.

    Artinya, dia hanya berbeda pendapat dalam cara dan bukan dalam tujuan, sebab dia adalah sekutu dan bagian dari kudeta semenjak detik-detik awal, namun, ternyata, “jasa-jasa”-nya itu tidak menolongnya dari sasaran tembak seperti yang saya isyaratkan di atas.

    Kasus doktor El-Baradai bukanlah satu-satunya, sebab masih ada segelintir cendekiawan lainnya yang mencoba bersikap tengah-tengah dan mulia yang tetap komitmen dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Mereka pun tidak luput dari serangan serupa, baik berupa pencitraan negatif maupun berbagai upaya sabotase melalui mass media yang telah siap memasang “tiang gantungan” yang telah dikelilingi oleh serangan panah-panah beracun, yang siap “menggantung” siapa saja yang terlintas dalam pikirannya satu keinginan untuk menentang gaya bahasa kebencian dan seruan-seruan pembantaian politik, dan bahkan materi. Dan hal ini bukanlah suatu keanehan, sebab salah seorang dari “mereka” menyerukan agar Ikhwanul Muslimin dibakar saja dengan gas (maksudnya: Kerosin).

    Yang perlu dicermati adalah kenyataan bahwa serangan penghancuran karakter dan sabotase ini terjadi di tengah kalangan yang dari dulu sampai sekarang selalu menentang Ikhwan dan memusuhinya. Hal ini memberi gambaran kepada anda betapa dalam dan tajamnya rasa kebencian yang ditanamkan kepada mereka yang menjadikan sebagian mereka tidak bisa lagi menerima sekecil apa pun perbedaan pendapat dari kelompok dan gengnya sendiri.

    Yang membuat kami terheran-heran dengan sangat luar biasa adalah kenyataan saat kami menemukan bahwa diantara “para penjaga tiang gantungan” dan penyerang panah-panah beracun itu terdapat kaum intelektual dan akademisi yang terpandang, di mana mereka dahulu selalu menasehati kami semenjak bertahun-tahun yang lalu tentang perlunya toleransi dan kemestian menghormati pendapat lain dan komitmen dengan nilai-nilai demokrasi dan kemajemukan … dst.

    Jika hal itu terjadi diantara satu kelompok politik, di mana perbedaan dalam cara menjadi alasan untuk menuduhnya sebagai Ikhwan dan menerima uang dari tanzhim duwali, bahkan menuduhnya telah berkhianat, anda bisa membayangkan apa yang akan mereka tembakkan kepada orang-orang yang netral, meskipun jumlah orang-orang netral ini sangat sedikit, apatah lagi yang akan mereka perbuat terhadap orang-orang yang berseberangan secara politik dan menentang kudeta, baik dari kalangan Islamis maupun dari individu.

    Di tengah suasana seperti ini, rasanya kami tidak berlebihan kalau kami katakan bahwa jalan menuju lubang gas dan penyiapannya untuk pelaksanaan pembakaran raksasa telah terbuka dan dipersiapkan, dan orang-orang yang berbicara tentang membakar Ikhwan dengan Kerosin atau orang-orang yang memandang hukuman bunuh itu jumlahnya sedikit, bahkan meskipun suara meraka itu minoritas, atau bahkan anomali, namun mereka sedang menyiapkan opini agar publik bisa menerima gagasan perlunya pelaksanaan pembakaran raksasa itu.

    Bisa jadi, boleh juga kita mengatakan bahwa sekarang kita sedang memasuki era“Takfir Siyasi”, padahal kita telah menyaksikan era takfir agama sudah mulai surut, takfir agama yang mengeluarkan mereka yang tidak sehaluan dari agama, namun, sekarang kita malah memasuki era takfir yang mirip di Mesir ini, yaitu mengeluarkan mereka yang berbeda pendapat dari lingkaran kebangsaan (Takfir Siyasi).

    Tidak ada harapan bagi kita untuk keluar dari petaka ini selain berharap kepada keteguhan minoritas dari mereka yang masih mempunyai nurani yang belum tercemari dan belum mati, sebab mereka saja lah yang dapat mengajukan bukti bahwa tidak seluruh orang Mesir telah menjadi gila, dan bahwasanya di Mesir ini masih ada segelintir orang yang berakal sehat yang memberikan sepercik cahaya harapan bagi masa depan yang lebih optimis dan lebih jauh dari kenistaan. ***


    Sumber:
    http://www.shorouknews.com/columns/view.aspx?cdate=18082013&id=0af1e294-8865-4c65-8f9a-da8c84dcd57a 

    JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf menerangkan bahwa selain Militer Mesir, AS  adalah pihak yang paling bertanggungjawab dibalik pembantaian yang tidak manusiawi terhadap lebih dari 6000 rakyat Mesir. Selama ini, militer Mesir adalah mitra strategis AS di Timur Tengah untuk melindungi kepentingan strategis Israel melalui bantuan keuangan, persenjataan dan pendidikan militer.

    “Jika mau sebenarnya AS bisa hentikan pembantaian Militer Mesir terhadap rakyat Mesir. AS adalah mitra strategis dan donatur terbesar Militer Mesir. Tapi hal itu tidak dilakukan. Kebijakan AS mendiamkan pembantaian tersebut membuktikan AS dibalik konflik di Mesir. “Jelas Muzzammil dalam rilisnya, 19/8/2013.

    Menurut data yang didapat Muzzammil, bantuan pemerintah Amerika Serikat kepada Mesir termasuk lima terbesar di dunia. Pemerintah Amerika mensuplai 1,3 milyar US dolar per tahun untuk jenderal-jenderal Mesir sejak 1987. Amerika juga mensuplai 1200 tank Abraham M1, 221 jet tempur, dan sejumlah senjata tangan buatan AS dengan nilai milyaran US dolar sebagai bentuk komitmen Amerika Serikat terhadap Mesir.

    “Bahkan Untuk tahun 2014 pemerintah Obama mengajukan 1,3 milyar US Dolar untuk bantuan militer Mesir. Terjadi peningkatan bantuan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya 1,563 juta US dolar.” Paparnya.

    Selain itu, jelas Muzzammil, setiap tahun sebanyak 500 perwira militer Mesir mengikuti pendidikan dan pelatihan militer di AS sejak tahun 1978. “Para perwira militer itu saat ini menempati posisi strategis di militer dan pemerintahan Mesir. Mereka mengomandoi sekitar 468.500 tentara di Mesir. Belum termasuk para militer Mesir sekitar 479.000 orang. ”Ujarnya.

    Agenda utama AS, kata Muzzammil, adalah untuk menjaga sekutunya, Israel di Timur Tengah agar terlindungi dari bahaya Arab Spring yang terjadi di Mesir dan menjaga kepentingan strategis AS di Terusan Suez. “Jadi tergulingnya Presiden Mursi bagi AS untuk mengembalikan kemitraan strategis Israel-Mesir yang pernah terbina di masa Rezim Mubarak.” Paparnya.

    Seorang politisi Mesir anti-Mursi, kata Muzzammil mengutip berita AlJazeera (18/7/2013) pernah menyatakan bahwa mereka diberitahu oleh pihak AS bila melihat protes jalanan besar-besaran yang berlangsung hingga seminggu, AS akan mempertimbangkan untuk membantu penggulingan Presiden Mesir. “Ini menunjukan bahwa AS melalui intelijen, media massa, dan kebijakan luar negerinya berperan penting dalam penggulingan Presiden Mursi dan pembantaian rakyat Mesir.”tuturnya.

    Menurut politisi PKS asal Lampung ini, pernyataan pemerintah Amerika Serikat atas upaya pencegahan kekerasan, pemulihan pemerintah sipil dan mengembalikan proses demokrasi dan tentara kembali ke barak hanyalah basa basi. “Kutukan pemerintah Amerika Serikat atas kekerasan di Mesir tidak mengurangi dukungan pemerintah Amerika Serikat atas militer Mesir untuk membantai rakyat Mesir.”ujarnya.

    Padahal, menurut Muzzammil, Presiden Obama seharusnya bertindak sesuai dengan The 2012 Consolidated Appropriations Act. “Undang-undang ini menyatakan Amerika Serikat dilarang memberikan bantuan terhadap pemerintahan hasil kudeta militer. Masyarakat dunia akan melihat sikap masyarakat AS terhadap pemerintahannya.” Jelasnya

    Dengan jumlah korban pembantaian di Mesir lebih besar dan diliput oleh media masa secara massif, seharusnya AS memberi sanksi Militer Mesir lebih dari sanksi AS terhadap TNI dalam peristiwa penembakan yang menewaskan 250 jiwa yang disebut sebagai Pembantaian Santa Cruz.

    “Tindakan TNI tersebut telah menjadikan Indonesia diberikan sanksi penghentian bantuan dana, pelatihan militer dan embargo senjata oleh Pemerintah AS. Jika tidak berikan sanksi kepada Militer Mesir, AS kembali menunjukan standar gandanya kepada dunia Internasional.” Paparnya.

    Sekjen MIUMI Ustadz Bachtiar Nassir mengatakan apa yang terjadi di Mesir adalah upaya untuk menggagalkan kebangkitan Islam

    Surat MIUMI kepada Dubes Mesir untuk Indonesia

    Assalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh

    Kami atas nama Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menyampaikan penghargaan yang tinggi dan doa yang tulus untuk YM Dubes Bahauddin semoga sehat wal afiat dan sukses melaksankan tugas-tugas diplomatik di Kedutaan Mesir di Jakarta.  Juga kami sampaikan kepada YM Dubes rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga para syuhada dan yang terluka dalam peristiwa berdarah di Monumen Sadat, dan Lapangan Rabe’a dan Al-Nahdah di Kairo. Semoga Allah merahmati mereka dan memberikan kesabaran kepada keluarga mereka.

    Pada kesempatan ini, kami tidak lupa menyampaikan, atas nama umat Islam di Indonesia, protes keras kami terhadap metode pembubaran paksa aksi sit ins (I’tishom) dan demonstrasi pendukung pro-Presiden Morsi di Lapangan Rabe’a Al-Adawiya dan Al-Nahdah, yang telah menewaskan warga-warga sipil yang damai dan nir-senjata atau kekerasan. Hal itu sungguh berlawanan dengan kehormatan patriotisme militer dan polisi Mesir.  Rasa sakit yang dialami saudara kami di Mesir sungguh sangat menyakiti kami juga Bangsa Indonesia yang sedang merayakan HUT Proklamasi RI ke-68.  Karena Mesir adalah negara berdaulat pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada bulan Maret 1946, dan memback-up diplomasi Indonesia di Liga Arab dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Perhatian kami terhadap peristiwa tragedi di Mesir bukanlah bentuk intervensi terhadap kondisi perpolitikan dalam negeri Mesir. Kami tegaskan bahwa perselisihan politik di Mesir harus diselesaikan dengan cara dialog yang beradab dan damai. Kami hanya peduli dan memprihatinkan tragedi berdarah yang menelan ribuan korban warga sipil yang sangat memilukan dan menodai nilai-nilai kemanusiaan. Kami mengingatkan anda akan Firman Allah SWT dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, tentang haramya pertumpahan darah.

    Allah berfirman:

    “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi” (Qs. Al-Maidah: 32)

    “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (Qs. An-Nisa: 93),

    Nabi SAW bersabda:

    “Demi Allah yang nyawaku di tangan-Nya, sungguh pembunuhan seorang mukmin lebih besar dampaknya dari pada hancurnya dunia di sisi Allah” (Hr. An-Nasai), “Amal yang pertama dihisab oleh Allah SWT adalah solat dan perkara pertama yang diadili di antara manusia di hari Kiamat adalah tumpahnya darah”(HR. Bukhari-Muslim)

    Oleh sebab itu, kami menghimbau dan meminta YM Dubes Bahauddin untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai protes atas keburukan manajemen krisis di Mesir, dan agar beliau tidak menjadi bagian dari rejim yang melakukan kejahatan kemanusiaan. Semoga Allah SWT menjaga Mesir dari segala keburukan. Hasbunallah wa ni’mal wakiil.

    Wassalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh.

    Jakarta, 9 Syawal 1434 Hijriah

    Bachtiar Nasir
    Sekretaris Jenderal MIUMI


    *http://www.bumisyam.com/miumi-mendesak-dubes-mesir-mundur/
    Salah satu foto dokumentasi dalam buku

    Al Ikhwan Al Muslimun, Mesir dan Kemerdekaan Indonesia

    Berbicara tentang peranan Ikhwanul Muslimin dalam pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia, buku sejarah ini menjadi referensi utama. Bukan saja narasi tapi juga berisi foto-foto dokumentasi.

    Dokumentasi sejarah dalam sebuah buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri " karya M. Zein Hassan, Lc

    Cover Buku

    Download Buku :

    Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri - M. Zein Hassan, Lc 
    (1 buku lengkap, 296 halaman, file pdf)

    DENPASAR: Pembubaran aksi damai rakyat oleh Militer Mesir, yang berujung pembantaian ribuan orang adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Militer Mesir tidak sekedar membubarkan demonstran di jalan dengan kekerasan, tapi juga membantai rakyat sipil yang sedang berada di masjid, gereja, dan rumah sakit. Bahkan para wartawan internasional mulai ditangkapi, diintimidasi dan beberapa dibunuh saat meliput demo damai Pro Mursi. Militer ingin memutus rantai informasi ke dunia luar.

    Atas pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan oleh Militer Mesir, maka Masyarakat Bali Peduli Kemanusiaan melakukan Aksi Damai “Bali Peduli Rakyat Mesir”. Aksi berlangsung pada Minggu (18/8) pukul 16.00 wita di Simpang Jl PB Sudirman - Jl Dewi Sartika Denpasar.

    Aksi damai ini diawali dengan longmarch dari Kampus Sudirman Universitas Udayana, menuju simpang Jl Sudirman-Dewi Sartika Denpasar. Aksi damai tanpa orasi ini, juga diwarnai dengan nyanyi bersama beberapa lagu kebangsaan Indonesia dan pembagian pamflet kepada para pengguna jalan. Diperkirakan sekitar 250 orang hadir dalam aksi ini, yang terdiri dari kalangan pelajar, anak-anak, perempuan, mahasiswa, pemuda dan elemen masyarakat Bali lainnya.

    “Aksi ini bertujuan untuk mengecam dengan keras tindakan militer Mesir yang menggunakan kekuatan senjata kepada rakyat Mesir, yang telah memakan korban jiwa hingga ribuan orang. Di samping itu, di saat kita merayakan momentum kemerdekaan Republik Indonesia saat ini, ingat pesan Bung Karno yaitu JAS MERAH (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). Apabila melihat sejarah, negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Sudah sepatutnya saat ini pemerintah kita juga dapat mengambil sikap tegas terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Mesir”, ujar Hendry Sulistiono, Humas Masyarakat Bali Peduli Kemanusiaan.

    Masyarakat Bali Peduli Kemanusiaan juga mengeluarkan pernyataan sikap terhadap pembantaian aksi damai yang dilakukan oleh Militer Mesir:

    1.    Mengecam dan mengutuk pembubaran aksi damai rakyat oleh Militer Mesir yang dilakukan dengan cara kekuatan senjata,

    2.    menolak secara tegas segala bentuk kekerasan dalam pembubaran aksi damai,

    3.    meminta kepada pemerintahan Indonesia untuk mengambil sikap tegas dalam tragedi kemanusian yang terjadi di Mesir oleh militernya,

    4.    meminta kepada lembaga-lembaga HAM dan Amnesti Internasional untuk menindak tegas pelaku pembantaian aksi damai rakyat Mesir, dan

    5.    mengajak semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan kedamaian Pulau Bali.


    KAIRO -- Mantan presiden Mesir Husni Mabarak dibebaskan dari penjara. Pembebasan tersebut terjadi ditengah kisruh politik di Negeri Piramida itu.

    Diktator selama 30 tahun itu meghirup nafas lega, Senin (19/8) waktu setempat. New York Times mengatakan, pembebasan tersebut berdasar atas keputusan Mahkamah Agung di Ibu Kota Kairo.

    Spekulasi beredar mengenai pembebasan tersebut. Dikatakan, pembebasan Mubarak adalah puncak dari strategi militer mengembalikan kekuasaan para diktator.

    Mubarak terjungkal dari kursi kekuasaannya lewat revolusi Mesir 2011. Kelompok Ikhwanul Muslimin dan faksi lainnya memaksa penguasa 30 tahun ini lengser.

    Lengsernya Mubarak membuka pintu revolusi di negara-negara Timur Tengah. Sejak 2011, Mubarak ditahan di Penjara Torah di Kairo. Presiden Terpilih Mesir, Muhammad Mursi menjebloskan Mubarak ke penjara dengan banyak alasan.

    Beberapa alasannya adalah, Mubarak adalah penanggung jawab atas tewasnya ratusan demonstran pada 2011. Tuduhan lainnya adalah penyalahgunaan kekuasaan.

    Rezim Mubarak dituduh penuh dengan skandal mega korupsi dan kesewenang-wenangan. Selama Mursi menjabat, pengadilan kerap gagal menyidangkan Mubarak.

    Anadolu Agency, Ahad (18/8) memberitakan, rencana peradilan di Kairo untuk menyidangkannya, Kamis (22/8) mendatang.

    *http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/08/19/mrrz7c-husni-mubarak-dibebaskan-dari-penjara

    Aksi demonstrasi mendukung Mesir sekaligus mengecam rangkaian aksi kekerasan yang terus memakan korban di negeri Arab itu makin meluas di Indoensia.

    Aksi terbesar berlangsung di Jakarta hari ini (19/08) dengan kumpulan orang yang mencapai sedikitnya seribu jiwa di sekitar Bundaran Hotel Indonesia.
    Berita terkait

    Aksi diselenggarakan sejumlah lembaga yang bernaung dalam Aksi Solidaritas Komunitas Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir. Sejumlah pegiat sebelumnya beberapa kali menggelar aksi solidaritas untuk Tunisia serta Palestina.

    Dalam aksi orator mengajak para peserta menuju kantor Kedutaan Besar Mesir di Jakarta yang terletak di Jalan Teuku Umar, bilangan Menteng Jakarta Pusat.

    Aksi demonstrasi juga mempopulerkan
    salam dukungan empat jari untuk Mesir.
    Aksi serupa dilangsungkan belasan pegiat mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Surakarta untuk Mesir, di Jalan Slamet Riyadi, hari Minggu (18/08) dengan mengusung sejumlah poster berisi kecaman dan foto yang diklaim sebagai bukti kekerasan di Kairo akibat perilaku opresif militer Mesir.

    Pekan sebelumnya puluhan mahasiswa Sukabumi dari sejumlah elemen juga menggelar aksi solidaritas untuk Mesir pada Jumat (16/08) lalu, begitu pula kelompok Mahasiswa Islam Semarang yang menyerukan agar masyarakat Indonesia memberikan bantuan doa dan dukungan pada warga Mesir yang sedang dilanda rusuh.

    'Balas jasa'

    Dalam dua pekan terakhir, situasi politik yang Mesir juga ditanggapi dengan aksi demo dukungan di Bandung, selain bebera kali aksi di Jakarta yang antara lain menyasar kantor perwakilan PBB, Kedubes AS serta Istana Negara.

    "Kemerdekaan Indonesia bergaung ke seluruh dunia antara lain karena jasa Mesir, saatnya kita turut membantu sekarang, pemerintah jangan diam saja," seru seorang juru pidato saat menggerakkan massa di Jalan Imam Bonjol menuju Kedubes Mesir, dalam aksi terbaru hari ini.

    Everywhre Rabia


    *sumber:http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/08/130819_egyptindodemo.shtml

    ANKARA - Sabtu (17/8) Perdana Menteri Turki Recep Tayip Erdogan kembali mengecam keras pembantaian yang dilakukan junta militer Mesir yang terjadi pada hari Jumat dan Sabtu di Ramses Square dan Masjid Fatih yang dikepung junta Militer.

    Pada kesempatan itu, Erdogan juga 'melaunching' simbol 4 jari sebagai simbol untuk mengenang markas demonstran Pro Mursi di Rabi'ah yang telah dibumi hanguskan oleh junta militer. Secara sederhana simbol 4 jari untuk menunjuk icon Rabi'ah (dalam bahasa Arab, Rabi'ah/arba'ah = Empat). Rab'ah (angka 4) dijadikan sebagai Simbol Keteguhan dann Perlawanan untuk seluruh dunia yang mencintai kebebasan.

    Simbol 4 jari dan hashtag #R4BIA ini sudah ramai dipakai oleh pengguna social media (twitter, fb) mulai Sabtu kemarin. #R4BIA menjadi simbol keteguhan, kekuatan, perlawanan dan persatuan. Rab'ah berarti 4, maka simbolnya jari angka 4.

    Berikut isi pidato Erdogan dihadapan massa demo pro Mursi di Turki
    (disampaikan oleh @AryaSandhiyudha) :

    Sekarang kita tuit 'speech' Erdogan terkait situasi trbaru: militer Mesir yg masuk ke Masjid Fatih menembaki & membunuhi demonstran.

    Erdogan: Mereka yg gulingkan pemerintah sah di Mesir & telah abaikan suara rakyat, kini mulai membantai rakyat mereka sendiri.

    Erdogan: Ribuan warga Mesir berjalan menuju syahid berhadapan dengan tank para pelaku kudeta militer.

    Erdogan: Anda bisa nonton TV (live). Seorang Mesir berdiri di depan tank, tanpa ada batu di tangannya. Tapi dia tetap ditembak.

    Erdogan: (Anda paham?) Tidak ada yg membantu pemerintah Mesir saat Morsi 1 tahun berkuasa. Baik Barat maupun Arab Teluk.

    Erdogan: Kini. $16 Miliar bantuan dikirim segera oleh negara2 ArabTeluk bagi pemerintah kudeta. Kenapa semunafik itu? Mau sampai kapan?

    Erdogan: Mereka (negara2 ArabTeluk) yang kirim bantuan $ 16 miliar kepada pemerintah kudeta di Mesir adalah mitra kudeta.

    Erdogan: Jumlah martir yg dibantai kemarin & hari ini (di Ramses Square) sudah 600 jiwa. Mereka menembakinya di tempat ibadah selama berminggu-minggu.

    Erdogan: Mereka membunuh 53 saudara Mesir kami saat mereka melakukan shalat subuh. Muslim macam apa ini?

    Erdogan: Mereka tanpa ampun membunuhi anak-anak, perempuan, dan membakar rumah sakit.

    Erdogan: Saya mengutuk semua serangan (militer) terhadap masjid dan gereja.

    Erdogan: Muslim Brotherhood is protecting churches. But those "well-known Gezi media" (Western media) say 30 churches were burned.

    Erdogan: They also burned our mosques in Syria and Egypt. Bashar or Sisi, they have no difference.

    Erdogan: Kebuasan di Mesir mungkin juga dilakukan di negara lain, mungkin "mereka" inginkan kekacauan di Turki juga.

    Erdogan: Sebab mereka tak ingin Turki digdaya di kawasan ini. Saudara-saudaraku, kita akan gagalkan semua rencana itu dengan kesabaran.

    Erdogan: Mari do'akan Suriah & Mesir. 100.000 rakyat Suriah juga telah dibunuhi diktator di Suriah.

    from istanbul to #r4bia, resistance symbol of all muslims #egyptmassacre #egypt #egyanticoup#anticoup

    Emre Belözoğlu,  Turkish football player makes the resistance sign of #R4BIA after scoring.

    Supporters of President Mohamed Mursi and the Muslim Brotherhood wave Egyptian flags during a rally in protest against the recent violence in Egypt, outside of the Eminonu New mosque in Istanbul August 17, 2013. REUTERS

    Avatar simbol #R4BIA yang dipakai supporters Pro Mursi di social media (twitter, fb) silakan ganti ava sbg bentuk solidarity dan kepedulian anda !!

    Connect With Us

    Recommend us on Google!

    footer Post 2

    Popular Posts

    • [Buku Baru] Mursi, President From Hero to Superhero
    • [download] Buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" Memuat Peran Penting IM
    • PKS TV - MAKAN ASINAN BERSAMA WARGA
    • Inilah Jawaban Kami...
    • Untuk Saudaraku Yang Beralih
    • Agar Disayang Istri Setiap Hari
    • PKS Mulai Seleksi Caleg 2014. Juga Melibatkan Calon Eksternal
    • Senyum Syuhada Syeikh Uwais Ulama Al Azhar 'Sang Perindu Syahid'
    • Hidayat Nur Wahid: Kiamat Tak Datang Tiba-tiba
    • Terjang Banjir, Kader PKS Bagikan Nasi Bungkus ke Warga

    Recent Posts

    • Comments
    • Tags
    Alam Islami Bekerja Untuk Jakarta BERITA Berita Foto Breaking News Dunia Islam feature HAROKAH Kabar DPRa Kegiatan Kiprah PKS kolom Liputan Media Liputan Video Menteri PKS Mukernas PKS Parlementaria Pemilukada PKS 3 Besar PKS TV Profil Profil PKS TAUJIHAT Tulisan Kader Twitter

    Latest From

    About Us

    Spice Mag - Premium free blogger template developed by spicytricks.com.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas hendrerit iaculis nunc. Curabitur in eros ipsum. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Duis at mi justo, non suscipit elit. Nunc aliquam luctus adipiscing. Nullam sit amet lacus vitae odio congue mollis eu non magna. Duis sed arcu a libero adipiscing rhoncus. Aliquam erat volutpat. Suspendisse sed nunc metus, sed aliquet arcu.

    Quick Links

    • Alam Islami
    • Bekerja Untuk Jakarta
    • BERITA
    • Berita Foto
    • Breaking News
    • Dunia Islam
    • feature
    • HAROKAH
    • Kabar DPRa
    • Kegiatan
    • Kiprah PKS
    • kolom
    • Liputan Media
    • Liputan Video
    • Menteri PKS
    • Mukernas PKS
    • Parlementaria
    • Pemilukada
    • PKS 3 Besar
    • PKS TV
    • Profil
    • Profil PKS
    • TAUJIHAT
    • Tulisan Kader
    • Twitter

    Follow Us

    Copyright 2012 Kabar PKS. All rights reserved.

    Designed by spicytricks.