background
  • Recent Posts
  • Feature Posts
  • Comments

Kabar PKS

Spice Mag

  • home
  • Technology
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Follow
    • Follow us on Twitter
    • Find us on Facebook
  • Sports
    • Sub Menu 1
    • Sun Menu 2
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact me
    • Contact us
  • Download SpiceMag 1.1

    Facebook Fanpage

    Recent Posts

    Categories

    • Alam Islami (3)
    • Bekerja Untuk Jakarta (106)
    • BERITA (48)
    • Berita Foto (89)
    • Breaking News (903)
    • Dunia Islam (7)
    • feature (34)
    • HAROKAH (2)
    • Kabar DPRa (5)
    • Kegiatan
    • Kiprah PKS (51)
    • kolom (82)
    • Liputan Media (493)
    • Liputan Video (368)
    • Menteri PKS (28)
    • Mukernas PKS (23)
    • Parlementaria (76)
    • Pemilukada (26)
    • PKS 3 Besar (11)
    • PKS TV (351)
    • Profil (4)
    • Profil PKS (8)
    • TAUJIHAT (10)
    • Tulisan Kader (30)
    • Twitter (18)

    footer Post 3

    Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan

    Jakarta - Di penghujung tahun 2012, Jakarta hadir dengan berbagai macam permasalahan, mulai dari banjir, kemacetan,  pemukiman dan pengangguran, yang menjadi PR Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk segera diselesaikan. Masalah keluarga juga menjadi masalah krusial yang harus mendapat perhatian khusus  Gubernur DKI, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perceraian dan kenakalan remaja (tawuran, narkoba,pornografi). 

    Kasus perceraian di DKI Jakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Menurut data dari pengadilan Agama, kasus perceraian perbulan mencapai 745 kasus, atau terjadi 25 kasus perceraian keluarga setiap harinya. Sementara data dari Komisi Nasional Perempuan terjadi 105.103 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 96 persennya adalah masalah keluarga. 

    Menurut Ketua Bidang Perempuan (Bidpuan) DKI Jakarta Iceu Hernawati, inti dari semua permasalahan dalam keluarga adalah lemahnya faktor kekokohan keluarga  yang seharusnya menjadi pondasi terkuat bagi anggota keluarga. Ketahanan keluarga menjadi rapuh karena tiap-tiap anggota keluarga sibuk dengan permasalahannya masing-masing.

    Oleh karena itu, dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga, Bidpuan DPW PKS DKI Jakarta melaksanakan berbagai program pemberdayaan perempuan diantaranya Pos Wanita Keadilan (Pos WK)  dan Rumah Keluarga Indonesia (RKI).  Kader perempuan PKS hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menggelar berbagai seminar dan penyuluhan tentang keluarga. Kader PKS juga  bekerja sama dengan para penggerak PKK  untuk mensosialisasikan nilai-nilai kebaikan sebuah keluarga dan  menjembatani perselisihan yang terjadi antar anggota keluarga. 

    "Kita terjun langsung ke masyarakat dan mengupas berbagai problematika dalam keluarga beserta solusinya. Hal ini kita lakukan untuk memperkuat pondasi keluarga, karena keluarga adalah basis dari sebuah masyarakat. Bila keluarga di Jakarta mengalami perbaikan dengan pemahaman konsep Pengarusutamaan Keluarga (PUK), yaitu menempatkan anggota keluarga sesuai peran dan fungsinya  masing-masing, maka keluarga-keluarga di Jakarta akan mengalami perbaikan dan berdampak pada perbaikan di masyarakatnya, untuk kemudian terjadi perbaikan di seluruh wilayah DKI Jakarta," urai wanita yang akrab dengan sebuta Iceu ini.

    PKS sendiri telah memiliki 462 Pos WK di seluruh DKI Jakarta, dan 68 diantaranya telah menjadi Pos Ekonomi Keluarga (Pos EK) yang mengarah pada pemberdayaan ekonomi masyarakat perempuan. 

    Family Expo

    Menutup tahun 2012, Bidpuan DPW PKS menggelar Family Expo yang melibatkan seluruh anggota keluarga dan masyarakat, Ahad (30/12) di bilangan Pulogadung.  Acara ini digelar dalam rangka memperkuat konsep PUK dan mensosialisasikan Pos WK dan RKI kepada masyarakat, sekaligus mengisi akhir tahun dengan kegiatan yang berguna bagi keluarga-keluarga di Jakarta.   

    Pada acara ini digelar berbagai kegiatan antara lain: Pemberian bantuan 42.000 buku untuk anak-anak Jakarta, Anugerah ibu teladan,  Talk show "Menjadi Keluarga Pintar",  Talk show "Problematika remaja", Konseling gizi dan perkembangan anak, Pelatihan handycraft dari bahan planel, Lomba busana muslimah, Lomba membuat masakan dari singkong, Lomba membuat surat cinta untuk istri, Lomba jalan sehat, Lomba mewarnai bersama ayah, Kuis keluarga,  Penyuluhan kesehatan lansia, Pentas seni Islam, Bazar dan Ice cream party.  Acara digelar di 12 titik  di DKI Jakarta, antara lain di Kecamatan Cengkareng, Tanah Abang, Mampang, Pasar Minggu, Koja, Pademangan, Tanjung Priuk, Jatinegara, Cipayung dan Pulogadung. 

    "Dengan adanya semarak Family expo ini diharapkan masyarakat lebih mengenal keberadaan Pos WK dan RKI, dan menjadi wadah bagi mereka untuk untuk memperkuat ketahanan keluarga," tutup Iceu. 

    Ustadz yang satu ini selalu tampak tegar dan optimistis. Sejarah dakwah yang dilaluinya sungguh sangat berliku. Berbagai benturan ideologis pernah dialaminya di zaman rezim Soeharto, namun dengan ketekunan, keuletan, kesabaran dan dedikasi yang tinggi, beliau berhasil memimpin gerakan dakwah memasuki wilayah kelembagaan negara.
    Wajahnya tampak semakin tua, rambutpun semakin banyak yang putih. Namun semangat selalu tampak dari setiap pembicaraan yang tak pernah lelah. Pembicaraan beliau selalu menunjukkan ketegaran dan optimisme yang luar biasa. Sebuah jiwa yang sarat akan semangat dan kesungguhan dalam perjuangan.
    Pagi itu, Kamis 30 Agustus 2012, kami berkesempatan mengobrol dengan beliau, di tengah rangkaian “open house” Syawal yang beliau gelar di tempat kediaman di Lembang selama tiga pekan. Suatu open house yang sangat panjang, dan menunjukkan jiwa keterbukaan beliau kepada siapapun.
    Sebagaimana diketahui, banyak media menulis pribadi beliau dengan sinis, namun beliau tidak pernah menanggapi dengan kata-kata. Beliau menjawab semua pertanyaan dan tuduhan dengan amal dan kerja nyata. Open house tiga pekan di rumah beliau ini menjadi salah satu bukti, bahwa beliau adalah sosok pribadi yang sangat terbuka, “open mind”, dan mempersilakan siapapun datang serta berdialog dengan beliau.

    Duduk sendirian di ruang kantin, tanpa pengawal atau protokoler, beliau menerima para tamu yang datang silih berganti dengan santai dan penuh canda. Para tamu dengan leluasa langsung datang menghampiri beliau, duduk dan mengobrol santai dengan beliau, bahkan meminta foto bersama beliau. Termasuk saya dan isteri, yang tanpa malu-malu minta kepada beliau untuk foto bersama, sebelum kami berpamitan meninggalkan Padepokan Madani Lembang.
    Mendengar permintaan saya untuk foto bersama, beliau spontan berdiri dan mencari tempat untuk berfoto. Subhanallah, benar-benar sosok pemimpin yang sangat merakyat, dan bersedia memenuhi permintaan spontan para tamu yang hadir untuk silaturahim Syawal di rumah beliau. Sangat jauh dari kesan elit atau eksklusif. Beliau benar-benar menjiwai makna memimpin, dengan kedekatan kepada seluruh kalangan masyarakat.
    Para tamu yang hadir tampak terdiri dari berbagai macam kalangan. Sangat beragam. Semenjak saya tiba di rumah beliau sekitar jam 10.00 wib hingga meninggalkan rumah beliau jam 13.00 wib, para tamu datang pergi silih berganti. Ditilik dari penampilan para tamu, kelihatan bahwa yang datang sangat beragam. Dari rakyat biasa, tetangga dekat, tetangga jauh, para aktivis dakwah, aktivis parpol, sampai para pejabat. Ada yang datang perorangan, ada yang datang bersama keluarga, ada pula yang datang bersama komunitas lembaga atau instansi masing-masing.
    Beliau dengan ramah menerima para tamu, bersalaman, berpelukan, menemani mengobrol, dan menemani makan siang yang beliau sediakan untuk para tetamu. Saya perhatikan, yang bersalaman dan mengobrol dengan beliau bukan hanya para aktivis atau pejabat, namun para sopir yang datang mengantarkan rombongan, ikut pula bergabung bersama majelis beliau. Ikut bersalaman, ikut mengobrol santai dengan beliau, dan ikut pula menikmati jamuan makan siang. Luar biasa.
    Lega sekali bisa bertemu beliau, bahkan mengobrol lebih dari dua jam dengan beliau. Kendati para tamu datang silih berganti, beliau tidak “mengusir” kami yang tidak bosan mendengar obrolan ringan bersama beliau. Rasanya masih ingin berlama-lama duduk bercengkerama dan mengobrol bersama beliau, namun kami harus tahu diri. Masih sangat banyak tetamu yang harus beliau temui.
    Satu rombongan besar aktivis dakwah dari wilayah Sumatera datang saat kami berpamitan dengan beliau. Rombongan ini jauh-jauh datang dari Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jambi, Bengkulu, Riau dan berbagai wilayah di Sumatera untuk bersilaturahim dengan ustadz Hilmi.
    Setiap hari beliau menerima tetamu, sejak pagi hingga malam hari. Setiap hari beliau menemani megobrol para tetamu yang datang dan dilaturahim di rumah beliau. Namun stamina dan energi yang beliau sediakan serasa tidak ada habisnya. Semua tamu merasa senang dan nyaman bertemu beliau.
    Semoga Allah senantiasa membimbing dan menguatkan beliau untuk selalu tegar dan istiqamah memimpin dakwah, membersamai umat menuju kejayaan dan kemenangannya. Aamiin.
    Sumber : http://www.pksbanguntapan.com/2012/08/syawalan-ke-rumah-ustadz-hilmi.html

    Alhamdulillah telah hadir dua website yang mempublikasikan hasil liputan kegiatan-kegiatan Partai Keadilan Sejahtera dalam melayani masyarakat Indonesia yang diliput oleh para penggiat Media PKS dalam bentuk video, kedua web tersebut adalah www.pks-tv.com dan www.pkstv.com.

    Salah satu web tersebut yaitu www.pks-tv.com juga menampilkan liputan media televisi mengenai kegiatan Partai Keadilan Sejahtera diantaranya aksi solidaritas palestina, aktivitas tokoh PKS, aktivitas menteri dari PKS serta iklan-iklan Partai Keadilan Sejahtera pada masa Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2009 lalu.

    Bagi para penggiat media PKS yang ingin mempublikasikan hasil liputannya di kedua web tersebut dapat mengirimkan file atau link Youtubenya ke pkstv@ymail.com ( www.pks-tv.com) dan pks_tv@yahoo.com (www.pkstv.com). hdr


    Dalam rangka Milad PKS ke-13, DPD PKS Kabupaten Mimika Papua menyelenggarakan rangkaian acara 'PKS Peduli Kitorang Pu Kota (PKS Peduli Kota Kita)'. Rangkaian acara yg dimulai dari hari Minggu (24/4) dimulai dengan acara Bersih Kota Mimika dan selanjutnya diadakan Bakti Sosial di Satuan Pemukiman Transmigrasi 13 pada pekan selanjutnya.


    Ketua DPD PKS Kab. Mimika, Muslihuddin, S.Pd.I. mengatakan dalam sambutannya, bahwa rangkaian acara dalam rangka Milad PKS ini difokuskan untuk bekerja dan terus berkarya untuk Kabupaten Mimika.

    Rangkaian acara yg bertepatan dilakukan pada libur paskah bagi umat Kristiani ini dihadiri oleh ratusan kader PKS, baik tua maupun muda, dari depan Kantor DPD PKS Kabupaten Mimika di Jalan Maleo hingga ke Jalan Ki Hajar Dewantara, para kader PKS membawa peralatan kebersihan untuk membersihkan jalan dan selokan. Juga mobil sampah PKS pada hari tersebut ‘diserbu’ masyarakat yang merasa terbantu dalam membuang sampah. “Insya Allah, layanan ini kami rutinkah”, ujar Abu Shafiyyah, Wakil Sekretaris DPD PKS Mimika.

    Pada rangkaian acara tersebut juga dilanjutkan dengan memperbaiki gorong-gorong yang rusak di samping Gereja Katolik Tiga Raja, Gereja Katolik terbesar di Kabupaten Mimika.

    Salah seorang jemaat Gereja Tiga Raja, Valent, yang melintas sepulang dari melakukan ibadah Paskah dan menyapa para kader PKS yang sedang bekerja memperbaiki gorong-gorong tersebut menyatakan ucapan bahagianya dan terimakasih atas apa yang telah dilakukan oleh PKS. “Ini membuktikan bahwa PKS memang benar-benar bekerja cepat dan sigap untuk semua lapisan golongan masyarakat. Ini membuktikan bahwa PKS menjunjungtinggi toleransi dan kerukunan hidup antar agama”.



    *)liputan ini adl kiriman email dari DPD PKS Mimika ke pkspiyungan@yahoo.co.id

    NB: Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Timika. Kabupaten Mimika memiliki luas sekitar 20.039 km² atau 4,75% dari luas wilayah Provinsi Papua. Mimika didiami oleh 7 suku, dua diantaranya suku asli, yaitu suku Amungme yang mendiami wilayah pegunungan dan suku Kamoro di wilayah pantai. Selain kedua suku tersebut masih ada lima suku kekerabatan lainnya, yaitu:Suku Dani (Lani), Suku Damal, Suku Mee, Suku Nduga, Suku Moni.


    *posted: pkspiyungan.blogspot.com

    Reporter: Nur Wakidah
    Bidang Perempuan (Biduan) PKS Piyungan, Sabtu, 23 April 2011, melakukan kunjungan silaturohmi sekaligus menjenguk ‘mantan’ kadernya yang tengah dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul.

    Di tengah gerimis hujan, pukul 16.30 WIB dua mobil melaju menuju RS PKU Muhammadiyah Bantul yang terletak di tengah ibukota Kabupaten Bantul Yogyakarta. Rombongan ini hendak menengok Mbak Puji yang barusan melahirkan tidak normal alias operasi caesar tepat di Hari Kartini, 21 April 2011 jam 12.37 WIB, seorang bayi laki-laki dengan berat 2,4 kg pj 47 cm.

    Mbak Puji ini dulunya kader akhwat Piyungan yang super aktif sebagai Kabid Perempuan DPRa Srimartani, namun semenjak menikah dengan Mas Muji dua tahun yang lalu (15 Maret 2009) beliau tidak aktif lagi di Piyungan karena diboyong sang suami pindah ke Sorogaten kecamatan Sanden-Bantul dan sekarang aktifnya di daerah ujung kulon-kidul kabupaten Bantul itu. Walau jarak memisahkan kita, namun cinta ini takkan sirna.

    Sampai di rumah sakit di ruang Annisa 7 disambut senyum bahagia Pak Muji dan ibundanya Bu Abdul Muhyi.

    “Mana Mbak Pujinya?,” kita tengak tengok kok nggak ada yang kita cari. Kamar pasien yang ada tulisan Ny Puji Lestari juga kosong tak berpenghuni.

    “Mbak Pujinya baru di ruang bayi,” Pak Muji memberi penjelasan.

    Tak berapa lama, terdengar suara adzan maghrib berkumandang. Dan kitapun menuju ke masjid yang ada di lantai atas untuk menunaikan sholat maghrib.

    Selesai sholat, kembali ke ruang Mbak Puji dan bertemu dengan wajah sumringah Mbak Puji.

    “Subhanallah, sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya Bu….. antara rasa takut dan sakit,” Mbak Puji mengawali cerita pada ibu-ibu yang menjenguk. Ada bu Tri, bu Prapti, bu Arih, bu Hida, bu Lusi, bu Nardi, dkk. Ibu-ibupun hanya tersenyum saja karena mereka ini sudah punya putra lebih dari satu.

    “Biar merasakan nikmatnya berjuang…,” sahut bu Tri ibu 5 anak.

    “Dan makin sayang dan hormat dengan ibu maupun ibu mertua,”sahut ibu-ibu yang lain.

    Di antara gemericik hujan kita mendengarkan cerita Mbak Puji dengan pengalaman barunya setelah penantian dua tahun bagi buah hati. Dan akhirnya kitapun pamit pulang karena hari semakin malam.

    Barakallah, smoga menjadi anak yang sholeh, menyenangkan orang tua, berjuang di jalan Allah di muka bumi ini sebagaimana kedua orangtuanya. Amin ya rabbal ‘alamin….


    *posted: pkspiyungan.blogspot.com
    Di selatan Merapi, tepatnya di dukuh Pangguk Harjo, kelurahan Umbul Harjo, kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Partai Keadilan Sejahtera melakukan aksi penanaman 32.000 pohon. Penanaman diipimpin langsung oleh Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, Senin (21/2).

    Dalam sambutannya Luthfi menyatakan, apa yang dilakukan PKS merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, khususnya hutan. Laju deforestasi (kerusakan hutan) di Indonesia tiap tahunnya mencapai 1,17Juta hekatare per tahun.

    “Saat ini ancaman terhadap hutan harus menjadi perhatian serius. Dikatakannya, data pemerintah saat ini menunjukkan 42 juta hektare hutan Indonesia telah gundul. Sedangkan luas hutan yang dimiliki Indonesia hanya sekitar 130 juta hektare. Kondisi ini tentu saja harus diwaspadai. maka tanamlah untuk menjaga alam dan kehidupan”, katanya. Dampak dari gundulnya hutan bisa dirasakan saat ini. Bencana banjir, tanah longsor, dan musim yang tidak menentu merupakan dampak dari pemanasan global merupakan dampak dari gundulnya hutan.

    Disinggung tentang pilihannya menanam di lereng Merapi, Luthfi menyatakan beberapa pertimbangan yang mendasari. Pertama, bahwa 43 persen dari 6.140 hektare hutan taman nasional rusak akibat erupsi Merapi. Kedua, saat ini PKS sedang menggelar acara Mukernas 2011 di Yogyakarta, maka momentum ini harus digunakan untuk mengingatkan masyarakat Yogyakarta khususnya, dan Indonesia umumnya bahwa pemulihan terhadap hutan akibat erupsi Merapi tidak kalah penting dengan bermacam program rehabilitasi lainnya. Ketiga, PKS ingin memberikan kontribusi dalam ikut serta melestarikan hutan dan alam. Ditambah lagi, daerah Sleman ini kerusakan hutannya lumayan parah, sehingga kami menanam pohon di sini, tambah Luthfi.

    Sementara itu Ketua DPW PKS Yogyakarta, Sukamta, Phd menyatakan, pemulihan hutan pasca erupsi ini mendesak dilakukan, mengingat gundulnya hutan bisa berakibat timbulnya bencana susulan. Banjir dan tanah longsor sering terjadi pada hutan yang gundul. Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama sama peduli pada hutan, peduli pada alam, ungkapnya.

    Menurut Skamta, 32.000 pohon yang akan ditaman tersebut terdiri atas berbagai macam jenis pohon. Dari mulai Sengon, Mahoni, Pinus hingga Kelapa Hibrida, total ada 15 jenis tanaman, katanya bersemangat.

    MAGELANG-Ada yang berbeda dalam pelantikan pengurus DPD maupun DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Magelang. Karena dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Kiai Sepanjang, ditampilkan pagelaran ketoprak sebagai hiburan utama. Dikandung maksud, ketoprak sebagai salah satu warisan budaya bangsa bisa uri-uri.
    Dikemukakan Ketua DPD PKS Kota Magelang terpilih, Bustanul Arifin, ketoprak merupakan kesenian tradisional yang mengangkat cerita tentang babad Tanah Jawa. Sejarah yang dijadikan landasan cerita sering dibumbui dengan berbagai pemanis sehinggga menjadi cerita yang enak dinikmati. Bahkan ketoprak bisa menjadi sarana transfer nilai kebaikan kepada masyarakat. “Dalam perkembangannya, secara perlahan kesenian ini mulai ditinggalkan masyarakat karena dianggap tak menarik lagi. Sebagai upaya menjaga eksistensi kesenian ketoprak, PKS dengan slogannya Partai Kita Semua mencoba untuk memberikan perhatian terhadap kesenian daerah ini dengan menampilkannya sebagai hiburan di acara pelantikan,” katanya, kemarin.
    Lakon yang ditampilkan dalam pementasan ketoprak versi PKS tersebut adalah sejarah pendirian Masjid Demak. Masjid didirikan lebih dulu sebelum pendirian pasar atau lainnya, yang menjadi tonggak pusat kegiatan bagi umat Islam. “Hal tersebutlah yang kemudian mendasari pelantikan pengurus PKS, karena diharapkan dengan meneladaninya para pengurus yang terpilih itu nantinya bisa menjadikan masjid sebagai pusat orientasi kegiatan, artinya yang dibangun lebih dahulu adalah kepribadian yang cenderung kepada masjid, maka segala aktivitas para pengurus bisa menjadi lebih amanah dan professional,” tuturnya
    Pelantikan dihadiri oleh Walikota beserta Wakil Walikota Magelang beserta jajarannya. Sejumlah seribuan undangan berasal dari kader dan simpatisan PKS di kota Magelang juga ikut meramaikan acara.
    Dalam struktur kepengurusan, Wakil Ketua dipegang Arifin Mustofa, Sekretaris Hamdan, yang dibantu oleh dua Wasekum Bidang Administrasi & Data, Agung Jatmiko S dan Wasekum Bidang Media & Komunikasi Politik Woro Isti Palupi. Juga Bendahara Umum Akhirudin Nur Asyik, yang dibantu Wakil Bendahara Rakhmat Rafi.
    Selain itu juga dilantik Ketua Bidang Pembinaan Kader H. Bambang Purnomo, Ketua Bidang Pembangunan Keummatan Siti Banatun Nafi’ah, dibantu Bidang Dakwah Soliqin, Ketua Bidang Kepanduan dan Olah Raga Achmad Widodo, Ketua Bidang Generasi Muda, Seni dan Budaya Faisal Trie Atmadja, Ketua Bidang Perempuan Eni Musana, Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kewirausahaan Teguh Priyo Utomo, Ketua Bidang Kesejahteraan Dan Sosial Ikhsan Maksum.
    Turut dilantik Dewan Pengurus Cabang PKS se-Kota Magelang diantaranya DPC PKS Magelang Selatan dengan Ketuanya Kris Setiyanto, beserta jajarannya, Ketua DPC Magelang Tengah Imam Musaeconi dan jajarannya juga Ketua DPC Magelang Utara Ahmad Tri Susilo.(dem)

    Sumber : RadarJogja
    RMOL. Partai Keadilan Sejahtera menyiapkan misi khusus ke Yogyakarta. Bila tidak ada aral melintang, partai berlambang dua bulan sabit dan padi-kapas ini akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional di kota Sri Sultan Hamengkubuwono X itu akhir Februari.


    Ketua DPP PKS, Martri Agoeng, ketika berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Minggu malam (13/2) enggan menyebutkan misi politik apa yang mereka bawa ke Yogyakarta. Yang jelas, sebutnya, Sri Sultan HBX telah bersedia membuka Mukernas ini dalam kapasitas sebagai Gubernur Provinsi Yogyakarta.

    "Spanduk dan baliho sudah tersebar di Yogyakarta dengan menonjolkan sisi lokal Yogya sebagai bentuk penghormatan budaya," kata Martri.

    Tadinya, PKS berencana menggelar Mukernas di Medan, Sumatera Utara. Tetapi, karena satu dan lain hal akhirnya penyelenggaraan Mukernas dipindahkan ke Yogyakarta. Dalam Mukernas di Yogyakarta, PKS akan mengesahkan program nasional yang telah dibahas di Munas sebelumnya di Jakarta. Selain itu, Mukernas juga akan mengamandemen AD/ART partai. Di sisi lain, Martri memastikan belum ada agenda menjaring nama calon presiden. [guh]

    VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera mengukuhkan dukungan mereka terhadap keistimewaan Yogyakarta, terutama dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. PKS menyatakan mendukung penetapan.


    Untuk menyampaikan dukungan ini, Sekretaris PKS Anis Matta mendatangi Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta, Kamis 3 Februari 2011. "Kami datang untuk bersilaturahmi dan menegaskan dukungan," kata Anis kepada wartawan.

    Menurut Anis, Yogyakarta cukup demokratis. "Monarkinya sudah hilang sejak Yogyakarta bergabung dengan NKRI. Lagi pula walikota dan bupati di DIY juga dipilih."

    Sementara itu, PKS akan melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS tanggal 24-27 Februari di kota Gudeg ini.

    Anis menambahkan, penegasan sikap PKS atas keistimewaan DIY akan disampaikan dalam Mukernas.

    Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta, umi

    • VIVAnews
    TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Sesaat setelah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menyampaikan pandangan fraksinya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X di kediamannya, Keraton Kilen, Kamis, (3/2).

    PKS berjanji mengutus kader terbaiknya untuk memperjuangkan keistimewaan DIY melalui penetapan Gubernur DIY dan wakil gubernur DIY adalah Sultan dan Pakualam yang bertakhta.

    “Akan kami perjuangkan nanti di DPR, dengan mengutus anggota fraksi yang kuat untuk mempertahankan pilihan kita soal penetapan,” kata Anis Matta kepada wartawan di Bale Raos, Kamis, (3/2) usai menemui Sultan di Keraton Kilen.

    Anis mengakui mereka berbeda sikap dengan anggota Sekretariat Gabungan dari partai koalisi yang mendukung pemerintah. Perbedaan sikap ini, menurut Anis, lantaran sikap PKS jauh sudah ditentukan ketika Sekretariat Gabungan baru terbentuk. “Sebagian besar fraksi pilihan periode lalu adalah penetapan, jadi kami yakin pilihan partai tidak berubah,” katanya.

    Lagi pula, kata Anis, seharusnya Sekretariat Gabungan menjadi dapur koalisi, tapi nyatanya hanya menjadi alat sosialisasi kebijakan yang sudah dibuat. Sebagai contoh, ketika hampir semua fraksi di DPR menyetujui penetapan, Presiden yang didukung Partai Demokrat memiliki rencana sendiri. “Presiden datang dengan rencananya sendiri untuk pemilihan,” kata dia.

    Anis berpendapat karena sikap fraksi PKS sudah tegas pada periode lalu maka mereka berketetapan pada penetapan. Lagi pula, ujar dia, Sekretariat Gabungan membebaskan partai menentukan sikap dalam soal RUUK DIY.

    Pada kesempatan ini dengan tegas Anis Matta menilai langkah pemerintah yang mengusulkan dua jabatan yakni Gubernur Utama dan Gubernur Terpilih dalam Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) justru kian memperumit keadaan. “Selain rumit juga merepotkan system jadi kami menolak gubernur utama,” katanya.

    Menurut dia, ketika dalam satu pemerintahan ada dua jabatan, maka akan menyulitkan pengambilan keputusan.

    Anis menuturkan seharusnya pemerintah tidak melupakan dan menghargai faktor masa lampau di mana Keraton dengan penuh kesadaran ikut bergabung di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga Yogyakarta layak menjadi istimewa.

    “Pemerintah tidak usah memperdebatkan sisi demokrasi karena monarki Keraton sudah hilang seiring dengan masuknya mereka menjadi kesatuan NKRI," tegas Anis.

    Ihwal kunjungannya ke Keraton Kilen, Anis menyampaikan terkait dengan rencana PKS mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 24-27 Februari di Hotel Sheraton. Sri Sultan diminta menghadiri acara itu. Kegiatan itu rencananya akan diikuti oleh DPW, DPD hingga DPP se-Indonesia dengan peserta sekitar 2500 kader. “Kami akan mengkonsolidasikan sikap partai antara lain menghadapi Pemilu 2014,” ujarnya.

    Dihubungi terpisah di Kepatihan, Rabu, (2/2), Sultan mengaku tidak akan menyatakan sikapnya di pers terkait dengan pandangan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, (2/2). Dalam pandangan soal RUUK DIY yang tegas mendukung penetapan hanya tiga partai yakni PKS, PDIP, dan Hanura. “Sikap saya akan saya sampaikan pada 17 Februari,” kata Sultan. Rencananya, pada hari itu, DPR akan berdialog dengan Sultan.

    BERNADA RURIT


    Sumber : Tempointeraktif

    Yogyakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Yogyakarta pada akhir Februari. Agenda utara acara ini adalah konsolidasi partai menghadapi pilpres 2014.

    "Kami akan membahas persiapan partai dalam pilpres 2014 nanti. Sebab saat ini ada keinginan dari sejumlah kader agar kita sedapat mungkin juga mengajukan calon," ungkap Sekjen DPP PKS Anis Matta kepada wartawan di RM Bale Raos Kompleks Kraton Yogyakarta, Kamis (3/2/2011).

    Mukernas ini akan digelar pada 24-27 Februari 2011 dan akan dihadiri oleh 2.500 kader PKS dari DPP, DPD dan DPD. "Kita perlu konsolidasi karena hampir semua pengurus PKS baik di DPW dan DPD baru sehingga perlu adanya pertemuan seperti Mukernas," kata Anis.

    Anis menambahkan dalam munas nanti, PKS juga akan menegaskan sikapnya untuk mendukung penetapan. PKS juga akan menunjuk kader-kadernya melalui fraksi di DPR untuk memperjuangkan pembahasan RUUK Yogyakarta agar Sultan ditetapkan bukan pemilihan.

    "Sebenarnya di setgab koalisi itu semua sudah sepakat penetapan. Tapi kemudian
    pemerintah bersikap lain. Padahal setgab itu fungsinya sebagai dapur koalisi
    tapi malah jadi alat sosialisasi, bukan untuk membahas," pungkas dia.

    (nal/nal)

    Sumber : Detik.com
    Yogyakarta - Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X. PKS berkeinginan mengundang Sultan untuk membuka acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS 2011 yang akan digelar di Yogyakarta.

    Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Sultan di Kraton Kilen, kompleks Kraton Yogyakarta, Kamis (3/2/2011). Dalam pertemuan tertutup selama lebih kurang satu jam itu, Anis didampingi sejumlah pengurus DPW PKS DIY.

    "Kita hanya kulo nuwun, sekaligus mengundang Sultan untuk hadir dan membuka Mukernas," ungkas Anis kepada wartawan di RM Bale Raos Kompleks Kraton Yogyakarta.

    Menurut Anis kedatangannya hanya untuk mengundang Sultan untuk hadir di Mukarnas dan tidak ada agenda lain yang dibicarakan seperti RUUK DIY. Sebab acara yang akan digelar pada tanggal 24-27 Februari itu akan di hadiri sekitar 2.500 peserta dari seluruh DPW dan DPD PKS se Indonesia.

    Sementara itu, secara terpisah, Sultan mengatakan tidak ada agenda khusus yang dibicarakan dengan pengurus PKS. Kedatangan Sekjen DPP PKS hanya untuk hadir dan membuka Mukernas PKS pada akhir Februari.

    "Tidak ada pembicaraan yang khusus, hanya silaturahmi saja," ungkap Sultan. (nal/nal)

    Sumber : detik.com
    Islamedia - Menyongsong pelaksanaan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut yang akan diselenggarakan Sabtu (5/2) di Asrama Haji Medan, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho menyatakan kesiapannya untuk membuka acara tersebut, sekaligus mengikuti dialog pakar yang membahas “Wajah PKS Sumut di Media”, sebagai rangkaian kegiatan pembukaan.
    Hal tersebut diungkapkan Gatot, saat menerima audiensi Panitia Pengarah Mukerwil, Satrya Yudha Wibowo beserta sejumlah Tim Media Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumut, Minggu (30/1), di rumah dinas Wakil Gubernur Sumut di Medan.

    Dalam pertemuan tersebut, Satrya Yudha memaparkan, salah satu bagian acara Mukerwiladalah dialog pakar yang membahas topik, Wajah PKS Sumut di Media. Narasumber yang sudah bersedia hadir adalah Hendra Harahap(Pakar Komunikasi Politik USU), Sohibul Anshor (Sosiolog Politik UMSU ) dan J Anto (Ketua Yayasan Kajian Informasi Pendidikan dan Penerbitan Sumatera/ Kippas).

    “Kami meminta Bapak Wakil Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho memberikan arahan pembuka dan pernyataan penutup. Sengaja kami atur diskusi sebelum musyawarah kerja agar PKS mendapat masukan dan kritikan dari para pakar,” ujar Satrya.

    Merespon hal tersebut, Gatot Pudjo Nugroho mengungkapkan kesediaannya untuk melakukan pembukaan. Gatot mengingatkan, para pengurus dan kader PKS Sumut mampu merespon kritikan secara benar. Semoga kritik bisa menjadi sebuah program yang lebih baik dan menyentuh langsung ke masyarakat.
    “Setajam apapun kritikan para pakar, harus tetap dicermati dan direspon secara benar, untuk menciptakan program-program kerja partai yang lebih baik. Terlebih lagi tim media yang selalu dituntut kreativitasnya dalam menciptakan program-program kepartaian yang benar-benar kreatif. Serta dapat menghadirkannya ke berbagai media massa yang saat ini semakin kreatif,” tandas Gatot.


    Yayasan Al-Mudzakaarah akan mengadakan Seminar Pendidikan yang insya Allah akan diadakan pada:

    Hari/tgl:
    Sabtu/12 Pebruari 2011

    Waktu:
    Pukul 08.30-12.00

    Tempat:
    Gedung Utama lantai 3, Asrama Haji Pondok Gede

    Pembicara:
    Erry Soekresno, Psi. Msc.

    Tema:
    Mendidik Anak Sesuai Usia dan Zamannya

    Investasi:
    Rp 50.000

    Fasilitas:
    -Seminar Kit,
    -Snack,
    -Sertifikat,
    -Doorprice

    Contact Pearson :
    -Ulfah 081280707745
    -Siti Kholilah 021-68944162

    Jakarta - Angka perceraian yang semakin tinggi menjadi perhatian Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bidang perempuan DPP PKS pun menggelar program 'bunda peduli'. Dalam program ini, kader-kader wanita PKS akan menjadi tempat curhat soal keluarga.

    "Selama ini, kader-kader perempuan PKS telah menjadi tempat curhat dan rujukan pendapat dari perempuan berbagai kalangan terhadap persoalan-persoalan hidup. Potensi besar ini akan dikembangkan lebih lanjut oleh Bidang Perempuan PKS. Program ini kami namakan Bunda Peduli," ujar Ketua DPP Bidang Perempuan DPP PKS, Anis Byarwati, dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (25/1/2011).

    Menurut Anis, dalam lima tahun terakhir ini, tren perceraian di Indonesia meningkat tajam. Pada tahun 2009, ada 250 ribu kasus perceraian. Jumlah itu setara dengan 10% dari angka pernikahan di tahun 2009.

    "Maknanya, dari sepuluh pernikahan ada satu yang bercerai. Mayoritas kasus perceraian (70%) di pengadilan agama adalah cerai gugat. Maksudnya, pihak istri lah yang menggugat cerai suaminya," terang Anis.

    Anis menjelaskan, pihaknya telah merencanakan untuk melatih kader-kader perempuan PKS di setiap kelurahan dengan keterampilan konseling ketahanan keluarga. Keterampilan ini akan menjadi nilai tambah bagi kader-kader perempuan PKS yang selama ini telah dibekali dengan pemahaman utuh tentang membangun ketahanan keluarga.

    Selain merencanakan program Bunda Peduli, Bidang Perempuan DPP PKS juga akan menggulirkan program Ayah Proaktif. Peran ayah juga dirasa sangat dibutuhkan, oleh karena itu, Bidang Perempuan PKS akan menggulirkan berbagai kegiatan yang memotivasi para ayah di Indonesia untuk perhatian dan terlibat dalam kegiatan pendidikan anak dan menjaga ketahanan keluarga.

    "Salah satu agenda Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Perempuan PKS Sejahtera, 27–29 Januari ini, Bidang Perempuan DPP PKS akan mematangkan berbagai program terkait persoalan ketahanan keluarga," tutup dia.

    (fjr/rdf)

    Sumber : detik

    Connect With Us

    Recommend us on Google!

    footer Post 2

    Popular Posts

    • [Buku Baru] Mursi, President From Hero to Superhero
    • [download] Buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" Memuat Peran Penting IM
    • PKS TV - MAKAN ASINAN BERSAMA WARGA
    • Inilah Jawaban Kami...
    • Untuk Saudaraku Yang Beralih
    • Agar Disayang Istri Setiap Hari
    • PKS Mulai Seleksi Caleg 2014. Juga Melibatkan Calon Eksternal
    • Senyum Syuhada Syeikh Uwais Ulama Al Azhar 'Sang Perindu Syahid'
    • Hidayat Nur Wahid: Kiamat Tak Datang Tiba-tiba
    • Terjang Banjir, Kader PKS Bagikan Nasi Bungkus ke Warga

    Recent Posts

    • Comments
    • Tags
    Alam Islami Bekerja Untuk Jakarta BERITA Berita Foto Breaking News Dunia Islam feature HAROKAH Kabar DPRa Kegiatan Kiprah PKS kolom Liputan Media Liputan Video Menteri PKS Mukernas PKS Parlementaria Pemilukada PKS 3 Besar PKS TV Profil Profil PKS TAUJIHAT Tulisan Kader Twitter

    Latest From

    About Us

    Spice Mag - Premium free blogger template developed by spicytricks.com.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas hendrerit iaculis nunc. Curabitur in eros ipsum. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Duis at mi justo, non suscipit elit. Nunc aliquam luctus adipiscing. Nullam sit amet lacus vitae odio congue mollis eu non magna. Duis sed arcu a libero adipiscing rhoncus. Aliquam erat volutpat. Suspendisse sed nunc metus, sed aliquet arcu.

    Quick Links

    • Alam Islami
    • Bekerja Untuk Jakarta
    • BERITA
    • Berita Foto
    • Breaking News
    • Dunia Islam
    • feature
    • HAROKAH
    • Kabar DPRa
    • Kegiatan
    • Kiprah PKS
    • kolom
    • Liputan Media
    • Liputan Video
    • Menteri PKS
    • Mukernas PKS
    • Parlementaria
    • Pemilukada
    • PKS 3 Besar
    • PKS TV
    • Profil
    • Profil PKS
    • TAUJIHAT
    • Tulisan Kader
    • Twitter

    Follow Us

    Copyright 2012 Kabar PKS. All rights reserved.

    Designed by spicytricks.