
"Tidak ada pembicaraan reshuffle sampai sekarang. Presiden belum pernah mengajak bicara," aku Anis kepada INILAH.COM, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/1/2011).
Wakil Ketua DPR ini yakin SBY pasti akan mengajak berembuk partainya jika ada pergantian menteri, apalagi jika ada kader PKS yang diganti. "Pastinya diajak. Tapi belum ada kok sampai sekarang," ujarnya.
Anis enggan menanggapi informasi soal posisi Mensos yang dijabat kader PKS Salim Segaf Aljufri yang santer disebut-sebut bakal diganti. "Saya nggak mau nanggapi. Wong belum ada pembicaraan dengan kami bagaimana mau ngasih tanggapan," jawabnya.
Demikian juga terkait sikap PKS tentang kelanjutan koalisi, Anis enggan menanggapi. Ia tak bisa memastikan soal kelanjutan koalisi sebelum ada pembicaraan dengan SBY.
Sebelumnya diberitakan, Presiden SBY dikabarkan akan mengganti empat menterinya dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Sumber INILAH.COM di lingkungan Partai Demokrat menyebutkan empat menteri yang akan diganti tersebut yaitu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Perdagangan Maria Elka Pangestu, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
"Mendagri akan diganti oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika (Gubernur yang diusung PDIP), Mensos akan diganti Anas Urbaningrum, Mendag akan diganti Sri Adiningsih (ekonom yang dekat dengan PDIP), Menpora sedang ditawarkan kepada Priyo Budi Santoso (Ketua DPP Partai Golkar) tapi belum ada jawaban," tutur sumber yang tak mau disebutkan namanya itu kepada INILAH.COM, Minggu (6/1/2011).
Menurut sumber tersebut, jika Priyo bersedia menjadi Menegpora, maka Andi Mallarangeng akan digeser ke posisi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
"Praktis, yang dicopot Maria Pangestu dan Gamawan. Salim Segaf kembali akan diangkat jadi Duta Besar lagi. Andi Mallarangeng cuma digeser," paparnya. [win]
0 komentar