Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI menegaskan akan terus memperjuangkan bantuan penyelesaian masalah bagi etnik Muslim Rohingya di Myanmar.
Perjuangan penyelesaian masalah itu dilakukan setelah empat anggota FPKS bertemu pemangku kepentingan di Myanmar, seperti pemerintah, DPR dan DPD Myanmar, serta perwakilan mayarakat etnis Muslim Rohingya dan ormas Muslim Myanmar.
Keempat anggota DPR dari FPKS yang berkunjung ke Myanmar adalah Hidayat Nurwahid, Sohibul Iman, Nurhasan Zaidi, Ledia Hanifa dan tiga staf ahli fraksi.
Hidayat Nurwahid yang bertindak sebagai ketua rombongan mengatakan, misi diplomatik FPKS DPR RI ini adalah untuk melengkapi misi kemanusiaan yang telah dilakukan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan Ketua PMI Jusuf Kalla.
“PKS meyakini misi ini dapat mendorong pemerintah dan parlemen Myanmar untuk menjadi lokomotif transformasi demokrasi yang kini berlangsung di negara itu,” katanya.
Misi utama PKS, kata dia, adalah agar demokratisasi yang mulai diberlakukan di Myanmar dapat terus dipraktikan. Dengan cara itu, Parlemen Myanmar akan berkomitmen menegakkan hukum dan menghormati HAM, berlaku adil dan tidak diskriminatif terhadap sesama warga bangsa di negara tersebut.
“Dengan cara itu, maka diharapkan akar masalah konflik Rakhine yaitu di antaranya terkait kasus kewarganegaraan dapat segera dicarikan solusinya,” katanya.
Parlemen Myanmar, kata Sohibul Iman, mengapresiasi kunjungan FPKS DPR RI dan sepakat dengan prinsip-prinsip demokrasi. Bahkan wakil pimpinan Parlemen Myanmar memberikan jaminan bahwa masalah ini akan diselesaikan secepatnya, termasuk soal status kewarganegaraan etnik Muslim Rohingnya.
“Menteri Sosial Myanmar, U Aung Kyi juga menghargai upaya diplomatik FPKS dan menyatakan siap menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik, baik dari pihak etnis muslim maupun warga negara dari etnik atau agama Buddha,” kata Iman. [L-8]
Perjuangan penyelesaian masalah itu dilakukan setelah empat anggota FPKS bertemu pemangku kepentingan di Myanmar, seperti pemerintah, DPR dan DPD Myanmar, serta perwakilan mayarakat etnis Muslim Rohingya dan ormas Muslim Myanmar.
Keempat anggota DPR dari FPKS yang berkunjung ke Myanmar adalah Hidayat Nurwahid, Sohibul Iman, Nurhasan Zaidi, Ledia Hanifa dan tiga staf ahli fraksi.
Hidayat Nurwahid yang bertindak sebagai ketua rombongan mengatakan, misi diplomatik FPKS DPR RI ini adalah untuk melengkapi misi kemanusiaan yang telah dilakukan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan Ketua PMI Jusuf Kalla.
“PKS meyakini misi ini dapat mendorong pemerintah dan parlemen Myanmar untuk menjadi lokomotif transformasi demokrasi yang kini berlangsung di negara itu,” katanya.
Misi utama PKS, kata dia, adalah agar demokratisasi yang mulai diberlakukan di Myanmar dapat terus dipraktikan. Dengan cara itu, Parlemen Myanmar akan berkomitmen menegakkan hukum dan menghormati HAM, berlaku adil dan tidak diskriminatif terhadap sesama warga bangsa di negara tersebut.
“Dengan cara itu, maka diharapkan akar masalah konflik Rakhine yaitu di antaranya terkait kasus kewarganegaraan dapat segera dicarikan solusinya,” katanya.
Parlemen Myanmar, kata Sohibul Iman, mengapresiasi kunjungan FPKS DPR RI dan sepakat dengan prinsip-prinsip demokrasi. Bahkan wakil pimpinan Parlemen Myanmar memberikan jaminan bahwa masalah ini akan diselesaikan secepatnya, termasuk soal status kewarganegaraan etnik Muslim Rohingnya.
“Menteri Sosial Myanmar, U Aung Kyi juga menghargai upaya diplomatik FPKS dan menyatakan siap menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik, baik dari pihak etnis muslim maupun warga negara dari etnik atau agama Buddha,” kata Iman. [L-8]
Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/pks-lakukan-diplomasi-parlemen-untuk-muslim-rohingya/23893
0 komentar