PKS Gelar Aksi Damai Anti Penistaan Agama





PKS TEBET -  Film “Innocence of Muslims” yang diproduksi oleh Sam Bacile, Warga Amerika Serikat (AS) telah memicu kemarahan umat muslim di dunia. Barat yang mengagungkan kebebasan berekspresi seakan tidak jera setelah berturut mahalah Perancis Charlie Hebdo dan Majalah Spanyol El Juevez ikut memuat kartun Nabi Muhammad SAW. Yang terbaru adalah dilegalkannya iklan anti-Jihad yang dipasang di Subway New York Amerika Serikat.


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai entitas umat islam Indonesia dan dunia mengutuk keras penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW namun juga menolak menggunakan cara-cara kekerasan untuk menyampaikan protes kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.


Untuk itu, PKS akan menyampaikan keberatan dan protes atas berbagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dalam 'Muhazharah Akbar' Ahad (30/9) di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta. PKS ingin menyampaikan pesan secara simpatik dan damai namun tegas terutama kepada Pemerintah AS dimana masih lambat dalam menangani penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh warga negara dan lembaga di AS


"PKS ingin menuntut agar Pemerintah AS segera bersikap tegas terhadap pelaku penista agama. Selain itu, standar ganda pemerintah AS dalam menindak penista agama harus dievaluasi. Yang ketiga PKS mendukung langkah Presiden SBY yang mengusulkan dibuatnya protokol internasional antipenistaan agama," terang Staf Humas DPP PKS  Dedy Supriadi.

'Muhazharah Akbar' ditargetkan akan dihadiri 100 ribu kader, simpatisan dan masyarakat umum di sekitar Jakarta. Selain itu Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Anggota DPR Al Muzammil Yusuf, Habib Nabil Al Musawa,Ketua DPW PKS Jakarta Slamet Nurdin, Wakil Ketua DPRD DKI  Triwisaksana serta tokoh tokoh nasional Slamet Efendy Yusuf dari Nahdatul Ulama, Politisi Senior PDIP Sabam Sirait  akan ikut berorasi di lokasi.


Secara simbolik PKS akan memberikan beberapa buku tentang sejarah Nabi Muhammad saw, kepada perwakilan Kedubes AS di Jakarta  diantaranya buku "Muhammad" karya Karen Amstrong dan "The 100 A Rangking Of The Most Influential Persons in History" karya Michael S Hart. PKS ingin AS dan negara-negara barat memahami siapa sosok Nabi Muhammad SAW secara komprehensif dan dari sudut pandang mereka sendiri.



thumbnail
About The Author

Ut dignissim aliquet nibh tristique hendrerit. Donec ullamcorper nulla quis metus vulputate id placerat augue eleifend. Aenean venenatis consectetur orci, sit amet ultricies magna sagittis vel. Nulla non diam nisi, ut ultrices massa. Pellentesque sed nisl metus. Praesent a mi vel ante molestie venenatis.

0 komentar