Jakarta - Politisi Partai Keadilan Sejahtera menilai Mesir harus memiliki pola demokrasinya sendiri. Mesir hanya perlu meniru pelaksanaan pemilu yang jurdil di Indonesia.

"Mesir bisa mencontoh Indonesia dalam transisi kekuasaan melalui proses pemilu yang demokratis dan jurdil. Tapi Mesir juga jangan ikuti kesalahan Indonesia dalam hal euforia demokrasi yang kebablasan sehingga memperpanjang tahap transisi demokrasi," ujar Ketua Komisi I DPR dari FPKS, Mahfudz Siddik, saat dihubungi wartawan, Senin (14/2/2011).

Menurut Mahfudz, Mesir harus benar-benar belajar berdemokrasi yang baik. Mesir diharapkan tidak terjebak demokrasi yang berlebihan dan justru menghambat perkembangan.

"Mesir harus temukan model demokrasinya sendiri yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangsanya.Bukan masuk dalam model demokrasi liberal yang bahkan lebih liberal dari Barat seperti yang terjadi di Indonesia," paparnya.

Mahfudz berharap partai Islam diberi ruang berkembang di Mesir. Dengan demikian, dia meyakini rehabilitasi di Mesir jauh lebih cepat.

"Parpol harus punya ruang untuk berkembang sepanjang komitmen dengan demokrasi. AS memang sangat khawatir terhadap kekuatan politik Islam di Mesir mereka akan berupaya memarginalkan dengan model demokrasi versi AS," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan para pejabat Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat dalam minggu terakhir berdiskusi dengan para ahli kebijakan luar negeri tentang kemiripan antara revolusi Mesir dan Indonesia, yang membuat Indonesia dalam waktu lebih dari satu dekade memiliki sistem ekonomi dan politik di negara berkembang yang paling terbuka. Seorang pejabat senior AS menyebut Indonesia, "sesuatu yang dilihat secara luas sebagai contoh terbaik" bagi Mesir.

(van/nrl)

Sumber : Detik.com