
”Kami akan bahas, apakah mengusung capres sendiri atau dari luar,” kata Sekjen DPP PKS Anis Matta di Jakarta kemarin (13/2).
Menurut Anis, mukernas yang diselenggarakan di Jogjakarta itu akan dihadiri seluruh wakil dewan pengurus wilayah (DPW) dan dewan pengurus daerah (DPD) PKS se-Indonesia. Sedikitnya 2.500 peserta bakal menghadiri mukernas yang diadakan di Hotel Sheraton itu.
Meski membahas kemungkinan pencalonan kader PKS sebagai capres, mukernas itu tidak akan menyebutkan nama calon. Anis menyatakan, mukernas nanti lebih condong membahas kebijakan dasar partai. Pencalonan adalah salah satu hal yang dibahas di dalam mukernas tersebut. ”Memang dibahas program PKS, namun tidak membahas secara khusus sikap PKS di Pemilu 2014,” jelasnya.
Desakan pencalonan presiden dari kader internal, lanjut Anis, merupakan suara dari DPW dan DPD PKS pasca digelarnya munas pada Juni 2010. ”Sedapat-dapatnya kita mencalonkan internal,” tegasnya.
Mukernas itu boleh dibilang berbeda. PKS, tampaknya, ingin menunjukkan komitmen sebagai partai tengah. Sri Sultan Hamengkubuwono X pun dijadwalkan membuka mukernas tersebut. Sultan akan hadir dalam kapasitasnya sebagai gubernur DI Jogjakarta. Sebelumnya Anis bersama sejumlah pengurus DPW PKS Jogja menemui Sultan demi menyampaikan permintaan itu.
Dibukanya mukernas oleh Sultan, kata Anis, juga menunjukkan dukungan PKS atas penetapan gubernur Jogja. Sejak pembahasan dimulai oleh DPR periode 2004–2009, PKS mendukung opsi penetapan gubernur dan wakil gubernur Jogja dalam polemik RUU Keistimewaan Jogja. ”(Penetapan) ini sudah sesuai dengan prinsip demokrasi dan bukanlah wajah baru monarki,” tandasnya. (bay/c10/agm)
Sumber : RadarJogja
0 komentar