Slamet Nurdin: PKS Bukan Partai yang Bisa Dibeli



Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Slamet Nurdin merasa tersinggung dengan tudingan yang mengatakan PKS melakukan politik transaksional dalam Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua. Ia menegaskan kepada semua pihak, jika PKS bukan partai yang bisa dibeli dengan uang.

"Transaksional ga ada, kalau memang PKS main politik transaksional ya cepet-cepet aja dari kemarin. Tapi nyatanya kita tidak lakukan itu," kata Slamet kepada INILAH.COM, Jakarta, Rabu, (8/8/2012).

Ia menjelaskan, partainya lebih mementingkan kekompakan daripada bicara dukung-mendukung salah satu kandidat. Jadi setelah ada kebijakan dukung-mendukung, pertimbangan berikutnya adalah bagaimana suara program Hidayat-Didik ini dan PKS serta pendukungnya bisa utuh ke orang yang akan didukungnya nanti.

"Jadi, jauh dari pernyataan transaksional. Kan orang nebak-nebak transaksional segala macam, gak lah kita gak main di gitu-gituan. Kita bikin partai gak bisa dibeli ya, keputusan kita independen gak bisa dibeli," tegasnya.

Di samping itu, silahkan juga tanya kepada pihak pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli apakah Partai Keadilan Sejahtera bermain politik transaksi dengan mendukung calonnya itu. Terkait informasi A-1 dukung Foke di putaran kedua, Slamet mengatakan masih mendukung dua calon yang lolos babak kedua nanti.

"Dukungan kan dua pernyataannya, kalau tidak Jokowi ya Foke. Dengan catatan, misi, program kita masuk kemudian kita ingin mendukung salah satu calon ini dengan kekompakan yang utuh dari lembaga partai. Kekompakan itu lebih utama, untuk menjaga situasi komunikasi yang kuat itu lebih utama. Daripada dukung tapi ada yang ke kiri, ada yang ke kanan, gak jalan, kita gak mau itu. Kita mau mendukung dan mesin jalan untuk pemenangan. Jadi, suara kita ga bisa dibeli," tandasnya.

Sebelumnya salah seorang tim sukses Joko Widodo dan Basuki T Purnama, Denny Iskandar juga mengatakan telah mendapat informasi jika PKS akan mendukung Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli di Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua. "Saya belum liat suratnya secara tertulis, saya dapat informasi dari tim PKS dan ini A-1," ujar Denny saat dihubungi INILAH.COM, Jakarta, Rabu, (8/8/2012).

Tim sukses Jokowi-Ahok ini juga melemparkan tudingan jika PKS mendukung pasangan Foke di putaran kedua karena faktor materi atau politik transaksional. "Ya namanya juga dekat lebaran mau THR, kalau dia merapat ke Jokowi kan ga ada dana. Kita aja bikin spanduk ga sanggup, apalagi mau THR," ucapnya.

Menanggapi tudingan itu, Triwicaksana mengatakan hal itu adalah black campaign dan fitnah yang hanya ingin menjatuhkan PKS. Ia juga menegaskan bukan tidak mungkin PKS membawa masalah ini ke jalur hukum.[bay] (Inilah.com)
thumbnail
About The Author

Ut dignissim aliquet nibh tristique hendrerit. Donec ullamcorper nulla quis metus vulputate id placerat augue eleifend. Aenean venenatis consectetur orci, sit amet ultricies magna sagittis vel. Nulla non diam nisi, ut ultrices massa. Pellentesque sed nisl metus. Praesent a mi vel ante molestie venenatis.

0 komentar