Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai sudah meninggalkan semangat kesatuan Islam yang melintasi batas negara dan bangsa. Kini PKS yang sudah menjadi partai terbuka lebih mendekati nilai-nilai kultural atau tradisi Indonesia.
"Kini paradigma PKS sudah berubah. Mereka mulai berdekatan dengan nilai-nilai dan tradisi lokal. Buktinya, mereka menggelar Munas di Bali lalu menghelat Mukernas di Yogyakarta. Itu bukti," kata Pengamat Politik LIPI Fachri Ali kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/2/2011).
Apalagi menurut Fachri, pelaksanaan Mukernas PKS pada 24-27 Februari di Yogyakarta, yang rencananya akan dibuka oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Perubahan itu didasari oleh strategi politik, di mana kemungkinan PKS sudah ancang-ancang untuk meninggalkan jargon sebagai partai dakwah. Karena yang terpenting, bagaimana partai bisa terus berkembang.
"Apa yang mereka lakukan hari ini karena mereka sudah ada di lingkar kekuasaan. Berbeda dengan dulu saat PKS masih hanya sebagai kekuatan pinggiran," jelasnya.
Pendapat senada juga disampaikan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Bachtiar Effendi menyatakan, sebagai sebuah partai, kini PKS semakin matang dan dewasa dalam berpolitik. Itu terlihat dari pilihan sikap PKS menjadi partai terbuka dan mulai menunjukkan nasionalismenya.
"PKS semakin lama semakin dewasa karena mulai menyadari bagaimana konteks politik dalam bingkai keindonesiaan," ulas Bachtiar yang dihubungi secara terpisah.
Sebab, lanjut Bachtiar, pada tahun 1999 dan 2004, PKS belum seperti ini. Kala itu, identitas basis tradisional PKS yang lebih menonjol dibanding mengusung nilai-nilai keindonesiaan.
"Tapi sekarang sudah berubah. PKS mulai melakukan pribumisasi dengan memunculkan nilai-nilai keindonesiaan dalam berpolitik. Itu yang saya maksud PKS semakin matang dan dewasa," ujarnya.
(zal/van)
PKS Dinilai Makin Terbuka dan Membudaya
-
by Admin 04.42
-
Tags: Breaking News , Liputan Media
About The Author
Ut dignissim aliquet nibh tristique hendrerit. Donec ullamcorper nulla quis metus vulputate id placerat augue eleifend. Aenean venenatis consectetur orci, sit amet ultricies magna sagittis vel. Nulla non diam nisi, ut ultrices massa. Pellentesque sed nisl metus. Praesent a mi vel ante molestie venenatis.
Related Posts
Connect With Us
Recommend us on Google!
footer Post 2
Popular Posts
-
[Buku Baru] Mursi, President From Hero to Superhero
-
Senyum Syuhada Syeikh Uwais Ulama Al Azhar 'Sang Perindu Syahid'
-
Anto Baret : Dari Dulu Hingga Kini HNW Dekat Dengan Seniman Jalanan
-
PENGUSAHA WARTEG DUKUNG HIDAYAT
-
7 Arahan Ustadz Hilmi Aminuddin
-
Sprindik KPK Bocor.. Tulisan Tangan 'Tunggu Persetujuan Presiden' Tertera di Sprindik Jero Wacik
-
PKS Optimis Hak Angket Pajak Lolos
-
PKS TV - MAKAN ASINAN BERSAMA WARGA
-
PKS Gelar Kampanye Internet Sehat di Mal
-
PKS TV - JANGAN PERNAH MENYERAH....
0 komentar