Mensos Harap Daerah Ikut Bantu Perhatikan Lansia

Pekalongan - Banyaknya jumlah warga lanjut usia (lansia) di Tanah Air membuat Indonesia menempati posisi ke empat dunia dengan jumlah lansia terbanyak yaitu sekitar 20 juta jiwa. Ironisnya, skitar 2,8 juta di antaranya terlantar.

"Negara kita urutan ke empat setelah China, ada 20 juta. 2,8 juta diantaranya terlantar," kata Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al Jufri dalam sambutannya ketika memberi bantuan di Kelurahan Kebulen, Pekalongan, Jumat (20/9/2013).

Meski demikian, tingkat kepedulian pihak keluarga terhadap lansia masih cukup tinggi di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan mayoritas keluarga yang merawat orangtua mereka di rumah daripada menitipkannya di panti jompo.

"Masih beruntung banyak nenek kakek kita tidak ditempatkan di rumah jompo, masih homecare. Ini tradisi yang benar," tandasnya.

Namun homecare tidak menjadi jaminan para lansia ataupun anak-anak menjadi tidak terlantar. Masih banyak lansia yang dirawat keluarganya namun dengan kondisi ekonomi yang sulit.

"Lansia atau anak kalau tempat yang ditinggali miskin itu juga terlantar. Jadi terlantar itu tidak cuma di jalan," ujar Salim.

Selama ini, Kementerian Sosial dengan berbagai programnya sudah mampu membantu sebagian lansia terlantar, sekitar 50 ribu lansia yang sudah terbantu. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah daerah ikut membantu mengurangi jumlah lansia terlantar.

"Kementrian sosial dengan anggarannya hanya mampu menangani 50 ribu lansia. Kami senang kalau pemerintahan daerah ikut," katanya. (detik)
thumbnail
About The Author

Ut dignissim aliquet nibh tristique hendrerit. Donec ullamcorper nulla quis metus vulputate id placerat augue eleifend. Aenean venenatis consectetur orci, sit amet ultricies magna sagittis vel. Nulla non diam nisi, ut ultrices massa. Pellentesque sed nisl metus. Praesent a mi vel ante molestie venenatis.

0 komentar