
INILAH.COM, Jakarta- Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), menilai tindakan Arifinto yang mengundurkan diri sebagai anggota DPR merupakan sikap ksatria.
"Dia telah menunjukan sikap ksatria. Beliau tidak mencari suatu pembelaan dan itu yang kita hargai, supaya tidak menjadi polemik karena beliau tidak berdiri sendiri karena beliau juga membawa nama PKS. Jadi kita hargai sikap beliau," kata Ketua PBNU Iqbal Sullam di Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta, Jakarta, Senin (11/4/2011).
Ia menuturkan, seharusnya sebagai anggota DPR ia konsentrasi dalam rapat paripurna. "Bukan kepada gadget, dan itulah kesalahan yang mendasar. Ya, kita melihat bahwa bisa saja manusia berbuat hal semacam itu karena kekhilafannya, kekhilafannya itu bisa disengaja maupun tidak disengaja,"kata dia.
Sebelumnya, Arifinto (anggota FPKS DPR) didampingi rekan-rekannya sesama anggota Fraksi PKS, membacakan sendiri pernyataan pengunduran diri, siang tadi. Pengunduran dirinya ini dilakukan setelah ia tertangkap kamera sedang melihat gambar porno saat Sidang Paripurna Penutupan masa Sidang III Tahun 2010-2011, Jumat (8/4/2011) lalu.
Arifinto mengaku mendapatkan link email, dan setelah diklik ternyata isinya gambar porno. Anggota Komisi V tersebut mengaku langsung menghapus gambar tersebut setelah melihatnya. Arifinto sendiri menjabat anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Ia merupakan anggota DPR periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar, meliputi Purwakarta, Karawang, Bekasi. [mvi]
0 komentar