
Aksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ‘Stop Kejahatan Kemanusiaan di Rohingya dan Suriah’ pada hari Ahad (12/08/2012) mengundang gemuruh dan haru. Aksi yang juga ditutup dengan acara buka puasa bersama ini menjadi sesuatu yang cukup fenomenal. Sebanyak 150.000 nasi bungkus disiapkan gratis untuk para peserta dan masyarakat di sekitar kegiatan.
“Selain menunjukkan aksi peduli kepada Rohingya dan Suriah, PKS juga ingin berbagi dengan masyarakat Jakarta,” jelas Hartono, Humas DPP PKS kepada Hidayatullah.com. Ahad (12/08)
Bagaimanakah cara PKS mengakomodasi jumlah nasi bungkus sebanyak itu dan bagaimana cara membagikannya? Dengan sederhana Hartono menjelaskan, PKS menggunakan metode kaderisasi yang solid.
“DPP PKS memang bertugas menyediakan nasi bungkus dari pesanan katering. Namun, setiap kader tetap kami amanahkan untuk membawa dua nasi bungkus per orang. Satu untuk dirinya, satu untuk orang di sekitarnya yang tidak memiliki makanan berbuka,” kata Hartono.
Strategi sederhana ini bukan hanya jitu, bahkan fakta di lapangan nasi bungkus yang tersedia justru membludak di atas target penyediaan. Alhasil tidak sedikit satu orang yang makan sampai dua bungkus. Itu pun nasi tetap masih banyak yang tersisa.
Untuk menghindari mubazir, Humas PKS lantas memerintahkan kader-kader terpercayanya untuk membawa nasi bungkus yang masih tersisa dibagi kepada masyarakat dan anak-anak jalanan. Teknik membagikannya pun sederhana, mereka hanya disuruh membawa pulang nasi bungkus sesuai jalur pulangnya.
Selama di jalur pulang tersebut setiap bertemu dengan anak jalanan, mereka lalu membagikan makanan tersebut.
“Ya kalaupun mereka tidak ikut puasa, semoga dengan makan dari makanan untuk berbuka puasa ini terbangun kesadaran mereka untuk menghargai bulan Ramadhan dan berpuasa,” jelas Etty, seorang kader PKS yang terlihat membawa sekitar 10 nasi bungkus di atas motor bersama sang suami.
Acara buka puasa yang diadakan PKS di bundaran HI ini termasuk aksi bukber terbesar di Jakarta selama bulan puasa 2012 ini. Nasi yang disediakan sendiri jika ditambah dengan yang dibawa oleh kader, telah melebih angka 150.000 nasi bungkus.*
Sumber : Hidayatullah
0 komentar